Pagi Manis Romantis♡

1.5K 50 0
                                    

"Sayang.....bangun sayang.... sudah shubuh".

Sayup-sayup terdengar pangilan sholat shubuh dari menara masjid.

Mas Tara membangunkanku yang masih sangat mengantuk dengan menepuk-nepuk pipiku pelan. Mataku seperti terkena lem. Berat banget untuk kubuka. Tubuhku rasanya remuk ini. Aku tak menghiraukan panggillannya.

Tubuhku diguncangnya perlahan.

"Sayang...bangun yuk...".

Sepertinya mas Tara tak akan berhenti mengganggu tidurku sampai aku bangun. Ku buka mataku. Samar-samar aku melihat mas Tara duduk disamping tempatku tidur.

Mungkin karena melihat muka bantalku, mas Tara jadi gemas memandangku. Langsung saja dia menghujani wajahku dengan kecupan-kecupan gemasnya yang membuat rasa kantukku hilang seketika.

"Apa harus dengan kecupan atau ciuman untuk membangunkanmu sayang.... aku gak masalah. Dengan senang hati aku akan melakukannya untukmu".

Aku tersenyum manja padanya.

"Kamu bangun yaw....mandi dulu... aku sudah siapkan air hangat di kamar mandi".

"Maaf yaw mas...aku susah di banguninnya... jadinya mas Tara yang siapin semuanya. Harusnya itu tugasku".

Aku menyesali kelalaianku. Aku menunduk sedih. Merasa bersalah.

"Gak papa, sayang... kita saling bantu membantu. Sekarang kamu bangun... trus mandi...".

"Iya, mas Tara mau kemana?mas Tara udah mandi?".

"Aku tadi udah mandi sekarang mau ke masjid. Kamu sholat di rumah saja yaw takut gak keburu".

"Iya mas".

"Assalamu'alaikum, sayang".

"Wa'alaikumsalam, mas".

Mas Tara mengecup keningku dilanjut aku mencium punggung tanganya sebelum pergi ke masjid.

Melihatnya hilang di balik pintu kamar kami. Aku masih menyandarkan tubuhku di ranjang dengan selimut tebal membungkus tubuhku.

Di ruang tamu bunda sudah menunggu mas Tara untuk berangkat bersama.

"Istrimu mana, Ram?". Tanya bunda saat mas Tara berjalan sendirian.

"Belum bangun, bun...kasihan kecapen. Biar Mia sholat di rumah saja".

"Habis itu ?". Bunda mengisyaratkan tanda kutip dengan jarinya pada kata itu.

Mas Tara tak menjawabnya. Dia tersenyum malu-malu.

Selepas mas Tara ke masjid aku bergegas membersihku tubuhku yang sangat lepek. Badanku yang rasanya remuk redam terasa lebih relax setelah guyuran air hangat menyentuh kulitku.

Setengah jam aku berada di kamar mandi. Lama juga yaw....

Saat kembali ke kamar mas Tara sudah pulang dari masjid pula. Dia sedang duduk bersila dengan Al Qur'an yang terbuka di hadapannya.

"Aku sholat shubuh dulu mas...".

Setelah sholat aku bergabung dengan mas Tara mengaji bersama. Surat Al Waqi'ah dilanjut surat Ar Rahman.

Jam digital dihp ku menunjukkan pukul 05:15. Mentari masih sembunyi dikegelapan pagi. Ayam-ayam berkokok bersahutan. Aku akan keluar dan membantu bunda

"Apa kamu masih lelah, sayang...".

"Masih, sedikit mas".

"Mas Tara mau aku buatin teh... biar aku buatin bentar".

Mas Tara menahan pergelangan tanganku saat aku hendak berdiri.

Ajak Aku Ke Surga BersamamuWhere stories live. Discover now