4

147K 7K 175
                                    

Pagi hari tiba, Kinara menyalakan alarm untuk membangunkan tidurnya. Pukul 5 alarm sudah berdering. Dirinya segera bergegas untuk bersiap.

Dia melakukan persyaratan yang di tugaskan senior. Pukul 5 lewat 30 menit Kinara pergi ke dapur untuk mencari makan, ternyata Mamahnya belum bangun, Kinara tidak tega membangunkannya karena semalam mereka pulang larut malam.

"Bi, masak nasi goreng buat Kinara yah" Kinara meminta Bi Ijah untuk memasak nasi goreng dan dia langsung menyantap masakan itu.

"Bi, nanti bilang ke Mamah, Kinara langsung pergi ke sekolah yah, takut telat lagi" Kinara meminta Bi Ijah untuk memberitahu Mamahnya lewat Bi Ijah.

Bi Ijah sudah bekerja di rumah selama 10 tahun. Dia sudah di anggap keluarga oleh Kinara dan keluarganya.

Kinara bergegas pergi ke sekolah  dengan menaiki mobil di antarkan oleh supirnya.

Sesampainya dia di sana ternyata sudah banyak orang, dia mencari Tiara dan akhirnya dia menemukannya.

"Tumben lo udah datang Kin?" Tiara mengejek temannya yang selalu saja bangun kesiangan.

"Hmm, gue serba salah tahu, bangun siang salah, bangun pagi salah, terus gue harus bangun kapan?" Pertanyaan konyol.

"Jangan bangun sampai kapan pun" Tiara mengucapkan kalimat oon nya.

"Berarti gue mati" Jawab singkat di iringi senyuman terpaksanya.

"Oke adik-adik, upacara pembukaan akan segera di mulai. kalian kumpul di lapangan. Nanti ada pembimbing masing-masing kelompok untuk mendampingi kalian selama masa MOS ini berlangsung"

Semua calon siswa langsung berlari menuju pembimbingnya masing-masing. Tiara dan Kinara mencari pendamping kelompoknya, setelah mencari lama akhirnya mereka menemukan pendampingnya.

"Lah ka, ko kita yang cari pendamping buat MOS, bukannya pendampingnya yang harus cari orang yang akan mendampingi selama MOS?" Tanya Kinara.

Pertanyaan Kinara langsung di jawab jutek oleh senior perempuan yang judes "Kita kan senior, kalian lah yang harus cari pendamping buat kalian nantinya, oon dasar"

Wooow ke dua kalinya Kinara mendapatkan kata-kata yang kasar. Tapi dia tidak melawan hari ini, karena dia tidak mau berurusan lagi dengan senior judes.

"Udah cepet ke lapangan" Perintah Yogi, ternyata yang mendampingi kelompok Kinara adalah Yogi.

"Iya ka" Jawab singkat serempak.

Kami semua melakukan upacara pembuka. Kepala sekolah yang membuka acara ini, setelah acara ini di buka, tepukan yang sangat meriah datang.

Mereka senang acaranya sudah di mulai apalagi senior, senior yang akan berbuat semaunya.

Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan materi yang di sampaikan oleh pengurus OSIS di sebuah gedung besar.

"Gue cape, kapan materi ini selesai. Dari tadi dia bicara terus, bosen tau, lo gak bosen Tiara?" Bukannya mendengarkan materi Kinara mengajak ngobrol Tiara.

"Yang di depan ternyata ganteng juga yah" Dia malah memuji ketampanan orang yang sedang menyampaikan materi di depan.

"Ganteng itu udah biasa kali" Kinara menoleh ke samping, depan, belakang ternyata percakapan mereka di dengar oleh senior judes itu, namanya Rina.

"Kalo mau ngobrol coba ke depan sana" Mereka berdua di bentak oleh Senior Rina, tidak di sangka Rina maju ke depan untuk memanggil Kinara dan Tiara.

"Untuk dua orang yang dari tadi asik ngobrol tolong maju ke depan, cepet, siapa tuh namanya" Rina menunjuk ke arah Kinara dan Tiara.

Mereka menjadi pusat perhatian saat Rina menunjuk ke arah mereka.

My Ice Boy [END]✔Where stories live. Discover now