BGCK-BAGIAN 28

83K 2.5K 68
                                    

Hening malam tak selamanya menenangkan. Malam ini, aku memikirkannya. Memikirkan bagaimana jadinya aku nanti, saat ditinggal dia.

🏙🏙🏙

Setelah kejadian tadi, Rachel tak henti-hentinya memikirkan Bima. Memikirkan apa yang tadi di ucapkan.

"Woy setan!"

"Apa njeng!!"

"Kok lu ngegas si?!!"

"Lah lo ngapa gangguin gue demit?!!"

"Salah siapa ngelamun mulu syaiton?!!"

"DIEM ANJENG!!!"

Hening.

Ya, tadi itu perdebatan antara Rika dan Rachel yang dihentikan oleh salah satu temannya.

"Kalian kenapa sih? Ribut mulu dari tadi," ketus Retno, yang tadi menyuruh diam.

"Dia nih, orang gue lagi ngelamunin Kak Bima. Eh malah digangguin mulu dari tadi," kata Rachel kesal.

"Salah siapa dipanggil kagak nyaut-nyaut," kata Rika tak terima.

"Yaudah sih, ketimbang kaya gituan aja dipermasalahin. Lo lanjut ngehayal yang nggak pasti aja sana," kata Retno.

"Yang nggak pasti maksud lo apa ya?" tanya Rachel.

"Ya lo kan tadi bilang lagi ngelamunin Kak Bima kan? Nah yaudah lanjut aja, toh itu lamunan nggak bakal kesampean," balasnya.

"Kalau kesampean gimana?" tanya Rachel.

"Ya alhamdulillah dong berarti," balas Retno.

"AMINN!!" balas seisi kelas serentak.

Mereka memang mengetahui bagaimana perasaan Rachel pada Bima. Maka dari itu, Rachel mendapat dukungan lebih dari mereka semua. Ya meskipun tidak semua, ada beberapa diantara mereka yang tidak suka. Seperti kejadian dikantin kemarin contohnya.

"Ra, di panggil noh sama si Ando," kata salah satu temannya.

"Ando siapa?" Tanya Rachel.

"Anak IPS 1," balasnya. Tanpa menanggapi, Rachel langsung menghampiri orang tadi dengan ditemani Rika tentunya.

"Ra?" Sapanya dengan senyuman manis.

Ando? Anak kelas IPS yang terkenal dengan kemampuan tarinya, bisa dibilang dia si duta seni. Namun, kelakuan nakalnya itu, yang menjadikan ia terkenal dikalangan guru, terutama guru BK.

"Kenapa?" Tanya Rachel.

"Jadi gini, gue kesini pengen ngomong sesuatu sama lo," katanya.

"Alah kagak usah basa-basi deh. Langsung ngomong aja kalo lo kesini pengen nembak Rachel kan? Pake segala bawa-bawa bunga segala, toh ujungnya kalaupun diterima bunganya bakalan tinggal di tong sampah depan kelas," celetuk Rika dengan santai sembari memainkan kukunya.

"Emang iya?" Tanya Rachel. Ando hanya menatap dengan tatapan bingungnya, bisa dibilang perkataan Rika barusan itu benar. Ando ganteng sih, idaman angkatan kalau dibilang mah.

"Ya iya sih, tapi dengerin dulu. Jangan langsung pergi," balas Ando sembari menahan lengan Rachel yang berniat beranjak pergi.

"Apa?" Tanya Rachel dengan melepas pegangan tangan Ando.

Bad Girl vs Cold Ketos [Sudah Terbit] Where stories live. Discover now