36

73.5K 3.4K 36
                                    


"Kin bangun" Yogi menepuk pundak kiri Kinara pelan karena mereka kini sudah berada di depan villa.

Rizal dan Irpan sudah turun duluan bahkan sudah masuk ke dalam villa.

"Kin"

"Hmm" Kinara tidak mengubah posisinya dan tidak membuka mata.

"Udah sampe"

"Masih ngantuk tapinya" Kinara berusaha membuka matanya walau masih terasa berat.

"Gue tinggal nih"

"Eh jangan dong. Masa Calon pacarnya Kinara ninggalin sih" Dengan ekstra Kinara terlihat segar dan merapihkan rambutnya.

"Ayo turun" Kinara membuka pintu mobil dan nasib Yogi kini dia tinggalkan. Bukannya Yogi yang sering meninggalkannya tapi ko sekarang terbalik?

"Aneh"

---

"KITAA HOLIDAAAAY BRADA" Rizal menjatuhkan tubuhnya di kasur yang empuk sekaligus ukurannya King Size.

"Sudah sekian lama gue selalu terperangkap dalam otak pusing mikirin tugas, PR, organisasi, pulang sore, dan sekarang? GUE TERBEBAAAS" Irpan juga menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Rizal.

Et jangan salah mikir loh yah, jangan di kira Rizal dan Irpan mau melakukan hal hal yang berbaur ehhmm sensor:v

"Sakit bego, badan lo berat" Rizal mendorong tubuh Irpan dengan kuat.

"Badan gue serasa udah di amuk gajah hamil" Rintih Rizal.

"Emang gue gendut apa? Segini sispeknya"

"Serah lo deh coy serah. Gue mau makan ah" Rizal meninggalkan kamar.

"WOY IKUT"

---

Kinara manaruh tas di kamar yang telah Yogi tunjukkan. Posisi kamarnya bersebelahan dengan kamar Yogi dan dua kudanil.

"Liburan bareng Calon pacar yang bentar lagi jadi pacar" Kinara membuka sweater karena dia merasa risih dengan pakaian ini.

Biasanya dia hanya memakai baju lengan pendek maupun panjang tapi ini harus memakai sweater segala.

"Kinara laper" Dia memegang perut yang sudah demo sejak tadi.

---

"Gi Kinara dimana?" Tanya Rizal.

"Di kamar" Jawabnya.

"Owh, gue laper nih. Mau makan gak?"

"Kinara pengen makan Ka Zal" Jawab Kinara yang langsung muncul dengan cepat.

"Ayo bantu gue masak" Ajak Rizal.

"Masak mie kan? Kalo masak yang lain Kinara gak bisa" Jawab Kinara.

"Iya mie ko, gimana mau jadi Istri idaman kalo gak bisa masak? Nanti suami lo di kasih makan apa Kin?"

"Ya emang semua laki-laki pengen punya istri yang bisa masak apa? Sekarang kan praktis, tinggal pesen aja atau beli ke warung makan"

"Kalo gue iyalah. Katanya masakan istri lebih nikmat dari yang lain"

"Mikir suka jauh ke sana, inget umur lo masih 17 udah mikir ke sana sueb" Ucap Irpan sambil menimpuk kertas ke kepalanya.

"Gue sih kalo udah lulus sekolah langsung nikah sama si Romlah wleee"

"Gaya gayaan lo nikah, masih minta duit ke orangtua juga lo. Nanti kalo lo nikah pasti pisah sama orangtua. Terus istri lo di kasih apa?" Tanya Irpan dengan membuka kacang.

My Ice Boy [END]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora