BGCK-BAGIAN 29

78K 2.7K 144
                                    

Jika ada obat penurun gengsi. Coba kasih tau dimana apotek yang jual? Gue mau beli nih, biar gue bisa ngomong cinta ke orang yang gue sayang tanpa rasa gengsi.

🐣🐣🐣

"MATI AJA DEH LO RA... GUE IKHLAS."

"Diem woy ini perpus bukan kuburan," kata seseorang yang membuat Rachel dan Rika mendongak. Mencari tahu siapa orang yang barusaja mengatakan hal sedemikian. Dan saat mereka mendongak, ternyata orang itu adalah Deren.

"Ngaco banget sumpah, mana ada sih kuburan rame?" balas Rachel dengan nada kesal. Sedangkan Rika, dia mendadak diam seribu bahasa, kalian tau lah apa sebabnya.

"Ada," balas Deren sembari terkekeh.

"Kalian ngapain disini?" tanya Deren.

"Kepo deh," kekeh Rachel. Rika mencubit pelan tangan Rachel.

"Eh iya nanti kakak pulang bareng siapa?" tanya Rachel.

"Sendiri. Kenapa? Mau bareng?" balas Deren.

"Nggak sih kak, nih si Rika mau nebeng bareng. Soalnya nanti gue ada urusan, beli barang gitu. Rada lama, kasian kalo Rika pulang malem, jadi nanti biar bareng sama kakak aja ya?"

"Eh nggak kok kak gapapa. Nanti gue bisa balik sendiri," kata Rika cepat, benar-benar Rachel ini. Pipi Rika dibuat merah, semerah tomat.

"Ya gapapa kalo mau bareng mah. Lo tinggal dimana?" balas Deren.

"Umm, gue tinggal di apart kak."

"Ya ntar gampang, gue sekalian mau beli kuota, gapapa mampir dulu?" kata Deren.

"Gapapa kok kak," balas Rika malu-malu.

"Oke, nanti lo tunggu aja digerbang depan sekolah," kata Deren. Rika mengangguk.

"Lo jangan cemburu gue pulang bareng temen lo," kata Deren pada Rachel.

"Eh, cemburu apaan? Kan kakak bukan siapa-siapanya aku."

Jleb.

"Ya iya sih, tapi kan takutnya ntar lo cemburu," kata Deren.

"Ya nggak lah Kak," kekeh Rachel sembari geleng-geleng kepala.

"Bali sama siapa nanti?" tanya Deren.

"Biasa di jemput," balas Rachel.

"Mak lo?" tanya Rika.

"Yoi mamen," balas Rachel sembari menganggukkan kepalanya.

"Kak Deren nggak balik?" Tanya Rika.

"Lo ngusir?" Balas Deren balik bertanya.

"Ya enggak gitu sih kak," kata Rika sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah deh kalo gitu gue mau balik dulu Kak, mau tidur dikelas aja," pamit Rachel yang kemudian beranjak pergi.

"Eh Ra tungguin," kata Rika yang kemudian beranjak berdiri.

"Kak gue duluan," kata Rika yang kemudian pergi meninggalkan Deren.

"Lo rese banget sih, suka banget ninggalin orang se'enak jidat lo sendiri," gerutu Rika.

"Males gue disana," balas Rachel.

Rika hanya menggerutu kesal dalam hatinya. Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju kelas, sebenarnya malas kesana. Namun, mau gimana lagi. Terpaksa.

Bad Girl vs Cold Ketos [Sudah Terbit] Where stories live. Discover now