Intro

4.9K 167 51
                                    

Bismillahirrahmanirrahiim,

Assalamualaikum :)

Untuk informasi, Novel ANXI 2 adalah kelanjutan dari Novel ANXI, yang dibuat karena novel ANXI sudah tidak muat ditambah chapter baru. 

Jika kamu adalah pembaca baru, maka disarankan untuk baca Novel ANXI terlebih dahulu, karena jika tidak, dikuatirkan akan bingung dengan alurnya. Ini link ke ANXI : https://www.wattpad.com/story/129246786-anxi

Dan untuk pembaca lama a.k.a #jamaahANXI, jangan lupa add ANXI 2 ke perpustakaanmu, supaya bisa menerima notifikasi setiap kali ada update.

*********

 --- CATATAN PENTING ---

Mohon perhatiannya sebelum membaca ANXI. Ada beberapa hal yang perlu saya garis bawahi :

1. ANXI BUKAN Novel Islami yang Syar'i. Sekali lagi, BUKAN Novel Islami yang Syar'i. Bahkan sejujurnya saya tidak yakin bisa menyebut ANXI sebagai 'Novel Islami.' Maka biasanya selalu saya sebut Novel spiritual, yang maknanya lebih umum. Saya maksudkan sebagai novel yang diharapkan bisa menyentuh jiwa yang membacanya.

2. ANXI adalah Novel DEWASA. Saya ulangi sekali lagi. ANXI sudah saya tandai masuk kategori Novel DEWASA. Kenapa? Karena secara sadar saya memang menyasar pembaca dewasa. Novel ini membahas tentang berbagai maksiat manusia, secara lebih mendalam tentang bagaimana proses syahwat bisa menjerumuskan manusia pada kesesatan. Dan bagaimana pada akhirnya sang tokoh bisa keluar darinya. Konfliknya memang untuk usia dewasa. Dan meskipun saya (berusaha) tidak menulis secara vulgar (karena alhamdulillah saya masih takut siksa neraka), tapi saya memang masuk ke dalam alam pikiran sang tokoh dan mengangkat apa yang dirasakannya secara utuh, TAPI hal ini saya lakukan BUKAN BERARTI saya membenarkan hal tersebut. Biasanya pada chapter yang berbeda, kemudian dijelaskan mengenai apa-apa saja yang melanggar, dan apa yang dibenarkan secara syari'at.

3. Saya berkali-kali menjelaskan, bahwa saya bukan santri, apalagi Ustadzah. Sama sekali bukan. Tapi saya pernah merasakan pahitnya berada dalam keterpurukan. Jatuh, kemudian bangun lagi (kayak lagu dangdut ea). Lalu jatuh, dan bangun lagi. Dan sadar betul bahwa makna 'hijrah' bukan sekedar merubah pakaian menjadi lebih tertutup. Mohon maaf, saya menyaksikan sendiri orang-orang yang mengaku sudah berhijrah, ternyata tetap bisa terjerumus ke dalam maksiat, menzalimi orang lain, dan menzalimi diri sendiri. Semoga Allah selamatkan kita semua dari hal-hal semacam itu.

Saya secara sadar menulis ANXI, sebab saya memahami bahwa Novel-novel yang mendapat label Novel Islami dan Novel Hijrah, ataupun Novel Syari'at, sayangnya rata-rata justru dibaca dan dinikmati oleh orang yang notabene sudah berhijrah. Paham maksud saya ya? Jadi orang-orang yang masih maksiat, atau orang-orang yang hijrahnya masih separuh atau seperempat, umumnya tidak tersentuh hatinya dengan Novel-novel yang sudah totally syar'i. Jadi saya mencoba pendekatan lain. Saya menyadari pastinya tidak bisa memuaskan semua pembaca.

Mohon pengertiannya, jika setelah saya menulis catatan ini, masih ada pembaca yang protes karena tidak sesuai dengan versi yang benar menurutnya, maka perlu direnungkan lagi, untuk apa membaca ANXI kalau memang sudah berhijrah yang sesuai syariat? ANXI memang sejak awal untuk orang-orang seperti tokoh Yoga dan Erika yang notebene muslim, tapi masih 'under construction,' alias masih sama-sama belajar. Kadang buat salah, kemudian memperbaiki kesalahannya. 

Tujuan utama novel ANXI yang sangat penting untuk saya adalah, saya berharap ANXI bisa menjadi 'jembatan penghubung' antara orang-orang yang masih bergelimangan dengan maksiat, dengan agama. Antara orang-orang yang masih berada dalam 'dunia gelap,' dengan 'alam terang-benderang.' Berusaha meyakinkan mereka, bahwa hijrah bukan hanya untuk kalangan eksklusif tertentu. Bahwa siapapun layak berhijrah, sekotor, sebejat dan seburuk apapun masa lalu mereka. Kamu LAYAK BERHIJRAH ke arah yang lebih baik. Perlahan tak mengapa, yang penting kita ber-progress. Sebab tujuan kita hidup apa sih sebenarnya? Untuk mengenal Allah. Menuju Allah. Bareng-bareng yuk. Saya sebagai penulis juga sedang berusaha. Sama sekali tidak mudah. Kadang suka slip juga. Makanya saya juga enggak bisa sendirian.

Sekali lagi, saya mohon maaf untuk segala kekurangan di novel ini. Saya sendiri berjibaku dengan tugas-tugas keseharian saya yang sedang menggila. Sulit untuk bisa update sebenarnya, tapi insyaallah diusahakan sebaik mungkin.

Terima kasih atas dukungan dan kritiknya selama ini. Besar artinya untuk saya. Semoga ke depannya ANXI bisa lebih baik lagi. Dan semoga Allah kasih saya umur untuk bisa merevisinya kelak jika sudah tamat insyaallah.


Terima kasih & Wassalam,

Wina





ANXI 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang