8

143K 5.6K 550
                                    

Pagi hari tiba, Kinara langsung bangun tanpa kesiangan. Hari ini dia lebih awal pergi ke sekolah.

"Bi mana sarapannya" Minta Kinara yang langsung duduk di ruang makan.

"Non pagi sekali pergi ke sekolahnya, nyonya belum bangun non" Bi ijah menyiapkan makanan di meja makan.

"Iya bi, soalnya ada urusan di sekolah. Nanti bilangin ke mamah kalo aku udah berangkat” Kinara langsung memakan makanan yang sudah di sediakan oleh bi ijah.

"Oh iya bi, nanti siapin makanan yah buat di bawa ke sekolah"

Kinara berangkat ke sekolah pukul 6 pagi, hari ini dia ada urusan, dia harus memberikan makanan untuk satpam. Dia tidak ingin mereka tahu.

Sesampainya dia ke sakolah ternyata Yogi berada di tempat satpam, mereka sedang asik mengobrol, kinara menghampiri mereka dengan menundukan kepalanya.

"Eh Neng Kinar, pagi sekali neng" Tanya Pak Joko.

"Ini saya bawa sarapan buat bapak, nanti di makan yah" Kinara memberikan makanan itu dengan memancarkan wajah imutnya.

"Makasih neng" Pak Joko menerima makanan itu.

"Buat gue?" Yogi meminta makanan dari Kinara untuknya.

"Yeeyy…bawa aja sendiri. Enak banget lho"

"Enaknya?"

"Ko malah nanya balik sih"

"Bodo"

"Makanya belajar supaya pinter kayak gue"

"Emang lho pinter?"

Satpam hanya melihat dengan menggeleng-gelengkan kepalanya yang mrlihat kejadian itu.

"Y..ya gue pinter lah di tambah muka gue cantik" Bela Kinara dengan menggibaskan rambut panjangnya.

"Oh"

"Kalo lho ngomong gak usah ngirit. Perkataan lho udah kayak pulsa. Kalo di pake bayar udah operatornya bawel lagi"

"Gue bukan pulsa"

"Terus apa?" Kinara meletakan tangannya di dada dengan mulut yang di majukan.

"Y-O-G-I"

"Aduh kepala gue sakit. Ko ingatan gue ilang yah gara-gara lho ngomong. OMG lho apain otak gue? Terus nama gue siapa? Muka cantik nan imut ini siapa namanya?" Kinara memegang kepalanya dengan ekspresi yang sangat dramatis.

Kinara melihat Yogi yang tengah memperhatikannya tanpa mengedipan mata.

"Ngapain lho liatin gue? Iya tau ko gue itu cantik jadi gak usah terkejut gitu deh" Kinara menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.

"Udah?" Datar sekali.

"Belum"

"Lanjutin"

"Kemana? Ke hubungan yang lebih serius? Duh seorang MOS Wanted SMA ngajak pa
..." Entah kemana urat malu Kinara. Dirinya sangat PD dengan apa yang dia katakan.

Yogi menempelkan jari telunjuknya di bibir Kinara. Seketika tubuh Kinara kaku dan terdiam gelagapan. Yogi tidak berekspresi, hanya menatap dingin sudah mampu membuat Kinara dag dig dug.

Ternyata ganteng juga gumam Kinara

Mereka bertatapan cukup lama, satpam yang melihat itu mengabadikan dalam poto. Karena ini adalah hal yang langkah bahkan sangat langka. Pasalnya Yogi tidak pernah bersikap seperti kepada perempuan.

"Lho mau bawain gue makanan atau..."

"I..iya iya gue nanti bawain makanan. Tapi singkirin jari lho di bibir gue"

My Ice Boy [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang