Luna berjalan dikoridor sekolahnya, dan bertujuan untuk pergi ke perpustakaan. Tempat yang paling nyaman dan juga salah satu tempat untuk pertemuannya dengan Galen. Galen adalah satu murid yang sangat berprestasi dalam segala bidang dan kepintarannya sudah tidak diragukan lagi.
Luna masuk kedalam perpus dan mengambil beberapa buku kimia yang paling dia sukai.
Saat sedang membaca buku dipojokan, seseorang menghampirinya.
"Luna, sendirian ? Aku boleh gabung ?" Ucapnya. Lalu Luna mengangguk.
"Kamu udah makan?" tambahnya. Dan Luna hanya mengangguk lagi.
"Luna, ada yang mau aku omongin." Galen mulai mengubah posisinya dan menghadap Luna.
"Mau ngomong apa, Kak Galen ?" Yah, seseorang ini adalah Galen. Galen yang selalu menjadi posisi paling pertama di hati Luna.
"Mmph, gimana yah ngomongnya." sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kenapa Kak ? Ada yang sangat penting?" Ucap Luna penasaran. Sekarang benar-benar Galen membuatnya tidak karuan.
"Hmph, aduh gimana yah ungkapinnya." Ucap Galen dengan senyum kikuknya.
"Kak, kalau belum bisa ngomong gapapa. Nanti ajah sepulang sekolah. Bentar lagi bel bunyi. Luna ke kelas duluan." Lunapun berniat berdiri tapi tangan Galen menahannya dan.
"Aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku." Galen lalu menghembuskan nafas leganya dan Luna kini mematung ditempatnya. Demi apapun, Luna benar ingin teriak dan loncat-loncat karena penantiannya kini tidak sia-sia.
"Kamu gak usah jawab sekarang, dan gak usah terburu-buru." lalu Galen melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Luna. Luna sedikit sedih sih tapi kemudian Luna mengangguk dan tersenyum.
"Iyah, Luna mau ko Kak Galen." Ungkapnya. Dan kini Galen mulai merasakan perasaan yang paling bahagia.
"Makasih, Lun. Nanti pulangnya aku anterin kamu yah." ucapnya terakhir.
Lunapun mengangguk dan berjalan ke luar dari perpus dan sebelum itu, Luna membereskan beberapa buku yang tadi ia baca.
YOU ARE READING
Lusa (Luna & Luisa) TAHAP REVISI
Teen Fiction"Luisa, terkadang aku ingin kehidupan yang kamu miliki dan andaikan jika aku bisa meminta aku tidak pernah ingin kamu dilahirkan." Ucap Luna. Semua ini cerita tentang Keluarga, Persahabatan, dan juga percintaan. Dimana 2 anak kembar yang selalu be...
