BGCK-BAGIAN 10

101K 3.1K 88
                                    

Mencintai namun tidak dicintai itu, rasanya seperti makan namun tidak minum.


♣♣♣

Bima menatap Rachel, melihat setiap lekukan diwajahnya. Putih tanpa cacat, tangan Bima merasa gatal ingin mengusap pipi Rachel. Namun niat itu ia urungkan karena ia tidak ingin membuat anak orang baper, dia belum siap jika harus disuruh tanggung jawab.

"Nama lo?" tanya Bima.

Rachel menoleh. "Kakak lupa? Ck, padahal udah dua kali gue ngenalin diri. Masih aja lupa, ganteng-ganteng kok pikun."

"Gue Rachel Kak, panggil aja Rara," kata Rachel.

Bima hanya mengangguk. "Kak Bima itu emang dari lahir udah dingin apa tadinya hangat sih? Keknya sifat dingin Kakak itu lebih dingin dari kembaran gue," kata Rachel.

"Kembaran?" tanya Bima.

"Iya, gue kembar tiga Kak. Lucu ya haha, adek gue yang dua cowok, yang satu gila yang satu balok es yang dikasih nyawa," balas Rachel sembari terkekeh.

Bima hanya ber 'oh' ria menanggapi omongan Rachel barusan.

"Jadi Ketos itu enak nggak sih Kak?" tanya Rachel.

"Ya," balasnya singkat.

"Ada bayarannya nggak? Meskipun hanya sekedar jatah makan gitu," kata Rachel dengan nada polosnya.

Bima hanya menoleh horor kearah Rachel tanpa membalas ucapannya.

"Kak? Cerita dong. Masa gue terus yang cerita, nggak seru tau," kata Rachel.

"Baru kali ini gue dicuekin sama cowok," katanya lagi.

"Kak!! Woy lo budek apa gimana sih? Kesel gue lama-lama," kata Rachel kelepasan. Namun sedetik setelahnya ia menutup mulutnya sembari menyumpak serapahi dirinya sendiri.

"Kak ya ampun, duh Kak Bima ganteng banget. Maaf ya Kak tapi sumpah gue nggak ada niatan ngomong gitu. Ishh ini mulutnya suka asal ngomong aja, maapin ya Kak, please jangan aduin gue ke polisi," kata Rachel dengan nada memohon. Demi apapun dirinya saat ini benar-benar takut.

Bima diam tak merespon melainkan hanya menatap Rachel dengan tatapan datar. Hal itu membuat Rachel semakin ketakutan. Apa yang akan terjadi selanjutnya, mengingat jika Bima anak dari pemilik sekolahan. Bagaimana jika ia sampai bilang pada orang tuanya? Bisa-bisa Rachel langsung dikeluarkan dari sekolah. Kan nggak lucu.

"Kak Bim, seriusan. Rachel minta maap ya, sumpah tadi itu gue keceplosan. Jangan marah ya-ya? Apapun gue lakuin deh, asal jangan sampe gue dikeluarin dari sekolah," kata Rachel lagi.

Bima sebenarnya tidak masalah. Ia juga tidak menganggap serius omongan Rachel tadi saat tanpa sengaja ia kelepasan membentaknya, namun apa salahnya memanfaatkan kondisi? Itung-itung mengerjai Rachel untuk sementara waktu.

"Oke," balas Bima singkat.

"Oke apa nih Kak? Gue dimaafin Kak? Serius? As--

"Ada syaratnya," potong Bima cepat.

"Apapun deh Kak terserah. Asal Kak Bima maafin gue," balas Rachel.

"Lo jadi babu gue selama seminggu," kata Bima yang sontak membuat Rachel membulatkan matanya tak percaya.

Bad Girl vs Cold Ketos [Sudah Terbit] Where stories live. Discover now