Bagian 325 (Drama)

553 108 12
                                    

.

.

Ada perlu apa kau datang kemari, pica-pica?" tanya Tama.

"Pica! Aku kemari menyampaikan undangan rapat sore ini di lembah," jawab sang burung.

Raut muka Tama menekuk tak suka. "Rapat? Apa aku harus ikut?" tanya Tama.

"Leo bilang, semua hewan di Himalaya wajib hadir rapat!" sahut Pica-pica, membuat wajah Tama semakin murung.

Leo sang leopard salju, salah satu penguasa Himalaya. Kalau namanya sudah disebut-sebut, siapa yang berani mangkir?

.

.

***

Tiga hari berselang ...

Maya berdiri di tengah ruangan. Anak-anak kecil duduk mengelilinginya di lantai karpet. Semuanya memperhatikan penuturan bu guru mereka.

"Di pegunungan Himalaya, hidup seekor kucing pallas. Kalian tahu seperti apa kucing pallas itu?" tanya Maya seraya memperhatikan ekspresi anak-anak didiknya.

"GAK TAHU, BUU!!" seru mereka menggelengkan kepala.

"Nah. Ayo kita belajar sama-sama," kata Maya, lalu menekan tombol monitor. Layar monitor yang menempel di dinding, kini menyala, memperlihatkan rekaman dokumenter tentang kucing pallas.

Anak-anak berseru gembira melihat kucing pallas yang bentuknya unik.

"Ih lucu ya! Lebih gembul dari kucingku di rumah!"

"Kok kayak rakun?"

"Di pet shop ada gak? Aku mau yang kayak gitu."

Beragam komentar bermunculan. Anak-anak perempuan nampak gemas melihat hewan yang berlarian kesana kemari itu.

"Kucing pallas disebut juga dengan manul, yang artinya 'kuping yang jelek'. Dinamakan demikian karena kuping pallas yang pendek dan tidak tegak seperti kucing kebanyakan. Tapi kucing pallas gak jelek ya. Cakep 'kan mpusnya?" tanya Maya.

"Iyaa cakep kok, Bu. Lucu!" sahut anak-anak.

Maya tersenyum dan melanjutkan penjelasannya. "Nama pallas diambil dari Peter Simon Pallas yang menemukan kucing tipe ini pada tahun 1776. Kucing pallas juga disebut-sebut sebagai 'grumphy cat'. Kalian tahu 'grumphy' itu apa?"

"Pemarah!" jawab salah seorang anak.

"Cemberut, Bu!" jawab yang lain.

"Iya benar. Kayak ... bete' gitu ya muka mpusnya. Kesannya galak. Tapi enggak ya anak-anak. Walau tampangnya galak, mpus pallas baik kok," bela Maya.

"Kucing pallas adalah hewan yang suka menyendiri. Biasanya, mereka tinggal di gua bersama keluarga mereka. Kucing pallas adalah kucing pemangsa yang pintar mencari makanan. Biasanya, di luar mulut gua, mereka menyergap tikus, serangga atau burung. Jika mereka harus keluar untuk mencari makan, biasanya tidak jauh dari gua, sebab kaki mereka pendek, mereka tidak pandai berlari cepat. Maka jika ada situasi mengancam, mereka akan sembunyi di gua."

Anak-anak mendengarkan sambil takjub melihat layar yang menampilkan kebolehan kucing pallas menangkap seekor burung. 

"Kucing pallas saat ini sudah langka. Populasinya tersebar di dataran Asia Tengah, Cina, Iran, Himalaya. Warna bulu kucing pallas bisa berubah tergantung cuaca. Saat musim dingin, warnanya keabuan. Sementara saat musim panas, warnanya agak kecokelatan."

ANXI 2 (SELESAI)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum