Cemburu♡

1.2K 45 2
                                    

Pagi seusai melaksanakan sholat subuh aku kembali tertidur.

Hingga jam menunjukkan pukul setengah enam pagi. Aku terbangun merasakan suasana terang dalam ruangan kamar ini.

Aku mengerjabkan mata. Tanganku meraba kesisi sebelahku mencari sosok suamiku tercinta. Aku menoleh kesamping. Tapi tak kudapati keberadaanya disana.

Kemana suamiku pergi jam segini??? Kenapa tidak mengajakku?? Atau hanya membangunkanku saja tidak!! Kemana mas Tara??!!

Aku bangun. Merapikan selimut dan bantal sebelum beranjak ke kamar mandi untuk membasuh wajahku.

Setelah mencuci muka dan mengeringkannya, kuraih hijab yang semalam kupakai. Kukenakan lagi..tak apalah.. aku kan belum mandi.. ntar aja ganti hijabnya setelah mandi. Lagian aku hanya ingin menengok mas Tara di depan aja. Jadi tak apalah..

Kakiku melangkah keluar mencari keberadaan mas Tara yang masih belum nampak batang hidungnya.

Apa mas Tara meninggalkanku disini???

Jujur ada kekhawatiran yang menunggangi hatiku. Was-was jika sekelebat kekhawatiran itu menjadi nyata.

Aku berdiri didepan pintu penginapan. Melihat sekeliling. Masih nampak sepi. Mungkin belum pada bangun. Dipikir masih pagi buta kali ya...???!!!

Lalu aku harus mencari mas Tara dimana??? Aku tidak tahu tempat ini. Tak seorangpun aku kenal pula disini. Aku harus bertanya pada siapa??? Tak ada yang melintas disini.

Apa aku bisa bertanya pada rumput yang bergoyang???
Atau pada kicau burung yang terbang melanglang???
Atau pada langit yang berkawan????

Atau... ketuk pintu tetangga??? Dan bertanya apa mereka tahu dimana suamiku??? Oh!!! Itu lebih tidak mungkin lagi!!!

Au ah!!!!

Daripada bingung berkepanjangan aku memutuskan untuk kembali ke kamar. Mandi lebih dulu baru kemudian melanjutkan pencarian. Entah mau gimana nyarinya.. itu pikir ntar..yang penting mandi dulu.

Lima belas menit kemudian.

Aku sudah selesai mandi dan berpakaian rapi. Tak lupa juga dengan hijab yang sudah berganti.

"Mas.. mas Tara...".

Tak ada jawaban. Mas Tara masih belum kembali. Nyatanya suasana kamar masih belum berubah setelah kutinggal mandi.

Aku hendak keluar melanjutkan pencarian.

Aku tak mau tinggal disini sendirian... aku benci kesendirian.. aku mau mas Tara kembali. Aku janji akan belajar menjadi istri terbaik untuknya. Aku gak mau mas Tara ninggalin aku...

Saat aku berjalan melintasi meja.. ada yang menarik perhatianku.

Disana tersaji satu piring nasi goreng pedas yang terlihat dari warna merahnya yang menjanjikan. Dengan taburan irisan telur dan daging ayam dengan potongan kecil-kecil. Satu cup kopi hitam yang baunya sangat kental seperti kopi hitam kesukaanku. Atau mungkin memang kopi yang sama. Dan satu lagi... ini yang membuatku seakan dibawa terbang ke awan. Ada secarik kertas yang berisi pesan yang ditujukan untukku.

"💖💖Ana uhibbuki ya habibaty💖💖"

Ungkapan cinta terindah dari kekasih halal. Disampaikan diawal hari yang insyaAllah akan mengindahkan sepanjang hariku bersamanya hari ini.

Kubuang pikiran burukku. Kuyakini mas Tara tidak akan meninggalkanku dengan cara sehina itu. Kalaupun itu terjadi.. aku yakin skenario Allah lebih indah dari apapun yang kami rencanakan. Dan insyaAllah hanya kematian yang akan memisahkan.. insyaAllah.. Allah akan mengumpulkan kami kembali dalam indahnya bersama di jannahNya.

Ajak Aku Ke Surga BersamamuWhere stories live. Discover now