Stand By Me - 53

7.5K 912 24
                                    

"Jung, lepaskan tanganku. Aku mau masuk," keluh Naya sembari terus berusaha melepaskan genggaman tangan Jungkook. Namun Jungkook malah semakin tak berniat untuk melepaskan genggaman tangannya.

Naya dan Jungkook kini sudah berada di depan gedung Goshiwon yang Naya tempati-- Katakan saja Goshiwon itu kos-kosannya Korea Selatan. Hujan sudah berhenti dan langit sudah mulai menggelap, suasana jalanan juga terlihat sepi.

Naya berpikir, jika Jungkook terus menggenggam tangannya, menahannya untuk masuk seperti ini dan tidak mau pulang ke dormnya sendiri, jika para mahasiswa yang tinggal disini melihat semuanya bisa gawat.

Jungkook tengah tersandung kabar dating dengan salah satu member Seasoon. Bisa-bisa, jika ada yang melihat keberadaan Jungkook disini, pria itu akan digossipi habis-habisan. Ditambah lagi rumor kencan tersebut belum ada konfirmasi sama sekali.

"Kalau begitu cium dulu," pinta Jungkook sembari memajukan bibirnya, minta dicium Naya.

"Jung, aku tidak sempat meladenimu bermain-main. Kau yang meminta untuk mengakhiri semuanya sementara, dan aku meminta untuk mengakhiri semuanya selamanya. Dan sekarang--"

CUP

Jungkook langsung mengecup bibir Naya dengan cepat, secepat kilat yang menyambar bumi. Membuat Naya dengan terpaksa harus menghentikan kalimatnya karena sedikit terkejut.

"Oke, aku minta maaf karena sudah mengambil keputusan sepihak. Niatnya memang ingin jadi dewasa, tapi nyatanya semua keputusan yang kuambil itu salah. Aku tidak mau mengakhiri hubunganku denganmu," ungkap Jungkook.

Naya menghela nafasnya pelan, "Jung, kau itu benar-benar plin plan. Kau tahu, keputusanmu itu melukaiku. Ditambah lagi dengan rumor itu. Jangan-jangan... kaua benar-benar berkencan dengan gadis itu?"

"Hei, percaya padaku. Semuanya hanya rumor. Dan aku yakin, semua itu akan selesai besok," kata Jungkook dengan percaya diri.

"Rumor itu yang selesai atau justru hubungan kita yang selesai besok?" Tanya Naya, ia masih belum bisa mempercayai semua perkataan Jungkook. Baginya, pernyataan Jungkook itu sangatlah ambigu sekali.

"Yak! Mau melihatku marah? Aku menyeramkan saat marah!" Omel Jungkook. Siapa juga yang mau mengakhiri status pacaran mereka besok? Jungkook yakin betul, jika besok HoPro dan Bighit akan memberikan tanggapan atas isu tersebut.

"Kau memang menyeramkan," rutuk Naya dengan suara yang pelan.

"Mau berjanji bahwa kau harus percaya padaku kali ini?" Tanya Jungkook, senyuman tipisnya terkembang dengan sempurna.

Sedangkan Naya masih ragu, antara ia harus mempercayai Jungkook atau tidak. Ia benar-benar bingung.

"Maaf Jung, selama rumornya belum terkonfirmasi, aku belum bisa percaya padamu."
Itu adalah kalimat terakhir Naya sebelum gadis itu berjalan masuk ke dalam gedung, meninggalkan Jungkook sendirian disana. Tak ada niatan untuk berbalik, atau sekedar tersenyum pada Jungkook, Naya berniat untuk mendiamkan Jungkook sampai rumor itu terkonfirmasi.

Naya harap, semoga saja.. besok matahari akan terbit sambil tersenyum ramah pada dunia.

🎵🎵🎵


Naya membuka kelopak matanya yang terasa berat. Sesuai dugaan dan pengalaman, Naya jatuh sakit jika ia kehujanan. Untung saja obat demam sudah tersedia di tempat tinggalnya.

Naya mengambil ponselnya, berniat untuk menghubungi Soji jika hari ini ia tidak bisa masuk karena demam. Tapi, saat ia sudah menemukan kontak Soji dan hendak menghubunginya, bunyi notifikasi twitter membuat jari Naya tergerak untuk menyentuhnya.

FANGIRL : Stand By Me [ JJK ] Where stories live. Discover now