BGCK-BAGIAN 48

67.2K 2.1K 93
                                    

"Bentar lagi aku udah jadi pilot. Kalau pesawat aja bisa aku terbangin. Apalagi kamu."

♣♣♣

⚠Warning⚠
Di part bagian ini, bukan aturan asli dari ANAC. Jadi ini resmi dari narasumber yang Al dapet (Kak Uta) dia calon pilot aminn... Jadi ini cuma sekedar apa aja yang dia ketahui. Bukan aturan dan urutan aslinya ya. Ini juga aturan dan tahapan-tahapan untuk menjadi seorang pilot. Tapi bukan dari sekolah ANAC. Jadi Al harap tidak ada unsur mencela atau semacamnya ehehe. Sekian terimakasih...
Oh ya satu lagi, setengah dari part ini berisikan sebuah informasi dan sedikit pengetahuan di kepilotan. Jika suka bisa kalian baca, kalau tidak ya gapapa. Soalnya bakal menjenuhkan. Aku sendiri mengalaminya saat Kak Uta ngasih materi itu hehe :v

Happy reading💕

=====================================


Australian National Airline College (ANAC). Sekolah pilot yang Bima tempuh kali ini, bukanlah sekolah yang mudah. Banyak sekali tes yang harus ia lewati. Mulai dari tes bahasa inggris,  tes fisika, dan matematika. Tes aptitude ( bakat terbang ), tes first class medical checkup, dan tes interview. Dan bisa saja ada tambahan lain seperti tes fisik, tes psikotes dan lain-lain tergantung kebijakan.

Sebenarnya saat disana bisa pegang ponsel, karena systemnya asrama. Tapi, ada kemungkinan tidak diizinkan memegang ponsel selama ospek saja, yang hanya memakan waktu kurang lebih 1 minggu.

Jadi, tidak langsung megang pesawat tetap. Para siswa nantinya akan menjalani ground school terlebih dahulu. Dimana nantinya mereka akan belajar teori, mulai dari fisika penerbangan, undang-undang internasional mengenai penerbangan, CASR ( UU keselamatan penerbangan ) dan belajar instrumen pesawat, sistem mesinnya, dan protokol cara menerbangkannya.

Setelah tahapan itu dilalui, mereka harus latian di simulator pesawat Cessna 172 sebagai standar selama 300 jam terban. Misalnya, kita dapat giliran satu hari, maka satu hari itu kita hanya dapat giliran 2-3 jam saja.

Baru setelah itu kita bisa melakukan flight joy, yakni terbang tanpa simulator dan sudah mulai membawa pesawat asli. Itupun masih dibawah kendali instruktur. Apabila jam terbang sudah 15 jam baru siswa bisa membawanya sendiri.

Begitu mereka sudah mahir menerbangkan pesawat bersama instruktur. Baru mereka bisa dilepas sendiri, terbang di langit sendirian tanpa instruktur selama 50 jam. Setelah 200 jam terbang flight joy telah selesai, kita dapat PPL ( Lisensi pilot pribadi ). Dan CPL (commercial pilot licence).

Apabila ngambil lisensi mengendarai pesawat bermesin ganda / lebih dari 1. Maka, siswa tadi harus ngambil MER ( Multi engine rating ) dengan 500 jam terbang dengan pesawat propeller/baling-baling ukuran kecil bermesin 2 seperti beechcraft atau cessna caravan.

Dengan menggunakan PPL, CPL, dan MER itu butuh waktu sekitar 2 tahun, dan itupun belum termasuk IR (Instrument rating. Yang harus mengambil 10 jam terbang lagi. Dan itu masih menggunakan pesawat kecil.

Selama waktu 1 tahun lebih dari awal mulai masuk sekolah. Siswa-siswa sudah bisa memegang pesawat sendiri.

Apabila siswa berminat masuk maskapai, maka mereka harus dilatih lagi untuk menerbangkan pesawat besar bermesin ganda selama 100 jam, baru mereka bisa mewakili kapten mereka di pesawat besar yang berpenumpang.

Apabila nanti setiap siswa menjalani suatu tes. Salah satu dari tes dan ujian akhirnya pasti ada tes dimana mereka akan disuruh menjatuhkan pesawat dan tugas mereka, harus mengembalikan kondisi pesawat agar tidak terjadi kecelakaan. Atau mesin meledak, mesin mati, sayap dan kontrol malfungsi, oksigen bocor, badai, roda patah dll. Semuanya akan diuji, dan mereka harus siap di segala kondisi.

Bad Girl vs Cold Ketos [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang