Stand By Me - 8

7.9K 1K 10
                                    

Naya besar di panti asuhan. Tak tahu siapa ibu dan ayahnya. Tak tahu apa salahnya sehingga ia dibuang begitu saja di jalanan.

Naya yakin jika dirinya itu lahir dari sebuah kesalahan. Karenanya, ia dibuang begitu saja di jalanan.

Lulus SMA, Naya meninggalkan panti asuhan. ia bertekad untuk tidak menyusahkan Mbok Jum-- pemilik panti yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri. Ia harus mencari pekerjaan sambil kuliah karena pendidikan itu sangat penting.

Naya pernah bekerja sebagai pencuci piring di sebuah warung makan. Pernah bekerja sebagai kasir di sebuah toko roti. Pernah bekerja sebagai sales. Dan akhirnya setelah lulus kuliah, ia berhasil bekerja sebagai seorang produser di salah satu label perusahaan musik terkenal di Indonesia.

Naya pernah berpikir dan mencurahkan isi hatinya pada Mbok Jum. Dirinya lahir dari sebuah kesalahan, apa hidupnya sekarang juga sebuah kesalahan?

Tapi Mbok Jum selalu bilang jika hidup bukanlah sebuah kesalahan walaupun seseorang terlahir di dunia karena sebuah kesalahan. Hidup itu adalah anugerah yang harus disyukuri oleh setiap umat manusia.

Sudah diberikan kesempatan untuk menghirup oksigen di dunia pun, setiap orang harus bersyukur.

Hidup Naya seakan hancur saat ia berhasil masuk ke dalam SMA favorit. Harusnya ia mendengarkan kata-kata Mbok Jum untuk masuk SMA yang standar-standar saja.

Tapi, Naya yang saat itu semangat remajanya menggebu-gebu tak mengindahkan nasihat Mbok Jum.

SMA itu membuat Naya terlahir sebagai gadis yang tak percaya diri dan selalu dipandang rendah oleh semua orang. Penyesalan selalu berada di akhir, kan?

Naya segera menghapus air matanya dengan kasar menggunakan telapak tangannya. Tak baik untuk menangis di depan orang dalam kurun waktu yang lama.

Gadis itu segera mengambil kertas yang Jungkook pegang. Kali ini, Jungkook tak marah.
"Aku akan memperbaikinya hari ini. Besok akan kuberikan kertasnya padamu. Aku punya melodi aslinya di ponselku,"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Naya pergi meninggalkan Jungkook yang masih diam di tempat. Tak ada niat Jungkook untuk berbalik dan menatap kepergian Naya.

Kenapa tiba-tiba Jungkook merasa kasihan pada Naya?

🎵🎵🎵

"Jung, kau membuatnya menangis tadi," kata Taehyung. Sementara itu Jungkook masih serius menatap layar komputernya. Tak mengindahkan setiap perkataan Taehyung.

"Jung, kau mendengarkanku tidak? Kau membuat seorang gadis menangis tadi," ulang Taehyung. Bagaimana pun juga, melihat seseorang menangis, apalagi itu seorang wanita, akan terasa aneh bagi Taehyung.

Apa Jungkook tak merasa kasihan sama sekali?

"Lalu? Hyung mau menyalahkanku juga? Lagipula itu hidupnya yang salah! Kenapa malah menyalahkanku. Aku tidak tahu menau tentang hidupnya!" Kesal Jungkook.

Dan kenapa juga Naya harus se sensitif itu?

"Jung, umurmu sudah 24 tahun, tapi kau masih saja keras kepala dan selalu seperti ini. Kau harusnya bisa berpikiran dewasa," tegas Taehyung.

"Hyung, aku akan menyelesaikan semua ini. Hyung ingin aku minta maaf padanya kan? Baiklah, aku akan minta maaf jika dia sudah memperbaiki kertas laguku!"

Jungkook berdecak pelan dan kemudian segera meninggalkan studionya. Meninggalkan Taehyung di dalam sendirian. Kepalanya pusing sekarang. Mendengar omelan Taehyung, malah membuat kepalanya makin pusing.

FANGIRL : Stand By Me [ JJK ] Where stories live. Discover now