FANGIRL : Stand By Me [ JJK ]

Stand By Me - 51

Naya duduk di kursi kerjanya dengan senyuman merekah. Malam tadi, Jungkook mengiriminya pesan singkat. Katanya, sehabis jam kerja, ia ingin bertemu dan berbicara dengan Naya.

Rindukah dia?

"Hei, rabitos yang kau berikan sangat enak. Hanna memakan semuanya tanpa tersisa," timpal Soji. Naya menanggapinya dengan senyuman ramah. Ia ingat saat di Barcelona, Jungkook yang menemaninya membeli oleh-oleh untuk Soji dan juga Hanna.

"Oh ya, kau tahu kenapa para staff terlihat sibuk hari ini?" Tanya Naya. Tak biasanya para staff terlihat sibuk. Sebenarnya sih staff-staff memang sibuk, tapi tak pernah sesibuk ini.

"Ada sesuatu hal darurat yang harus diurus. Wah, aku tak menyangka," ucapan Soji sungguh tak bisa dimengerti oleh Naya.

Ah iya! Naya ingat, ia harus membuat lagu baru untuk grup rookie yang bulan depan debut. Yap, benar, grup yang di dalamnya terdapat Won Young.

🎵🎵🎵

Song Sowon, member grup Seasoon dikabarkan tengah menjalin hubungan dengan Jeon Jungkook, BTS. ( Soompi )

Song Sowon dan Jeon Jungkook dirumorkan telah berpacaran selama 1 tahun. ( Osen )

Salah satu member Seasoon, Song Sowon dirumorkan berkencan dengan Jeon Jungkook 'BTS'. Namun belum ada konfirmasi dari agensi masing-masing. ( Allkpop )

Agensi belum memberikan tanggapan tentang rumor kencan Jeon Jungkook 'BTS' dan Song Sowon 'Seasoon'. ( CNN )

Naya berlari dengan kencang menuju Rooftop. Tidak, ia tidak boleh menangis sekarang. Yang ia butuhkan sekarang adalah penjelasan dari Jungkook.

Naya menghentikan lajunya saat melihat punggung Jungkook. Pria itu sudah lebih dulu sampai di Rooftop, tengah menunggunya.

Suara derap langkah dan juga deru nafas Naya membuat Jungkook berbalik, ia tersenyum. Kenapa disaat kondisi seperti ini Jungkook masih bisa tersenyum?

"Jung--"

"Mari akhiri ini sementara. Hanya sementara," potong Jungkook.

Saat kalimat tersebut berhasil Jungkook keluarkan, Naya merasa dunianya benar-benar runtuh. Baru saja.. baru saja ia dan Jungkook menghabiskan waktu bersama.

Air mata Naya jatuh begitu saja. Sungguh, ia benar-benar tak mampu menampung bulir-bulir air tersebut. Kelopak matanya terlalu kecil, tak muat untuk menampung literan air mata yang sudah ia tahan sejak tadi.

"Jung, katakan padaku jika semua ini tidak benar. Rumor kencan itu--"

Lagi-lagi Jungkook memotong perkataan Naya, "Naya, kau harus mengerti kondisiku dan perusahaan. Aku harap kau bisa menerima keputusanku."

"Tapi kau membuat keputusan secara sepihak!" Desis Naya, jari-jarinya mengusap lembut pipinya, menghapus air mata yang tak mau berhenti mengalir.

"Aku minta maaf. Jika kondisinya sudah membaik, aku akan meluruskan semuanya," ucap Jungkook sepelan mungkin.

Ia melangkah maju dan akhirnya berdiri sejajar dengan Naya. Matanya memerah, jika Naya tahu, Jungkook juga menderita dan tak menerima semua ini. Tapi sekarang usianya sudah 24 tahun, ia harus berpikiran lebih dewasa lagi.