41 || Maudya Tersenyum

77.8K 3.1K 31
                                    

27/08/2018

AUTHOR

Kini Maudya duduk dengan dikeliling dua pria yang sedang saling menatap dengan tatapan yang menandakan kalau kedua pria tersebut saling tidak menyukai satu sama lain.

Maudya yang duduk disamping Gilang hanya bisa diam dan sekali kali meminum jus jeruknya karna kondisi yang sangat dingin, namun berhasil menggelitik hati Maudya. Pria yang duduk disampingnya, suaminya cemburu dan Maudya sangat menyukainya melebih apapun yang pernah ia lihat.

"Gilang kenalkan dia Derry sahabat lama aku dan Derry kenalkan dia suami aku." Ucap Maudya yang baru mengenalkan kedua pria itu dengan menyebutkan nama dan juga status mereka.

"Derry." Ucap Derry sopan.

"Gilang." Ucap Gilang tidak kalah sopan.

"Dia sahabat lamaku Lang, aku bertemu dengannya barusan karna ternyata dia perwakilan salah satu perusahaan yang akan berkerja bersama perusahaan Ayahku." Ucap Maudya yang mulai menjelaskan siapa Derry.

"Sahabat lama?" Tanya Gilang dan dianggukan oleh Maudya.

Gilang tersenyum sipul sebelum mengacak pelan rambut Maudya. Dia percaya pada istrinya, tapi tidak pria yang duduk dihadapannya.

"Ia kami teman, kami cukup dekat bahkan mungkin sangat dekat." Timpal Derry dan berhasil membuat Gilang langsung menatap Derry dengan tatapan tajamnya.

"Ah benarkah?" Tanya Gilang dan dianggukan oleh Derry, sementara Maudya menatap Derry dengan tatapan tidak percaya. Pria yang dianggap sahabat olehnya ingin membuat suaminya cemburu?

"Ah aku baru tahu, tapi sepertinya istriku tidak terlalu mengaggap hubungan kalian dekat karna dia tidak pernah menceritakan apapun tentang hubungan kalian apalagi tentang dirimu." Ucap Gilang dengan tegas, namun ada nada kalau Gilang sedang menahan emosinya.

"Mungkin Cella ingin menyimpan kenangan indah kami." Jawaban Derry berhasil membuat Maudya tertawa pelan, sedangkan Gilang sudah menatap Maudya dengan tatapan kesal.

"Maaf." Ucap Maudya dengan menggerakan mulutnya tanpa suara sedangkan Derry sudah tersenyum karna kini dia berhasil membuat suami dari sahabatnya menjadi marah.

"Hem_" Gilang berdehem sebelum membetulkan duduknya agar terlihat lebih santai sebelum kembali berbicara dengan pria yang masih menatapnya dengan tatapan senang.

"Apa kamu sudah menikah?" Tanya Gilang mengubah topik pembicaraan karna Gilang sendiri bingung ingin melanjutkan seperti apa topik yang berhasil membuatnya terdiam karna bingung harus mengatakan apa lagi.

"Belum." Jawab Derry santai dengan tatapan yang sekilas melihat kearah Maudya yang membuat Gilang menatap Derry tajam karna berani menatap sang istri.

"Apa karna kamu tidak laku?" Tanya Gilang dengan menyelipkan nada mengejeknya.

"Tidak, aku sangat terkenal dikalangan siapapun. Bahkan banyak perempuan yang mengantri didepanku, namun aku saja yang tidak tertarik padanya." Ucap Derry.

"Pria yang terjebak cinta pertama." Ucap Maudya sekana menjelaskan apa masalah sahabatnya. "Pria di depan kamu terlalu mencintai cinta pertama. Biasa terjebak dalam kisah cinta tak sampai." Lanjut Maudya saat Gilang menatapnya dengan tatapan bingung.

"Cinta pertamaku terlalu sempurna untuk aku lupakan, maka dari itu aku tidak bisa melupakannya." Ucapan Derry membuat Gilang semakin menahan amarahnya.

TIME (END)Where stories live. Discover now