Stand By Me - 40

8.8K 996 17
                                    

Langkah Naya terhenti, membuat Jungkook mau tak mau juga menghentikan langkahnya.

"Ada apa?" Tanya Jungkook. Naya tidak menjawab, sejurus kemudian, Naya segera menghadap kearah Jungkook.

"Aku mencintaimu,"
Perkataan Naya yang sukses membuat dada Jungkook bergemuruh kencang dan tidak sehat.

"A-apa?" Gugup Jungkook, ia tak bisa mengontrol lagi kinerja jantungnya saat kalimat tersebut keluar dari mulut Naya.

Naya memajukan tubuhnya, hingga kini ujung sepatu mereka bersentuhan. Sementara itu Jungkook mulai gugup, lidahnya kelu dan tak bisa mengucapkan sepatah katapun.

Bahkan untuk menggerakkan tangannya pun, ia tidak bisa.

Naya berjinjit, kemudian mendekatkan wajahnya kearah Jungkook, tak lupa juga kedua matanya yang sengaja ia pejamkan. Sungguh, hal yang Naya perbuat sekarang cukup membuat Jungkook hampir mati karena menahan deguban jantungnya sendiri.

Dan saat bibir mereka menempel, Jungkook merasa jika seluruh darahnya berdesir hebat. Ia lumpuh seketika saat bibir Naya menempel di bibirnya.

Perlu diketahui, itu hanya menempel. Tak ada satupun yang mau memulai sebuah ciuman. Hanya membiarkan kedua bibir tersebut menempel.

Naya segera menjauhkan tubuhnya dari Jungkook, kemudian segera membuka matanya perlahan.

Ia dapat melihat Jungkook yang masih terdiam di tempatnya, bagaikan tengah berusaha untuk mengumpulkan kesadaran.

"Yak! Kau gadis mabuk! Kenapa kau mencium orang sembarangan?" Bentak Jungkook seolah baru tersadar.

"Kau tidak tertarik padaku?" Naya bertanya, mengabaikan omelan Jungkook.

Jungkook diam, tidak bisa menjawab. Sampai akhirnya pria itu dapat melihat senyuman kecut yang Naya tampilkan.

"aku minta maaf," tutur Naya sembari menundukkan kepalanya, kemudian segera berjalan pergi meninggalkan Jungkook.

Harusnya Naya tak pernah mengharapkan kisah cinta yang seperti fanfiction yang ia baca. Itu sungguh menyakitkan.

Apalagi setelah tahu jika kehidupan di fanfiction tak akan pernah ada di dunia nyata.

Naya sedikit tersentak saat tiba-tiba saja lengannya ditarik, badannya diputar balikkan dan kini dihadapannya berdiri sosok Jungkook.

Untuk beberapa saat mereka mata mereka bertukar pandang. Dan baru saja Naya hendak melontarkan sebuah kalimat pertanyaan, tiba-tiba saja Jungkook langsung menciumnya.

Tangan Jungkook yang awalnya berada di lengan Naya, kini beralih ke pipi dan juga tengkuk gadis itu. Pria itu masih berusaha untuk memperdalam ciumannya.

Manis. Aku menyukainya.

Sesaat kemudian, Jungkook melepaskan ciuman tersebut, sedikit menjauhkan bibirnya dari bibir Naya. Mereka berdua juga butuh oksigen.

"Jung--"
Seakan tak membiarkan Naya berucap, Jungkook segera meraup kembali bibir gadis itu.

Jungkook berpikir, Naya tak akan pernah tahu betapa ia sangat menginginkan hal seperti ini. Jantungnya sudah bekerja tak normal karena ulah Naya. Tidurnya tak nyenyak karena Naya selalu hadir dalam mimpinya.

Apalagi semenjak Jungkook tahu jika Naya adalah sosok yang selama ini ia cari.

Jungkook membutuhkan ciuman dari Naya sekarang. Tidak, bukan sekedar membutuhkan, tapi juga menginginkan.

Tidak peduli dengan apa yang terjadi besok, Jungkook hanya ingin mencium Naya malam ini.

Aku.. juga.. mencintaimu.

FANGIRL : Stand By Me [ JJK ] Where stories live. Discover now