Stand By Me - 24

8.4K 922 22
                                    

Sungguh, Jungkook tak ada maksud apapun. Ia hanya ingin mendengarnya, itu saja. Lagipula, dari sudut pandangnya, Naya terlihat mahir dalam memainkan benda tersebut.

"Kau yakin?" Naya bertanya lagi. Membuat Jungkook ingin menelan gadis di depannya ini hidup-hidup. Ini sudah pertanyaan yang kesepuluh kali.

Haruskah kata 'kau yakin?' ini dijadikan judul lagu saja? Pasalnya, sudah terlalu sering disebutkan.

"Harus berapa kali kukatakan jawabannya padamu? Mau melihat mulutku berbusa hanya mengatakan kata 'ya'?" Sambar Jungkook dengan judesnya.

Pria hiperbola! Buktinya sekarang mulutmu tidak berbusa!"
Lagi, Naya hanya bisa menggerutu dalam hati. Prinsip lah yang membuat Naya tak bisa melontarkan kalimat balasan itu.

Ya... Prinsip 'untung sayang' masih berlaku sampai sekarang.

Naya menarik nafasnya dalam-dalam, mengisi paru-parunya dengan banyak oksigen. Menyiapkan fisik dan batinnya karena ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Hanya disuruh main gitar saja kelakuannya sudah seperti orang yang ikut kompetisi makan kerupuk," gumam Jungkook. Matanya masih serius menatap Naya dan gitar secara bergantian.

Perlu dicatat, kompetisi makan kerupuk itu adalah lomba yang member BTS buat sejak masih trainee. Kelakuan Naya mengingatkan Jungkook dengan Jimin.

Jimin, pria bantet ngaku ganteng yang selalu gugup pas lomba makan kerupuk. Dan benar saja, kegugupannya menbuahkan hasil.

Jadi juara ke7 dari 7 peserta. Dan akhirnya tubuh bantetnya berakhir di kamar mandi untuk menjalankan hukuman-- menyikat kuman membandel yang bersarang di kloset.

Naya mulai memainkan melodi yang malam tadi sengaja ia buat. Dan Naya cukup terkejut saat melihat Jungkook yang langsung bereaksi. Padahal ia baru memainkan chord awalnya saja.

"Yak! Hentikan itu. Nadanya benar-benar sumbang!" Ucap Jungkook sembari menghentikan permainan gitar klasik Naya. Bahkan suara singa mengaum di opening kartun Tom&Jerry lebih bagus daripada permaian gitar Naya.

Sebenarnya tidak terlalu buruk. Hanya terkesan biasa dan membosankan. Tapi bagi Jungkook ini adalah sebuah bencana. Ia tak mau tracknya itu terkesan sangat biasa.

"Kau tahu main gitar tidak?" Sindir Jungkook. Seharusnya seorang produser itu sudah pro dalam memainkan alat musik seperti gitar ataupun keyboard. Tapi dalam kasus Naya, semuanya beda.

"Kemampuan bermain gitarku memang seperti ini," timpal Naya.

"Berikan gitarnya padaku. Biar kutunjukkan padamu bagaimana caranya bermain gitar dengan baik dan benar!" Naya memberikan gitar itu pada Jungkook, dan sesaat kemudian mendengar desisan Jungkook yang seperti ular kobra, "dasar menyusahkan saja."

Jungkook mulai mengatur posisi yang enak untuk bermain gitar, "perhatikan baik-baik."

"Ya," jawab Naya seadanya.

"apabila kita sedang memainkan chord C, maka not melodi yang menonjol dari chord ini ada tiga, yaitu C, E, atau G--" buka Jungkook, menjelaskan sembari menunjukkannya pada Naya. Sedangkan Naya hanya mendengarkan sembari berusaha untuk memahami dengan cepat.

Jungkook melanjutkan, "apabila chord yang sedang dimainkan adalah G, maka not melodi yang menonjol adalah G, B, dan D."

Naya mengangguk, otaknya sekarang bisa menerima sedikit-sedikit perkataan Jungkook.

"Jung, apa ini ada rumusnya?" Tanya Naya penasaran. Matematika saja punya rumus, tentu musik pasti juga punya rumus. Ya walaupun tak serumit rumus matematika; x+y = 0.

FANGIRL : Stand By Me [ JJK ] Where stories live. Discover now