Penyakit berkembang?

Kanker?

Stadium 2?

Secepat itukah?

Apa tidak ada penyakit selain kanker?

Tanpaku sadari, air mataku sudah membasahi pipiku.
"Tidak mungkin Lou." ucapku lemah.
"Tidak mungkin apa Zayn!!? Kau sudah lihat sendiri kan!!" ucap Louis penuh emosi.
Aku tidak membalas Louis. Louis meghembuskan nafas berat.
"Maafkan aku Zayn, aku tidak bermaksud membentakmu." ucap Louis.
"Tak apa Lou, aku mengerti." balasku.

Setelah itu, kami masuk ke dalam untuk melihat Aura. Aura sudah dipindahkan ke ruangan biasa.

Di dalam, aku melihat Aura yang belum sadarkan diri. Kami berjalan mendekati Aura.

Aku mengusap rambutnya lembut. Tak terasa, air mataku terjatuh kembli. Kenapa penyakit itu harus menyerang Aura. Bukan hanya aku saja yang menangis, boys yang lain juga menangis. Mungkin mereka tidak terima penyakit Aura menjadi naik darstis.

Harry segera menghubungi mom dan dad. Sedangkan kami menunggu Aura hingga sadar di sofa yang terdapat di ruangan ini.

***
Aku terbangun dari tidurku. Kami semua terlelap setelah makan malam. Aku langsung menuju kamar mandi untuk mencuci mukaku.

Boys yang lain sudah bangun lebih awal. Tapi sekarang mereka membeli sarapan, dad dan mom sebentar lagi sampai.

Aku berjalan menuju ranjang Aura. Mukanya terlihat damai saat tertidur. Dan aku suka melihatnya.

Aku mengusap rambutnya. Sampai sekarang ia belum juga sadar. Tak lama boys pun datang. Lalu kami sarapan bersama.

Setelah sarapan, kami sibuk dengan ponsel masing masing. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu. Liam yang membukakannya.

Ternyata mom dan dad. Mereka langsung menghampiri Aura. Lalu dad menoleh ke arah kami.
"Kita bawa pulang Aura, ke London." ucap dad.
"Tapi dad kan belum mengurus tiketnya." ucap Niall.
"Soal itu tenang saja, kalian sekarang pulang, packing baju, packing bajunya Aura juga. Biar mom dan dad yang mengurus Aura. Setelah kalian selesai packing baju, segera ke airport." jelas dad. Kami mengangguk.

Setelah itu, kami segera menuju ke rumah. Setelah sampai rumah, kami langsung packing baju.

Mengambil koperku, lalu memasukkan baju yang ku bawa dari London. Setelah selesai, aku menuju kamar Aura, mengambil kopernya lalu memasukkan bajunya.

Setelah semuanya selesai, kami langsung menuju airport.

***
Kami telah tiba di London. Sekarang kami menunggu koper koper, setelah itu, kami langsung menuju ke rumah.

Mom, dad dan Aura akan menyusul, karena Aura harus ada penanganan khusus.

Kami sampai di rumah, kami langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

Rumahnya tetap bersih dan terjaga, karena ada pembantu dan penjaga disini.

Kami langsung duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi. Tak lama ponselku berbunyi, segera aku ambil ponselku dari saku celanaku. Tertera nama di ponselku 'Mom'.

Aku langsung mengangkatnya.
"Hallo mom, ada apa?"
"Kalian ke rumah sakit sekarang."
"Rumah sakit seperti biasa kan mom?"
"Iya, segera, kondisi adik kalian menurun."

Deg!!

Jantungku berdetak dengan kencang. Apa? Kondisi Aura menurun? Tidak tidak!!

"Zayn?"
"Ya mom, aku dan yang lain akan segera ke sana."
"Baiklah Zayn, hati hati."
"Ya mom."
"Tenangkan pikiranmu."
"Baiklah."

Setelah itu sambungan telephoneku terputus. Aku segera menemui boys.
"Ada apa Zayn? Kenapa kau terlihat panik?" tanya Louis yang ikutan panik juga.
"Kita harus ke rumah sakit sekarang. Kondisi Aura menurun." ucapku.
Sontak semua langsung melebarkan matanya.
"Benarkah, ayo kita ke rumah sakit sekarang."

Kami langsung bergegas ke rumah sakit. Kali ini Lou yang menyetir. Kalau menyuruh supir, bisa bisa 3 hari baru sampai.

Kami sudah sampai di rumah sakit. Lebih tepatnya, nama rumah sakitnya adalah THE WHITTINGTON HOSPITAL.

Langsung kami masuk ke dalam rumah sakit dan mencari ruang UGD. Kami telah menemukan UGD, disana terdapat mom dan dad yang sedang duduk di kursi tunggu.

Kami pun langsung menghampiri mereka.
"Keadaan Aura bagaiman?" tanya Liam.
"Koma." balas dad.
Kami langsung terkejut.

Koma?

Tak bisakah penyakit itu menghilang?

Kenapa harus terjadi pada Aura?

Kanker?

Setelah itu, kami ikut bergabung bersama mom dan dad duduk di kursi tunggu.

~~~~
Haii guys...
Di part ini panjang ya.. :))
Kira kira, Aura bisa bertahan gak ya..?
Vote dan komen..
Thanks❤

POSSESSIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang