BGCK-BAGIAN 38

74.1K 2.6K 148
                                    

Hari-hari berlalu begitu cepat, bulan silih berganti. Tak terasa ujian nasional sudah akan terlaksana. Satu bulan lagi lebih tepatnya. Itu berarti, Rachel akan segera berpisah dengan Bima.

Waktu-waktu seperti sekarang, Bima sudah mulai menyiapkan belajar untuk bekal UN. Begitu juga dengan Angkasa dan Deren.

"Kak Bim?" Panggilnya.

"Kenapa hmm?" Tanya Bima.

Saat ini mereka tengah berada di pinggir jalan, menikmati bakso dimalam hari.

"Kakak habis ujian bakal langsung ke Australia?" Tanya Rachel.

"Iya," balas Bima.

"Nggak mau ditunda dulu?" Tanya Rachel. Bima menggeleng, sontak membuat Rachel mengerucutkan bibirnya.

"Semakin cepat kan semakin baik. Semakin cepet gue jadi pilot. Semakin cepet pula gue ngelamar lo," balas Bima.

"Iya juga sih. Tapi Kak, Rara belum siap kalo harus LDR-an sama Kakak," kata Rachel.

"LDR kan nguji kesetiaan. Dan disana rindu akan tertantang," kata Bima.

"Kalau Rachel udah lulus nanti. Boleh nggak nyusul kakak kesana?" tanya Rachel.

"Boleh, tapi sama aja. Kamu bakal kakak tinggal juga ujungnya, karena saat itu udah masuk saat dimana kakak sibuk-sibuknya," balas Bima.

"Kamu udah disini aja. Nggak perlu nyusul aku sampe kesana. Yakinin hati kamu, kalau disana aku bakal setia buat kamu," lanjutnya.

"Rachel bakal nunggu Kakak disini, Rachel janji," balasnya.

"Kakak udah ada persiapan?" tanya Rachel.

"Udah," balas Bima.

"Ini udah mulai nyusun-nyusun barang," lanjutnya.

"Kan masih lama kak," kata Rachel.

"Satu bulan itu nggak lama sayang," balasnya.

"Hmm Kakak," kata Rachel dengan nada manjanya.

"Kamu gapapa kalau kita ngga ada status hubungan kaya gini?" tanya Bima.

"Emang kakak maunya gimana? Pacaran kita? Yaudah gapapa, Rachel mah pasrah-pasrah aja kalau dipaksa," balas Rachel.

"Ya nggak juga sih," kata Bima sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Rachel gemes ih, jadi pengen nyentil ginjalnya," ucap Rachel dengan nada kesal.

"Nanti mati dong," kata Bima dengan wajah di imut-imutkan. Sungguh Rachel ingin membawa Bima pulang sekarang juga.

"Ya jangan, ntar Rachel jadi janda," kata Rachel.

"Janda apaan bego. Pacaran aja kagak," ketus Bima sembari menoyor kepala Rachel.

"Ya Allah Kak Bima tega banget sama Rara," kata Rachel sembari mengerucutkan bibirnya.

"Aduh gemes banget sama pipinya ini lo, jadi pengen nyentil empedu nya," kata Bima sembari mencubit kedua pipi chubby milik Rachel.

"Ye bego," ketus Rachel sembari menirukan gaya bicara Bima.

"Berani ya sekarang," kata Bima dengan tatapan tajamnya.

"Kan Rara cuma ngikutin Kak Bima aja," balas Rachel dengan nada yang sungguh menggemaskan.

"Cium jangan?" pancing Bima.

"Nggak, banyak orang. Rara malu," balas Rachel tanpa menatap kearah Bima.

"Yaudah pulang yuk?" ajaknya.

Bad Girl vs Cold Ketos [Sudah Terbit] Where stories live. Discover now