7

123K 5.8K 132
                                    

"Yogi kamu udah pulang, ayo mandi dulu sana, nanti adik kamu ajak main tuh, dia pengen main di luar katanya" Yogi menuruti perintah dari mamahnya. Mamahnya bernama Melani.

Yogi mengajak adiknya ke taman, nama adiknya Riko. Dia lucu, imut, pipinya chubby seperti kue bakpaw, giginya ompong 2 di tengah-tengah lagi heheh. Umurnya baru 5 tahun, mereka bermain, tertawa, dan gembira.

Yogi mengajak adiknya untuk bermain kejar-kejaran. Saat Riko berlari tiba-tiba dia terjatuh "Aduh, kakak" Dia menangis kesakitan.

Ada perempuan yang menolongnya "Hei kamu kenapa dek, yah berdarah lagi, udah jangan nangis, orang-orang di sana ada yang jatuh dari tangga, pesawat, ini luka kecil, sini kakak obatin" Perempuan itu berusaha menenangkan Riko, dia mengobati luka dengan membersihkan luka tersebut dengan air bersih lalu menempelkan plester.

Yogi mengejar adiknya yang sedang menangis.

"Kamu ga pa-pa Riko" Yogi bertanya dengan begitu panik.

"Terima kasih udah bantu adik gue" Tanpa melihat Yogi mengucapkan terima kasih kepada perempuan itu.

Saat mereka saling melihat ternyata perempuan itu adalah Kinara.

"Eh elho, ngapain di sini" Yogi bertanya dengan menyipitkan matanya.

"Suka-suka gue dong. Toh ini bukan taman lho kan jadi bebas siapa aja boleh kesini"

"Massa?"

"Iyalah. Nih gue kasih tahu, kalo main sama anak kecil jangan lari-larian, gimana sih jadi kakak gak bener" Kinara memberi jawaban dengan meletakkan kedua tangannya di pinggang.

Riko hanya terdiam melihat kedua orang di sebelahnya beradu mulut.

"Udah kakak, aku pengen es clim" Riko menunjuk pedagang es cream di taman.

Saat mereka sedang berdebat Riko menghentikannya dengan suara cempreng dan cadelnya itu. Kinara dan Yogi terdiam dengan milihat Riko.

"Es Cream?" Yogi menggendong Riko yang hendak berlari ke arah pedagang.

"Aku pengen es clim kakak" rengek Riko.

"Kamu mau es krim sayang, kakak beliin yah" Kinara mengambil Riko dari pangkuan Yogi. Kinara mengajak Riko untuk membeli es cream.

"Mau kemana?" Teriak Yogi.

"Gue mau beliin adik lho es krim" Balas Kinara dengan terus berjalan menuju pedagang itu.

"Pak saya beli tiga yah, kamu rasa apa sayang?" Kinara bertanya es cream kesukaan Riko.

"Vanilla, kalo ka Yogi Cokelat" Dengan lucunya dia berbicara, Kinara mencubit dengan pelan pipi tembemnya itu.

Setelah mereka membelinya, Kinara langsung menghampiri Yogi dan memberikan Es Cream itu "Nih, jangan larang anak kecil buat makan es cream, mereka itu lagi suka-sukanya makan kayak ginian. Lagi pula kalo gak di turutin dia bakalan nangis"

Kinara duduk dekat Yogi yang masih menggendong Riko.

Yogi mengambil es cream dari tangan kinara "Sini"

"Bilang apa?" Kinara mulai membuka es krim milik Riko.

"Makasih kakak cantik"

"Cantik dari mana?" Kata Yogi sembari duduk.

"Dari sananya lah. Gue di produksi cantik karena orang tua gue ganteng sama cantik. Gak kayak lho yang di produksi saat badai salju makanya dingin"

"Turunin adik gue" Yogi mengambil Riko dari tangan Kinara.

"Biasa aja dong jangan tarik-tarik. Adik lho nanti dia kesakitan"

"Nama kakak ciapa?" Tanya Riko dengan gaya bicaranya sendiri.

