Ketika tidurku
Aku termimpi ada sekuntum mawar putih berkembang di ufuk selatan
Bercahaya ria seri dengan baunya
Sehingga membuat aku terjaga dari mimpi
Mawar putih dari selatan
Kenapa
Tetiba aku terjerat dengan lingkaran durimu
Aku tau aku tidak sekuat mu
Aku tidak setabah mu
Seperti mana kuatnya kamu di himpit maluku
Kau tetap indah walau tidak berwarna
Harum
Harum sehingga aku teracun tersungkur di jemari kakimu
Mawar putih dari selatan
Tanpa mimpi dingin yang dungu
Aku pasti tentu tidak akan dapat melihat mu
Walau jarak kita cuma sejengkal pacat
Kau terlalu indah di taman mimpiku
Walau aku tidak pernah membajak hati di kebun kasihmu
Aku pasrah jika gelombang angin
Menggugurkan walau secebis kuntum mu
Di kaki sejadah tenpat aku bersujud
Andai ada kau rezeki ku
Ke jannah
Hasil nukilan Pena Alam
Jumaat 03/05/2019
Jam 02:52/03;05 ptg
Lokasi pondok puisi
Hakcipta terpelihara.l
