BGCK-BAGIAN 35

77.3K 2.6K 64
                                    

"If letting go is the best way. I will let it go."

°°°°°

Bel tanda istirahat berbunyi. Surga yang dinanti-nantikan para siswa. Sama halnya dengan yang lain, Rachel dan Rika saat ini juga sedang mengemasi barang sebelum mereka tinggal ke kantin.

"Ra? Kantin bareng?" tawar Rifki.

Awalnya Rachel ingin menjawab tidak, namun berhubung ia mengingat apa yang sempat ia bicarakan dengan Bima. Ia menerima tawaran Rifki untuk pergi ke kantin bareng.

"Boleh," balas Rachel dengan senyum paksa.

Rika menatap Rachel dengan tatapan seolah bertanya, Rachel yang paham pun hanya menjawab dengan isyarat yang seolah mengatakan. "Udah gapapa."

Mereka bertiga berjalan menuju kantin dengan suasana yang begitu canggung. Terlebih dengan adanya Rifki sekarang, mau mengeluarkan sepatah katapun terasa amat susah.

Begitu memasuki kantin, Rachel dapat melihat meja yang dihuni oleh tiga orang yakni Bima, Angkasa, dan Deren yang berada disana.

"Eh itu mereka Ra," kata Rika.

"Yaudah yuk langsung samperin aja," ajak Rachel. Rifki yang tidak tau apa-apa hanya mampu mengikut saja.

"Hai Ra, sini duduk," sambut hangat Angkasa.

"Eh tapi bangkunya nggak cukup. Kita bakalan ber-enam," kata Rika.

Baik Bima, Angkasa, maupun Deren melirik kearah Rifki. Seolah bertanya siapa dia. Namun niat bertanya mereka, terpaksa mereka tunda dulu.

"Yaudah biar gue ambil kursi tambahan dulu," kata Rifki yang dibalas anggukan dari Rika.

Setelah mereka semua mendapat tempat duduk dalam satu meja, Deren mulai bertanya.

"Dia siapa Ra?" tanyanya.

"Oh iya kenalin, dia murid baru dikelas aku Kak. Namanya Rifki," kata Rachel mulai memperkenalkan.

"Rifki," katanya sembari berjabat tangan.

"Angkasa."

"Deren."

"Kak?" panggil Rachel pada Bima. Pasalnya Bima sedari tadi hanya diam memperhatikan Rifki. Seperti ada tatapan tidak suka.

"Bima," kata Bima sembari menjabat tangan Rifki. Tatapan mereka cukup lama. Hingga deheman dari Rika mengakhiri keduanya.

"Oh iya, gimana kalau kita bahas tentang dare kita yang kemaren?" usul Rika.

"Boleh tuh, jadi gimana nih Bim. Bisa nggak nakhlukin dare dari Rachel?" tanya Angkasa.

"Bisa lah, gue apa yang nggak bisa," balas Bima dengan percaya dirinya. Tak lupa dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada.

"Coba liat mana buktinya," kata Deren dengan smirk andalannya. Ia yakin jika sebenarnya Bima tidak bisa melaksanakan dare dari Rachel kemarin.

Sementara itu, Rachel sudah keringat dingin. Peristiwa apa yang akan terjadi setelah ini.

Bima mengeluarkan lima lembar foto dirinya dan juga Rachel saat mereka berdua makan malam semalam. Difoto itu nampak jelas keduanya yang menampakkan raut wajah bahagia.

Dengan ragu, Angkasa mengambil foto tadi dan memperhatikannya satu persatu. Begitu juga Deren.

Rifki yang tidak paham mencoba menarik kesimpulan mulai dari sini.

Bad Girl vs Cold Ketos [Sudah Terbit] Where stories live. Discover now