Aku sunyi melihat dunia ini sepi
Aku bosan melihat dunia ini kusam
Aku bimbang melihat dunia ini hitam
Siapa mau redha hak kita tidak singgah di kepuk tangan
Siapa tidak luka kalau hak kita hilang begitu saja
Aku bukan tiada usaha
Cuma masa tidak sebelah kita
Kalau sabar adalah kita
Kalau memilih ufti maka kau mata nilaian
Kalau sayang untuk apa
Kalau rindu seketika entah kemana
Resah
Ketika aku menarik nafas
Lemas setelah aku timbul di permukaan
Tersengat durinya bukan menikam kaki
Namun berdarah jari ketika mula aku menyemai ranting lagi
Bukan mudah
Untuk menyimpan
Sekadar impian jadi kenangan
Berjalan pergi bersama bayang petang
Semakin pudah mengarah malam
Hasil nukilan
Pena Alam
Rabu 24/05/2017
Jam 08;50/09;26mlm
Hakcipta terpelihara
Lokasi pondok puisi
