Aku Makmummu, Kau Imamku♡

1.5K 55 0
                                    

Aku dan mas Tara berdiam di kamar tanpa aktivitas berarti. Keluar kamar hanya untuk makan, sholat berjamaah di masjid, ke kamar mandi selebihnya kita habiskan tiduran di tempat tidur. Hanya sebatas tiduran.

Hingga waktu sholat isya' pun berkumandang. Alhamdulillah. Aku memiliki suami yang sholeh. Dia selalu mengingatkanku agar sholat diawal waktu. Mas Tara hendak sholat berjamaah di masjid, yang kebetulan rumah ini letaknya tak jauh dari masjid pula.

Aku sudah berwudhu. Memakai mukena. Bercermin sebelum ke masjid. Memastikan tak ada sehelai rambut pun yang keluar dari mukena. Itu termasuk salah satu syarat syah nya sholat.

Kulihat dari pantulan cermin mas Tara sudah memakai sarung dan baju koko favoritnya. Dia berjalan mendekat. Aku membalikkan badan bersiap berangkat.

Aku berhenti berjalan lantaran mas Tara menghalangi jalanku. Dia mendekatkan tubuhnya ke arahku. Aku berjalan mundur. Dia semakin mendekat ke arahku. Mudur. Mundur.

"Mas Tara mau ngapain?", suaraku bergetar.

Dan... Tubuhku berhenti di depan almari. Tangan mas Tara mengunci tubuhku. Membuatku tak bisa menghindarinya.

Astaghfirullah...aku gugup sekali. Mas Tara sadar...

Karena perasaan sudah campur aduk.. gak tahu mesti ngapain lagi. Dari pada salting gak jelas, ku pejamkan mataku saja.

Cup. Mas Tara mengecup keningku.

Kubuka mataku cepat.

"Mas...aku udah wudhu...".

"Aku tahu... ciumanku tidak akan membatalkan wudhuku atau pun wudhumu. Karena kau adalah istriku. Kecuali kalo kita melakukan lebih".

"Mas....", rasanya tuh... aku malu tiap mas Tara atau siapapun yang membahas ke arah itu. Apa karena belum terbiasa yaw...

"Yuk berangkat... ntar ketinggalan lagi jamaahnya".

Sepulang dari masjid kami langsung menuju ke kamar. Mengaji sebentar. Dan bersiap istirahat.

Aku sudah melepas hijabku sejak memutuskan untuk tidur. Sesuai permintaan mas Tara. Di depan meja kerjanya, mas Tara membolak-balikkan lembaran-lembaran dokumen. Kurasa sedang mempelajarinya.

"Mas, kapan kamu mulai kerja?". Pertanyaanku membuatnya meninggalkan tempat duduknya.

"Lusa aku sudah kembali bekerja. Maaf ya sayang... aku tidak bisa ambil cuti lama".

"Gak papa mas".

Mas Tara duduk disebelahku.

"Kalo kamu, apa kamu masih mau bekerja?".

"Aku masih pengen kerja, mas. Boleh kan mas...", kupasang wajah memohon agar mas Tara mengizinkanku tetap bekerja.

"Boleh. Asal kamu bisa jaga diri. Jangan kecapaian. Sekarang kamu tak hanya mengurus diri sendiri. Tapi juga aku". Mas Tara menyisir rambutku dengan tangannya. Mengelusnya.

"Iya mas... insyaAllah aku bisa jaga diri. Dan aku juga tidak akan melupakan kewajibanku sebagai istri mas Tara".

KEWAJIBAN????!!!! Aduh !!!!! Mati aku!!!! Aku ngomong apa tadi ???!!!!!

"Ada rencana kapan kamu mau resign dari pekerjaanmu?".

"Ya... resign pasti adalah mas...cuman gak sekarang".

"Trus kapan...?".

"Ntar kalo aku sudah hamil... punya anak... aku akan resign biar bisa fokus ngurusin mereka".

Ajak Aku Ke Surga BersamamuWhere stories live. Discover now