BGCK-BAGIAN 41

70.6K 2.3K 198
                                    

Singkat ceritanya. Hobiku sekarang adalah merindukanmu.
Selamat malam.

°°°°°

Sudah beberapa hari ini, Rachel tidak berhubungan kontak dengan Bima. Mungkin Bima sudah ada di hari padat, jadi lebih susah untuk menghubungi. Tak apa, Rachel masih sabar menanti.

"Nggak kerasa loh, bentar lagi kita kelas 11, padahal baru aja kemaren kita jalani MOS ya," kata Rika.

"Iya, nggak nyangka juga kalau pertemuan gue sama Kak Bima secepat itu," balas Rachel.

"Astaga Ra, baru juga beberapa hari lo nggak ada kontak sama dia. Udah jadi kaya orang kehilangan raga gini," kata Rika.

"Ya iya lah jelas. Separuh ragaku pergi, kini tak disampingku houooo," balas Rachel dengan bersenandung tidak jelas.

"Alay," kekeh Rika.

"Eh iya, lo udah mulai jarang berhubungan sama Deren?" Tanya Rachel.

"Iya nih. Padet banget, kasian dia. Deadline terus," balas Rika.

"Sabar aja deh ya kalau punya doi beda tempat," kata Rachel.

"Iya. Tapi masih mendingan aku, meskipun LDR tapi masih satu negara. Sedangkan lo, LDR beda negara," kata Rika.

"Udah nasibnya kaya gini," balas Rachel.

"Kalau nanti lo lepas kontak sama Bima sampe dia resmi jadi pilot nanti. Lo gimana? Betah nunggu Bima?" Tanya Rika tiba-tiba.

"Kaya apa janji gue dulu. Gue bakal nungguin dia," balas Rachel.

"Meskipun Bima bukan jodoh lo?" Tanyanya.

"Paling nggak, gue udah berjuang," balas Rachel dengan senyum manisnya. Namun, tersirat kesedihan disana. Takut jika perjuangannya selama ini sia-sia.

"Gue bakal selalu ada buat lo," kata Rika kemudian memeluk Rachel.

"Makasih udah setia sama gue," balas Rachel.

Mereka berdua bersyukur. Meskipun hanya satu, setidaknya satu itu abadi. Dan saling mendukung satu sama lain. Bukan malah menikam dari belakang.

"Lapangan kuy?" Ajak Rika.

"Ngapain?" Tanya Rachel.

"Liat orang main basket," balas Rika.

"Nggak lah, bikin flashback aja ntar," tolaknya.

"Mending tidur aja kalo elo mah," balas Rika dengan nada malas.

"Nah itu tau, yaudah ah. Mau tidur gue. Jangan ganggu, awas aja lo sampe ganggu gue," peringat Rachel.

"Bacot," balas Rika.

Dan ya, beberapa menit setelahnya. Rachel mulai menemui Bima melalui dunia mimpinya.

°°°°°

Saat ini, Rachel sedang menjalani sebuah hukuman akibat tadi melakukan ulah pada kakak kelas. Masalahnya sepele. Kakak kelasnya tadi membuat kegaduhan dikantin sehingga terjadi aksi adu mulut antara Rachel dan juga si Kakak kelas tadi. Tak cukup sampai disitu, bahkan Rachel sampai menampar lawannya tadi hingga jari tangannya menjadi cap di pipi putih kakak kelasnya itu.

Dan disinilah Rachel berada. Berdiri ditengah lapangan sembari bersikap hormat pada bendera pusaka. Di bawah terik matahari, tak henti-hentinya Rachel mengucap sumpah serapah pada si pemberi hukuman.

Bad Girl vs Cold Ketos [Sudah Terbit] Where stories live. Discover now