Stand By Me - 13

8.1K 978 27
                                    

Jungkook masuk ke dalam dorm dengan langkah gontainya. Lesu, seperti orang yang tak punya semangat hidup sama sekali.

Jungkook melepaskan topi dan maskernya ke sembarang tempat, setelah itu segera menjatuhkan bokongnya di sofa hitam yang ada di ruang tengah.

Jungkook itu mengerikan jika sedang strees. Pria itu akan berguling-guling di sofa, Jungkir balik tak tentu arah, kemudian bergerak layaknya cacing yang hibernasi.

Bahkan kegilaan Jungkook itu membuat Yoongi terkejut setengah mati. Hampir saja ia menjatuhkan cemilannya.

"Yak! Jeon Jungkook, apa yang kau lakukan? Sudah seperti cacing yang hibernasi saja," Yoongi kesal karena aksi Jungkook sukses membuatnya kaget.

Jungkook menghentikan gerakan badannya yang memang sudah seperti cacing yang akan ditarik nyawanya. Pria itu kini tengah telungkup di sofa sembari menatap nanar televisi besar di hadapannya.

"Hyung, aku melihat gadis bermasker itu," curhat Jungkook, perasaan sedih itu masih melingkupi hati Jungkook. Kecewa karena gadis itu menghilang dari radarnya.

Yoongi sedikit terkejut dengan penuturan Jungkook. Yang benar saja? Mana mungkin gadis itu ada di Korea sekarang?

"Jung, itu mungkin hanya halusinasimu." Yoongi duduk di samping Jungkook, masih ada jarak lebar yang memisahkan.

Suara renyahan cemilan yang Yoongi gigit terdengar jelas di telinga Jungkook. Gigitannya seperti membentuk sebuah melodi sedih, membuat hati Jungkook makin melecos.

"Tapi hyung, bisa saja kan gadis itu sedang liburan di Korea," Jungkook memberitahukan sebuah kemungkinan pada Yoongi, berharap Yoongi membenarkan semua kemungkinannya.

"Memang, tapi jangan berharap terlalu banyak. Siapa tahu memang kau saja yang kepikiran dengannya, lalu mulai berhalusinasi," Jungkook cemberut setelah mendengar kalimat Yoongi. Min Yoongi, menghancurkan harapan tingginya.

"hyung, aku tak mungkin berhalusinasi, aku masih ingat jika gadis itu membawa kantong plastik ayam bumbu," Ingat Jungkook. Walaupun Jungkook tak tahu apa nama restoran ayam tersebut, tapi Jungkook yakin jika itu memang kotak yang dipenuhi oleh ayam bumbu.

Yoongi menggeser pantatnya, memperdekat jaraknya dengan jarak Jungkook.

"Mungkin, kau itu ingin makan ayam bumbu," timpal Yoongi dengan suara rendahnya sembari memasukkan satu buah cemilan kedalam mulut Jungkook.

Jungkook menatap Yoongi dengan kesal. Tak seru jika curhat dengan Yoongi. Akan lebih baik jika dirinya curhat dengan Taehyung atau Jimin, mereka berdua lebih pengertian.

Yoongi terkekeh pelan saat mendapati reaksi Jungkook, seperti ingin memakannya hidup-hidup.
"Jangan sering berhalusinasi di sore hari, setan itu ada dimana-mana, bahkan ia bisa menjelma menjadi sosok manusia."

Ya. Setan ada dimana-mana. Dan sosok setan yang menjelma menjadi manusia itu kau, Yoongi hyung!

"Apa? Kau mengataiku sebagai setan dari dalam hati huh?" Tebak Yoongi, karena memang dia adalah titisan dukun, selalu benar dalam menebak suatu hal.

Pupil mata Jungkook bergerak kikuk, bisikan hatinya diketahui oleh Yoongi.
"Hyung, aku ke kamar dulu. Mau mandi,"

Setelah berpamitan ala kadarnya, Jungkook segera melesat pergi menuju kamarnya. Membayangkan Yoongi yang marah cukup membuat bulu kuduk Jungkook sedikit meremang.

"Dasar maknae," kekeh Yoongi, kemudian ia mengambil remote TV dan mulai menonton acara kesukaannya.

Ah, menikmati hari libur itu sungguh indah.

FANGIRL : Stand By Me [ JJK ] Where stories live. Discover now