part 6

1.9K 90 1
                                    

*Masih belajar menulis, masih membutuhkan banyak latihan, bimbingan, butuh komentar butuh saran juga kritikan. Butuh motivasi juga, mohon dibantu ya teman semua.
Happy reading!!semoga kalian suka*

---------

Aku bisa bernafas bebas sekarang. Tidak ada beban tumpukan tugas sekolah lagi. Benar-benar menyenangkan dan sangat kurindukan sejak lama. Aku sudah tidak menyandang status murid lagi. Kini aku disibukkan dengan mencari pekerjaan. Ya, bekerja. Itulah keputusanku setelah sekolah.

Lalu lalang kendaraan juga polusi yang bertebaran dimana-mana tak pernah menyurutkan niatku untuk melamar pekerjaan. Tak kenal putus asa ku masuki satu persatu gedung-gedung itu. Namun hasilnya nihil. Kaki ku terus melangkah tanpa tujuan. Tubuhku sudah lelah. Semangat yang tadinya membara kian redup. Harapanku pun nyaris tak bersisa. Pakaian yang tadinya rapi kini sudah mulai kusut. Aku terus berjalan tanpa mempedulikan sekelilingku. Langkah kakiku terhenti ketika terdengar kumandang azan asar. Aku terdiam. Kuresapi suara azan itu. Merdu sekali, terbuai aku mendengarnya. Hati ini bergetar hebat. Seperti ada seruan yang memanggilku untuk mencari asal suara tersebut. Sedetik kemudian pandanganku tertuju ke arah masjid tepat diseberang jalan yang kulalui. Tanpa pikir panjang aku mengahampiri asal kumandang azan yang menggugah hatiku. Begitu tiba di masjid
aku langsung mencari tempat wudhu. Kuikuti tata cara berwudhu yang kupelajari sejak kecil. Kubasuh wajahku, rasanya segar sekali. Pikiranku seolah terbuka. Letihku berasa lenyap. Kurasakan seperti ada nyawa baru dalam ragaku. Ada dorongan kuat entah darimana yang membuatku ingin bersujud disini. Sekalipun aku jarang sholat berjamaah tapi alhamdulillah sholat lima waktuku tidak aku tinggalkan. Kalaupun aku lalai mengerjakannya karna ketiduran atau apalah aku akan langsung mengerjakannya begitu aku teringat.

Disini, di rumah Allah. Aku bermunajat kepadaNya. Kutemukan kedamaian berada di dekatNya. Aku bersimpuh dengan berurai air mata. Aku sadar, aku sudah terlalu jauh dariNya selama ini. Mungkin dengan cara ini Allah mengungkapkan kerinduannya padaku. Allah merindukanku berada dekat denganNya. Aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku berkeluh kesah terhadapNya. Karna sebelumnya selepas sholat aku jarang berdoa. Sholatku masih belum khusyuk. Aku hanya sholat sekedar melepas kewajiban. Tapi hari ini, detik ini Allah membuatku tersadar bahwa Allah sangat menyayangiku.

Aku masih enggan meninggalkan masjid ini. Aku duduk berselonjor kaki di sudut masjid sambil terus bertasbih. Aku berserah padaNya. Kuyakinkan pada hatiku bahwa apapun yang terjadi hari ini padaku semua adalah karna kehendakNya. Dan itu adalah takdir Allah terbaik untukku. Kegelisahanku memang belum hilang sepenuhnya, tapi setidaknya aku jauh merasakan ketenangan daripada sebelumnya.

"Nak, ibu perhatikan kamu dimasjid ini dari sehabis sholat asar ya" tanya perempuan paruh baya yang memakai mukena menghampiriku.

"Kamu ada masalah?" Lanjutnya sebelum sempat aku menjawabnya.

"Maaf bu, saya sudah mengganggu" Aku hendak bangkit tapi ibu itu menahan pergelangan tanganku.

"Tidak. Masjid ini bebas untuk siapapun yang ingin beribadah. Tapi sepertinya kamu sedang ada masalah. Mungkin kamu bisa cerita sama saya. Mungkin dengan bercerita saya bisa bantu mencarikan solusi".

"Dari pagi saya melamar pekerjaan, tapi tak ada satupun yang mau menerima saya. Sementara keluarga saya sangat membutuhkan uang, keuangan kami sedang membutuk " keluhku pada ibu itu dan beliau menggangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Diujung jalan itu ada lowongan pekerjaan. Jika kamu bersedia datanglah kesana, katakan pada managernya kamu disuruh ibu Hanif " tangannya mengarahkanku pada bangunan mini market yang ramai pembeli. Aku tahu dari banyaknya motor juga mobil terparkir di halaman mini market tersebut.

"Iya bu terima kasih sudah membantu saya. Alhamdulillahirobbil'alamin" berkali-kali kuucap syukur.
Pertolongan Allah selalu datang tepat waktu. Dan satu hal penting yang perlu di garis bawahi, akan selalu ada banyak keajaiban ketika kita percaya pada Allah. Allah yang membuatku sedih, Allah pula yang akan menggantikannya dengan senyuman maka minta tolonglah hanya pada Allah.

Ajak Aku Ke Surga BersamamuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora