24

69.4K 3.2K 160
                                    


Kinara dan Kai saat ini berada di taman belakang sekolah. Kini tubuh Kai sudah di baluti oleh baju karena dia barusan beli di kopsis.

Duduk berdua di kursi yang sama, terasa canggung bagi Kinara karena Kai masih asing baginya di tambah malu.

"Lo gak papa kan?" Kai mulai mencari topik pembicaraan.

"Hah? Nggak ko Kinara gak papa" Kinara tersenyum ke arah Kai. Senyumannya sedikit tidak tulus karena dia merasa tidak baik saat ini.

"Ka Kai makasih yah udah nolongin Kinara. Kalo nggak ada Ka Kai nasib Kinara entah gimana jadinya"

"Santai aja Kin. Gue dari tadi di kantin juga. Tadi gue liat kelakuan Yogi yang di luar batasnya. Tapi kenapa lo gak nangis di sana? Biasanya kalo cewek di bentak itu langsung nangis"

"Nangis buat orang yang lemah aja Ka Kai. Kinara juga tadinya mau nangis tapi Kinara malu sama Yogi. Masa cewek secantik Kinara yang cinta sama Yogi nangis, nanti jelek terus kalo jelek nanti bengkak mata Kinara udah kayak di bogem sama petinju propesianal. Kan bisa berabe Ka Kai" Di barengi oleh cengiran.

Kai hanya tersenyum menanggapi pernyataan Kinara.

"Pinjem hp nya boleh Ka Kai?"

Dengan senang hati Kai memberikan ponselnya kepada Kinara "Sekalian save nomor lo".

"Nomor Ka Kai sih udah di save dari dulu kali. Ka Kai nya aja yang gak save nomor Kinara"

Kai melotot dan langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kinara mengetik nomor Tiara dan langsung menelponnya.

"Hallo, Tiara ini gue Kinara"

"OMG HELLOOOO KINARA, LO GAK PAPA?. KO BISA SIH KEJADIANNYA TADI DI KANTIN? KENAPA GAK DI TOILET AJA? ATAU DI RUANG GURU?"

Kinara menggesek kupingnya yang berdengung karena suara Tiara "Eh Tiara kampret, lo ngomongnya biasa aja bisa gak sih? Bisa-bisa kuping gue gak berfungsi nih gara-gara lo" Kinara membenarkan baju Kai yang di jadikan untuk menutupi tubuhnya.

"Ini pake hp siapa? Hp lo ada di gue buat searching"

"Ini pake hp Ka Kai"

"Oh, ada apa nelpon?"

"Gue nanti nebeng pulang sekalian anterin gue buat potong rambut yah"

"Kenapa di potong? Rambut lo gak bagus Kin?"

"Udah jangan banyak bacot lu"

"Yaudah, gue tutup yah. Ketua udah datang nih. Bye"

"Iy....."

Tut..tut..tut

Kinara berdengus kesal karena belum sempat dia berbicara Tiara sudah memutuskan panggilan terlebih dahulu.

"Nih, makasih yah Ka Kai" Sambil memberiakan ponsel.

"Iya sama-sama. O iya nomor Kinara udah di save di situ yah"

Kai hanya mengangguk kecil dan memasukan ponselnya ke dalam saku.

"Lo mau pulang bareng sama gue?"

"Nggak ah Ka Kai. Nanti Yogi cemburu lagi, kan bahaya nanti. Kinara pulang bereng sama Tiara aja"

"Kenapa dia cemburu? Secara dia bukan siapa-siapa lo? Tadi jelas-jelas lo di tolak mentah-mentah sama dia. Kenapa?"

"Lah ko Ka Kai jadi banyak nanya gini? Hahahah nih yah Kinara kasih tau sama Ka Kai. Kalo kita cinta sama seseorang kejar sampe dapet. Walaupun banyak penolakan, jangan nyerah gitu aja. Siapa tahu nih, kalo dia juga memendam rasa sama Kita. Kinara yakin seyakin-yakinnya orang yakin kalo Yogi cinta sama Kinara. Yaudah Kinara pergi dulu yah mau ke kelas, gak enak di sini berduaan nanti di sangka orang pacaran. Nanti baju Ka Kai di cuci sampe wangi deh. Bye" Lantas Kinara meninggalkan Kai begitu saja.

My Ice Boy [END]✔Where stories live. Discover now