31

73.9K 3.5K 79
                                    


"Aduh sakit" Rintih Kinara yang baru sadarkan diri. Dirinya sedang berada di rumah sakit di salah satu kota jakarta.

"Kin?"

Kinara perlahan membuka matanya. Dia melihat Yogi berada di sampingnya yang kini tengah menatapnya sambil mengusap rambut Kinara.

"Ka Yogi?"

"Iya ini gue. Masih sakit?"

Kinara mengangguk "Ka Yogi mukanya memar, Kinara obatin yah?" Kinara terbangun dari posisi tidurnya.

"Lo masih sakit Kin" Ucap Yogi.

"Nggak, Kinara gak sakit ko. Kinara udah sembuh, Ka Yogi yang sakit sekarang, pasti sakit kan?" Kinara mengusap bekas tinjuan Kai.

"Aww" Rintih Yogi.

"Tuh kan bener apa kata Kinara, pasti sakit kan? Ka ayo pulang yu, Kinara gak mau di sini. Kinara laper, kinara pengen makan. Sekalian beli obat buat bersihin luka Ka Yogi" Kata Kinara panjang lebar.

Yogi melihat mata Kinara yang jelas-jelas sedang menutupi kesedihannya. Matanya menembus ke dalam hati Kinara, dan dia bisa merasakan betapa traumanya dia sekarang.

"Ayo Ka, Kinara pengen pulang" Rengek Kinara seperti anak kecil meminta uang pada ayahnya.

"Lo masih sakit Kin"

"Nggak Ka Yogi. Kinara udah sembuh, Ka Yogi yang sakit, Kinara harus ngobatin luka Kakak"

"Tapi lo kuat buat jalan?"

"Kuat"

"Yaudah ayo" Sungguh Yogi seperti tidak merasa kasihan sedikit pun. Kinara turun dari kasur rumah sakit sendiri dengan kepala yang masih pusing tapi dia memaksakan untuk pulang.

Perlahan Kinara mulai meninjakan kakinya ke lantai tanpa bantuan Yogi dan "Aduh" Tubuh Kinara tidak seimbang.

Untung saja Yogi segera sigap menahan tubuh Kinara agar tidak terjatuh.

"Tuh kan, Lo masih sakit Kin" .

"Gak Ka"

"Bisa jalan sendiri?"

Kinara terdiam memegang kepalanya. Yogi melihat Kinara yang masih pucat. Dengan cepat Yogi membaringkan Kinara kembali di kasur rumah sakit.

Kinara tidak memberontak karena dia sungguh masih lemas.

"Lo harus istirahat" Ucap Yogi dengan menatap mata Kinara yang sayu.

"Tapi...."

"Nanti gue bawa obat ke sini, lo yang ngobatin gue. Dan tadi lo bilang laper kan? Nanti gue bawain makanan sekalian bawa obatnya"

Kinara tersenyum melihat Yogi yang sangat perhatian padanya walaupun bentuknya sangat kecil.

"Lo jangan kemana-mana" Yogi bergegas pergi meninggalkan Kinara untuk membeli kebutuhan Kinara dan dirinya.

Flash back

"TUNGGU KINARA, LO MAU KEMANA?"

"Siapa itu?"

"Tiara tolong gue..gu.." 

Tut..tut..tut..

Ponselnya tidak tersambung lagi, Tiara terus mencoba menghubungi Tiara kembali tapi tidak terhubung.

"Ya ampun Kin. Lo kenapa?" Tiara mundar mandir tidak jelas memikirkan nasib Kinara. Dia hendak menghubungi Bi Ijah tapi dia tidak mempunyai nomor telponnya. Terpaksa dia menghubungi Yogi.

My Ice Boy [END]✔Where stories live. Discover now