25 || KEBENARAN_3

106K 5.6K 334
                                    

18/07/2018

MAUDYA CELLA

"Apa maksud Anda? Anda ingin mengatakan kalau Anda menikah dengan adek Ayah saya? Apa Anda pikir saya akan percaya dengan ucapa_"

"Bukan menikah dengan adik Ayah kamu. Saya tidak memiliki suami ataupun menikah dengan siapapun, Anita anak saya dengan pria brengsek yang tidak ingin bertanggung jawab atas kehamilan saya hanya karna dia lebih memilih keluarganya begitu juga istrinya yang sedang mengandung."

Aku semakin terdiam. Jantungku semakin berdetak dengan tidak teratur, semakin lama semakim bertambah kekuatan berdetaknya jantungku.

"Maksud Anda apa? Orangtua Anita sudah meninggal dan mereka adalah pasangan suami istri. Bagaimana bisa om saya tidak bertanggung jawab? Anita hidup dengan keluarga yang lengkap sebelum Almarhum me_"

"Mereka hanya orangtua angkat Anita. Keluarga Ayah kamu mengambilnya dariku saat Anita baru saja berusia dua bulan, mereka menitipkan Anita pada keluarga yang mereka suruh untuk mengasuh Anita. Aku dipisahkan darinya. Aku diperlakukan layaknya seperti bukan manusia. Mereka merebut segalanya dari ku. Semu_"

"Jangan mengarang cerita. Keluarga Ayah tidak sejahat itu dan foto yang Anda kirim pada saya itu bukan foto Anda dengan Anita, lalu bagaimana Anda bisa menjadi ibu kandung Anita. Jangan mengh_"

"Saat itu. Hujan turun dengan sangat deras, aku kehilangan Anita saat itu juga. Saat Anita diambil secara rampas dari pelukanku disitulah aku tidak tahu harus berjalan kemana. Aku tidak bisa hidup tanpanya, aku berjalan tanpa tujuan hingga dengan bodohnya aku menyebrang tanpa melihat kondisi jalan saat itu."

Aku menggelengkan kepalaku menyangkal segala ucapan perempuan itu.

"Saya tidak akan bisa percaya dengan ucapan Anda. Anda bisa saja membohongi saya agar saya menjauh dari keluarga Ayah saya. An_"

"Ayah kamu tidak memiliki adik. Dia anak tunggal. Apa kamu tidak tahu?"

Aku membulatkan mataku. Menatapnya dengan tajam, tanpa membiarkan mataku berkedip sekalipun. Aku seperti sedang mengcopy segala raut wajah mukanya begitu juga gerakannya.

"Apa maksud Anda? Jangan mengarang cerita yang aneh aneh. Saya pernah mendengar dari kakak ba_"

"Begitu malang nasib kamu Dya begitu juga Bunda kamu."

"_" Aku masih menatapnya.

"Keluarga Ayahmu membohongi kamu begitu juga Bunda kamu. Ayah kamu juga membohongi kamu dan Bunda kamu, begitu juga suami kamu. Tapi kalau aku boleh pilih aku lebih kasian pada Bunda kamu, dia pergi tanpa tahu apapun soal suaminya. Dia hanya tahu suaminya selingkuh, tapi tidak tahu kalau suaminya memiliki anak dari perempuan lain."

Kini aku merasa seluruh badanku bergetar.

'Apa maksudnya? Ayah memiliki anak dari perempuan lain? Apa mungkin anak Ayah adalah Anit_'

"Anita adalah adik kamu. Adik satu ayah, tapi beda ibu dan ibunya adalah aku. AKU ADALAH IBU ANITA DAN ANITA ADALAH ANAK AYAH KAMU."

Aku tidak mampu mendengar ucapannya. Aku menyakinkam diriku, apa yang aku dengar beberapa detik yang lalu hanyalah karangan belakang.

'Bagaimana bisa Anita adalah anak dari Ayah dan kenapa bisa begini?Anita adikku? Anita anak dari selingkuhan Ayahku?'

Aku mengambil tasku dan berdiri dari kursiku. Menatapnya yang juga menatapku dengan pandangan yang mengartikan dia senang melihatku terkejut. Dia sangat senang dengan apa yang baru saja diucapakannya.

TIME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang