PRISON [END]

14

Hentakan kasar pada dadanya membuat ia terbangun dari tidur, keringat dingin mengalir di pelipis wanita itu. Dadanya benar-benar merasakan sesak yang mengerikan ketika mengingat mimpi tadi. Sebuah mimpi yang tidak ingin ia ingat.

Wanita itu mengusap wajahnya, lalu tersenyum miris. Bahkan di mimpi pun Eros selalu menganggu dirinya.

Sheryl berusaha turun dari ranjang, mengambil air mineral yang tersisa dari pembagian makan malam lalu menegaknya habis. Pikirannya kembali pada sebuah kejadian beberapa bulan yang lalu, ketika ia bertemu dengan pria yang bernama Noah. Setelah kejadian itu, mereka tidak pernah bertemu lagi. Bahkan ia hampir melupakannya. Dapat dikatakan Sheryl juga tidak begitu mengingat wajah pria itu karena mereka hanya sekali bertemu. Tidak ada alasannya untuk ia mengingat.

Pria itu.. apakah ada hubungannya dengan semua ini?

Kepalanya tiba-tiba pusing, mungkin karena ia kebanyakan tertidur atau memikirkan hal konyol yang tentu saja tidak masuk akal itu. Terlalu lama ditempat ini sepertinya sangat berakibat fatal, menganggu fungsi otaknya sehingga mungkin lama kelamaan wanita itu bisa gila.

Setelah merasa cukup, ia kembali ke tempat tidur, berusaha memejamkan mata kembali. Selain tidur, apa yang bisa ia lakukan ditempat ini. Tapi kali ini sepertinya tidak mudah, pikirannya masih melayang tentang mimpi tadi.

Kenapa tiba-tiba Noah masuk ke dalam mimpinya?