46

65.3K 2.9K 48
                                    


Sudah 1 minggu Yogi mengalami koma, tidak ada tanda-tanda dia mengalami perubahan.

Kinara duduk memegang tangan Yogi, sesekali dirinya menunduk dan tertidur. Hanya mereka berdua yang berada di ruangan tersebut. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

"Ka Yogiiii....Pacar gak kangen sama Kinara yah? Udah 1 minggu loh nggak bangun- bangun. Pacar gak kasian sama Kinara. Pacar tahu gak? Kalo Kinara selalu ada di sini buat Pacar. Tapi ko Pacar gak bangun-bangun sih. Kinara bosen, Pacar gak pernah ngajak ngobrol Kinara lagi. Tapi kan Biasanya Kinara yang ngajak ngobrol"

"Bangun dong, bangun..." Menangis salah satu cara mengobati rasa rindu yang tidak bisa tertahan olehnya.

Kinara mengusap air mata yang jatuh di pipi mulusnya dengan kasar. Dia menatap wajah Yogi lekat yang tetap terbaring tanpa kabar.

Seperti gebetan Author yang gak pernah mengerti mengenai perasaan ini. Ahhh jadi sedih deh😭... maaf kembali lagi ke cerita ini.

"Disini Kinara kayak orang gila tahu ngomong sendiri. Pacar gak mau bangun, ngucap woy ngucap. Astagfirullah, subhanallah walhamdulillah walailahaillah allahu akbar. Banguuuuunnn wooy"

"Kenapa sih gak mau bangun-bangun, Kinara selalu sempetin waktu buat nengok Pacar. Tapi pacar gak nyambut Kinara sama sekali. Koma mulu ah, gak asik orangnya" Kinara terus saja mengomel sendiri.

"Diem-diem bae pacar mh, ngopi woy ngopi. Jangan tidur mulu, gak bosen apa tidur mulu. Nih yah, kalo Kinara sih laper, 1 minggu Pacar tidur, itu perut gimana nasibnya? Kasian Kinara sama perut Pacar, cacingnya udah pada protes. Dia tuh butuh cinta dan kasih sayang, eh ralat deh. Dia tuh butuh asupan nutrisi dan vitamin, karbohidrat juga deh"

"Tumben-tumbenan Kinara ngomongnya bener. Otak Kinara udah berubah mungkin. Entahlah, Kinara jadi bingung kan ah. Pacar sih penyebabnya, kenapa Pacar gak jawab perkataan Kinara?"

"Nih yah, kalo Pak Tino udah di omelin Pacar. Di kasih pertanyaan gak di jawab-jawab dari tadi. Bisa-bisa pacar suruh hormat sampe istirahat di lapangan. Ditambah lagi lari keliling lapangan 10 kali. Mantep kan tuh"

"Untung ini Kinara. Si Kinara yang cantik, imut, unyu, manis melebihi gula. Semut aja sampe doyan sama Kinara apalagi Pacar" Senyum yang tak biasa.

"Hahahah"

"Banguuuuuun woooy Kinara cape nih ngomong sendiri doang kayak orang stres"

Kinara berusaha menyadarkan Yogi dari koma yang di alaminya. Sungguh menyedihkan, tapi Kinara berusaha tegar. 

Kreeek

Pintu terbuka, Kent dan Tiara datang dengan membawa kan makanan untuk Kinara.

Kinara yang masih memakai seragam sekolah karena dirinya izin untuk melihat kondisi Yogi.

"Kin" Tiara menepuk pelan pundak Kinara yang tertunduk menghapus air matanya.

"Iya"

"Tatap gue sekarang" Perintah Tiara.

"Ayo tatap gue, lo jangan kayak gini mulu. Gak usah nangis, udah gede juga"

Kinara tetap tertunduk tanpa memperdulikan perkataan Tiara. Kent bersandar di tembok dengan menaruh tangan yang dilipat di depan dada.

"Kinaraaa!" Suara Tiara mulai meninggi. Dirinya lelah dengan sikap Kinara.

Di sekolah tidak pernah bicara, tatapan kosong. Di ajak ngobrol gak nyaut, guru yang menjelaskan di depan tidak pernah di dengar.

Badannya berada di sekolah tapi apa kabar dengan pikirannya? Dirinya hanya memikirkan Yogi, Yogi, Yogi, dan Yogi saja.

"Kinaraaaaa!!!!" Bentakan Tiara membuat Kinara terperonjak dari kursi dan menatap Tiara dengan bingung.

My Ice Boy [END]✔Where stories live. Discover now