"Nama kakak Kinara, kamu bisa panggil nama ka Kinar ko"

"Nanti main yah ke lumah aku, kita main baleng cama aku, ka Yogi, papa, sama mama yah" permintaan Riko membuat Kinara terdiam sejenak dengan melihat yogi.

"Mmm gimana yah.. nanti ka Kinar usahain yah, udah makan esnya dulu, nanti meleleh loh"

Mereka memakan es cream bersama.
Kinara membuat tertawa Riko dengan caranya sendiri. Yogi tersenyum melihat Kinara yang sedang membuat adiknya tertawa puas. Kadang terlihat datar seperti jalan tol.

Selama ini Yogi tetap bersikap dingin tapi entah kedepannya.

Sekarang pukul 8 malam, langit sudah begitu gelap karena malam ini diperkirakan akan turun hujan.

"Yaah ini udah malem, mainnya lain kali aja yah, kamu harus tidur nanti besok kesiangan bangunnya. Ka Kinara juga mau pulang" Kinara membujuk Riko agar mau pulang.

"Hmm yaudah deh, aku mau pulang dulu ka Kinal" Riko mencium pipi sebelah kiri Kinara.

"Udah ayo pulang Riko" Ajak Yogi.

"Makasih" Yogi melihat ke arah Kinara

"Buat?"

" Es krim"

"Sama-sama cuek" Ejek Kinara dan berjalan meninggalkan mereka.

"Liat ini?" Kinara berhenti dan membalikan badannya ke arah Yogi yang tengah menggendong Riko.

"Apa?" Yogi tidak mengerti dengan ucapan Kinara.

"Ini" Kinara menunjukan senyumannya ke arah Yogi.

"Coba belajar senyum jangan datar tuh muka. Nyamuk juga gak mau hinggap di muka lho yang gak ada ekspresinya"

"Hah? Ka yogi cuek ke olang. Duh duh duh nakal, gak boleh gitu dong ka. P-A-M-A-L-I" Riko berbicara seperti orang yang sudah mengerti saja. Haduhh dasar bocah!

Kinara tertawa kecil dengan apa yang di ucapkan Riko barusah.

"Gak boleh ikut campur. Kamu masih kecil" Kata Yogi.

"Ihh kata ciapa liko kecil. Liko udah besal ko"

"Nama kamu bukan Liko tapi R-I-K-O"

"Iya ka iya. Nama liko itu ya liko" Riko membela diri.

"Riko bukan Liko"

"Liko"

"Riko"

Kakak beradik berdebat layaknya calon pejabat  yang tetap mempertahankan ucapannya.

"STOP!!" Kinara menghentikan perdebatan itu.

"Lho juga udah tahu kalo dia gak bisa huruf R masih aja di paksa"

"Bodo amat"

"Yeeh di bilangin malah nyolot"

"Apa?" Yogi menurunkan Riko dari pangkuannya.

Perdebatan di mulai kembali. Jreeeng selamat menyaksikan.

"Manusia"

"Bukan"

"Terus apa?"

Riko melihat ke arah Yogi kadang juga melihat Kinara yang kesal.

"Mau tau apa?" Tanya balik Yogi

"Apa?!"

"MAKHLUK GAIB"

"WHAT!!!" Suara seperti toa menyambar di telinga Yogi

"Berisik" Yogi mengusap telinganya yang terhiang.

"MASA LO BILANG GUE MAKHLUK GAIB. SECARA GUE INI CANTIK, IMUT, DAN MANIS"

"STOOPPPPPPP!!!!!" Suara Riko yang tidak kalah cempreng dari Kinara.

Kinara dan Yogi melihat ke arah Riko bersamaan. Mereka tidak mengetahui keberadaan Riko yang kecil tengah melihat mereka berdebat.

"Ayo pulang" Yogi dan Riko meninggalkan Kinara.

"Huh dasar cuek"

****

Maaf part ini sedikit soalnya author lagi banyak kerjaan nih.. kalau mau tahu kelanjutannya, baca part berikutnya.
Jangan lupa vote and coment oke😉

My Ice Boy [END]✔Where stories live. Discover now