Lalu aku kembali ke kamar dengan air mata yang meleleh. Entahlah, aku sudah benar benar kecewa.

Aku menutup pintu kamarku dan menguncinya. Mood makanku jadi hilang, entah kemana.

Rasanya ingin berteriak mengeluarkan semuanya. Tapi, aku tidak bisa!

Aku ingin menangis sepuasnya. Menurutku, menangis adalah hal yang paling mudah untuk melupakan sedikit masalah. Ya, sedikit

Setelah aku rasa tenang. Aku berjalan menuju balkon. Hari sore seperti ini terasa nyaman berdiri di balkon.

Sore seperti ini, jalanan macet. Mungkin memang jam pulang para pekerja.

Tiba tiba, ponselku berbunyi. Aku masuk ke dalam untuk mengambil ponselku.

Sebuah pesan yang masuk ke dalam ponselku.

Blue my love:
- C'mon cla. Apakah kau bisa datang ke sekolah?

Me:
- Memangnya ada apa?

Blue my love:
- ini tentang study tour. Bantu aku, aku lelah sendiri membuat laporan sialan ini.

Me:
- Apa urusannya? Aku kan tidak ikut study tour.

Blue my love:
- Ayolah, Selena sibuk, Karina juga sibuk. Satu satunya ya kau

Me:
- Andin mana?

Blue my love:
- Entahlah, aku telfon tidak aktif. Aku ingin kerumahnya, tapi tidak tahu alamatnya.

Me:
- Sore sore seperti ini, masih saja di sekolah. Ayolah aku malas sekali

Blue my love:
- Kau tidak asyik Cla. Yasudah terimakasih!

Sebenarnya aku ingin sekali ke sekolah membantu blue membuat laporan untuk study tour.

Tapi, mengingat aku ada masalah yang cukup berat. Aku jadi malas kemana mana.

Aku dan boys tidak mengikuti study tour. Karena boys akan konser di Berlin, sedangkan aku entahlah, sangat malas mengikuti study tour.

Ini tanggal berapa?

Aku berjalan mendekat ke arah kalender. Tanggal 12 september. Oh! Berarti besok Niall ulang tahun.

Entahlah umur dia berapa. Yang penting, dia lebih tua dariku.

Sudah berapa kali aku menyebut kata 'entahlah'? I don't care.

Tok...tok...tok...

Siapa yang mengetuk pintu kamarku? Mom? Dad? Atau boys?

Aku berjalan membuka pintu kamar. Ternyata boys. Padahal aku sedang malas berbicara dan menatap muka mereka. Tapi, apa daya.

Aku sudah tahu, boys ke sini ingin meminta maaf dan menjelaskan semuanya. Aku sudah dengar tadi!

"Ada apa?" tanyaku dingin. Sangat dingin.
"Apakah kami boleh masuk?" tanya Niall.

*Liam POV
Tadi kami sudah berkonsultasi dengan mom dan dad tentang masalah ini.

Dad dan mom sempat kaget saat Louis menceritakan semuanya. Mom dan dad juga merasa bersalah di situ.

"Bagaimana dad?" tanyaku.
"Entahlah, dad juga bingung. Secara, Aura sudah sangat marah." jawab dad.

Ya, Aura memang sudah sangat marah. Bukan marah saja, tapi kecewa juga.

"Begini saja. Kalian coba meminta maaf terlebih dahulu. Mom tahu, mom dan dad juga salah. Tapi, sebaiknya kalian dulu yang meminta maaf padanya." ucap mom.

"Tapi, kalau Aura meminta Cindy di masukkan ke sekolah lagi, bagaimana? Lou tidak ingin kejadian semula terulang." ucap Louis.

"Kalian coba jelaskan dulu. Pasti dia akan mengerti." ucap mom.
"Baiklah, akan kami coba itu." jawabku.

Setelah itu, aku dan boys berkumpul untuk membuat rencana.
"Bagaiman caranya untuk meminta maaf pada Aura?" tanya Harry.
"Terlebih dahulu, kita ke kamarnya. Di situ langsung saja meminta maaf. Mungkin dia akan memaafkan. Mungkin." jawab Louis.

"Semoga saja sesuai ekspektasi." batinku.

Setelah itu, kami langsung menuju kamar Aura. Sungguh, keadaan seperti ini aku sangat nervous, di bandingkan naik ke stage saat ingin konser.

"God! I'm nervous." ucapku.
"Me too." jawab Louis.
"Keadaan seperti ini sangat sulit." ucap Zayn. Aku mengangguk.

Tepat, kami di depan pintu kamar Aura, Louis langsung mengetuk pintunya. Aku semakin nervous!

Tak lama pintunya terbuka, dan muncullah Aura di sana.

Apakah Aura menangis? Matanya terlihat sembab?

"Ada apa?" ucapnya dingin. Sangat dingin.

Di saat itu juga, hatiku sakit mendengarnya berbicara seperti itu. Aura sangat jarang berbicara dingin seperti itu dengan kami. Bahkan bisa di bilang tidak pernah.

Tapi kali ini?

~~~~
Haloooo.....
Yeyy up lagii :)
Maaf ya lamaa🙏

Ohh iya, makasih banget yang udah kasih saran kemarin. Kalian baik deh :v💙

Gimana ceritanya?
Semoga suka.
Ini aku ngetik panjang, 1000++ kata :) lagi rajin dan ada topik soalnya.
Jangan lupa vote dan komen
Terimakasih🖤

POSSESSIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang