Bauannya tidak dapat aku hidu lagi
Kedinginan nya tiada dapat aku rasai lagi
Lambaian mu kinabalu tidak aku melihat lagi
Dulu ada cahaya yang selalu menyuluh kepuncakmu
Bersengkongkol denganku
Sekarang aku aku tidak bisa melihat mu lagi
Cahayanya semakin hari semakin suram
Awan pula selalu mengadang
Walau sedetikpun padaku tiada peluangKenyalangpun tidak mau bernyanyi lagi
Aku pasrah
Dan tidak akan aku berpaling lagi
Puncakmu tidak akan aku tilik lagi
Biarlah nyanyian kenyalang di puncakmu
Hanya akan aku simpan didalam hati
Aku sudah mau pergi
Menumpang berenang dengan kolej kecil
Berdayung dengan dayung yang patah
Bersama hatiku yang yang juga patahHasil nukilan Pena Alam
Jumaat10/02/2017
Jam 08;05/08;24pg
Hakcipta terpelihara
Lokasi pondok puisi