35

75.8K 3.5K 162
                                    


Ting tong ting tong

Suara bel dari depan pintu rumah Kinara berbunyi. Sekar memang sudah bangun sejak pukul 5:30 untuk menyiapkan makanan bersama Bi Ijah.

Sekar perlahan membuka pintu rumah dan sudah terlihat jelas seorang laki-laki yang berdiri sambil memberikan senyuman hangatnya.

"Assalamualaikum tante" Yogi mencium tangan Sekar.

Yap itu adalah Yogi, dia datang sesuai keinginan Kinara waktu semalam.

"Waalaikumsalam. Ganteng banget kamu, siapa namanya?" Sekar sedikit menggoda Yogi.

"Saya Yogi tante, mau jemput Kinara untuk liburan"

Sekar terkejut sambil tersenyum "Ternyata Kinara pinter juga pilih calon pacar" Ucap Sekar pelan.

"Kenapa tante?"

"Oh nggak, ayo masuk dulu. Kinara masih tidur, nanti tante bangunin dulu yah"

"Gak usah di bangunin tante, gak pa-pa Yogi tunggu aja"

"Yaudah deh, kamu duduk dulu aja di ruang tamu yah, Tante siapin sarapan dulu, sekalian kamu ikut sarapan sama keluarga tante"

"Maaf tante jadi ngerepotin"

"Gak ko. Masa calon pacarnya anak tante buat tante repot. Tante ke dapur dulu yah, kalo kamu mau nonton tv, nonton aja jangan sungkan, anggap aja rumah kamu"

"Makasih tante" Yogi duduk di sofa sendiri. Dalam hati dia merutuki dirinya sendiri karena dia berusaha tidak tegang.

---

"Siapa nyonya tamunya?" Tanya Bi Ijah sambil membuat susu hangat.

"Itu loh Yogi"

"Calon pacarnya Non Kinara? Kesini?"

"Iya Bi. Kenapa emang? Bibi jangan naksir sama calon pacar anak saya loh Bi, bisa bahaya nanti" Sekar berbicara serius tapi dengan mimik wajah bercanda.

"Saya suka sama anak bau kencur? Owalah Nyonya, saya aja udah punya cucu. Ada-ada aja Nyonya mah" Tanggapan Bi Ijah di respond tawa kecil oleh Sekar.

---

Suara alarm menyaring dinkamar Kinara, alarm di pasang pukul 6:30. Mata Kinara sebenarnya masing berat akibat mengurus barang-barang semalam.

"Aduh jam setengah tujuh, gampang amat sih? Slow motion aja elah, buru-buru amat" Kinara mematikan suara alarm dan berjalan ke lantai bawah dengan nyawa yang belum terkumpul.

"MAMAAAAAAH HALLOO, PAPAAH YUHUUU, BI IJAAAH HEELOO" Teriak Kinara sambil menuruni anak tangga.

Dia tidak menyadari jika ada Yogi di sana, jika dia menyadari tidak akan berteriak seperti di hutan.

"MAMAAAHH. KINARA UDAH BANGUUUN"

"Kamu kenapa sih kebiasaan banget, teriak mulu kerjaannya. Gak malu apa ada calon pacar disini"

Kinara melotot mendengar sebutan Calon Pacar. Nyawanya seakan terkumpul dengan cepat, mata Kinara melihat ke arah ruang tamu yang menampakkan seorang laki-laki yang tengah duduk santai sembari menonton televisi.

"MAMAH KENAPA BARU NGASIH TAU??" Dengan cepat kilat serta tenaga ekstra Kinara menaiki tangga lagi.

Yogi yang melihat itu tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Maaf yah, Kinara emang suka teriak-teriak" Deretan gigi Sekar terekpose di sana.

"Hehe gak pa-pa tante"

My Ice Boy [END]✔Where stories live. Discover now