Part 30

37 5 9
                                        

"cukup sudah, aku menyerah!"

***

Bosan. Sungguh, Sagit sangat bosan terus mendekam dikamarnya. Ia ingin keluar, tapi kakinya sangat sakit jika terus digerakan. Seperti waktu kemarin ia ketemu Sigit, setelah sampai kamar kakinya jadi semakin sakit saja. Dan ia harus merilekskan lagi kakinya agar tak kaku kembali.

Dan apa pekerjaannya sekarang?

Main ponsel, baca buku, stalking Igit. Eh, tunggu, bukannya dia telah unfollow? Ya, dia tak bisa stalking, lalu apa yang dia lihat diponselnya?

@AludattaPutera

Cowo yang membuat hatinya sedikit tergoyah kembali. Sekelebat bayang-bayang masa lalu menghampirinya, membawanya kembali pada hari itu, hari dimana harapannya hancur dalam sekejap, membuatnya menutup diri dan tak lagi peduli pada sekitar.

Flashback

Hari ini adalah ulang tahunnya, ia sangat bahagia karena Datta, cowok yang dekat dengannya akhir-akhir ini pasti sudah menyiapkan kejutan untuknya hari ini.

Ia semakin berharap, dan yakin Datta, cowok itu akan membuat hari ulang tahunnya sangat spesial. Mengingat apa yang dikatakan cowok itu tempo hari, membuat ia semakin penasaran dengan apa yang akan cowok itu tunjukan padanya.

Sederet kata ucapan selamat ulang tahun memenuhi room chatnya pagi ini, semua dari kalangan sahabat seperti Nana dan Aid. Tapi, ia tak melihat pesan dari Datta. Entah kenapa hatinya mendadak tidak enak, tapi ia tetap berpikir positif dan menganggap kalau ini jebakannya. Namun waktu terus berjalan, hari kian malam dan Datta, cowok itu benar-benar lenyap dihari spesialnya. Ia penasaran kemana cowo itu pergi. Tak ada snapWA, tak ada chat atau kabar tentang dirinya dihari ini. Sungguh Sagit semakin gelisah, entah kenapa rasa khawatirnya semakin meninggi kala Datta benar-benar offline hari ini.

"percuma kasih kode, dianya gak online."

Malam semakin larut, sungguh ia bosan menunggu sampai akhirnya ia memberanikan diri untuk mengirim chat sekedar menyapa.

Sagit : Datta...

Tak sampai lima menit, terlihat Datta online. Butuh waktu lima belas menit ia menunggu Datta membaca pesannya. Karena bosan, ia iseng-iseng buka snapWA yang sampai sekarang belum dilihat Datta. Sungguh, Datta sedang apa?

Ting!

Datta : iya

Huft, rasanya ia kesal sekali. Apa ia lupa? Hari ini Sagit ulang tahun. Haruskah ia bilang itu langsung? Nggak, memangnya ia siapa? Meski perlakuan Datta padanya terlihat berbeda, tetap saja ia tak lebih dari sekedar teman saja.

Sent a ficture.

@Aludattaputera mine💞

Deg!

Perasaan apa ini? Kenapa hatinya terasa tercabik-cabik. Sakit, sungguh dadanya serasa sesak. Tanpa permisi, airmatanya jatuh begitu saja, membasahi pipi chubby-nya.


"cukup sudah, aku menyerah!"

Flashback off

Ting!

Ia tersadar dari lamunannya ketika sebuah notif masuk ke ponselnya. Seketika matanya membulat sempurna ketika sadar tanpa sengaja ia menekan tombol like pada postingan Datta yang membuatnya tercyduk stalking. 


Direct Massage.

@AludattaPutera

Ketauan sering stalking :v

Fuck!
Sungguh rasanya ia geram sekali pada Datta. Padahal sebenarnya ia tak sengaja menekan like, ia yakin pasti Datta mengira dirinya masih menyukainya, Padahal sejujurnya iya, mungkin. Tak memungkiri, terkadang ia suka senyum-senyum sendiri ketika tanpa sengaja postingan Datta melewati brandanya. Terlebih postingan yang membuatnya jadi me-stalking Instagram Datta, mantan gebetannya setahun lalu.

@AludattaPutera
Kangen  ya?

Nggak!

Nggak salah lagi?
Iya tahu, gue orangnya emang ngangenin kok :v

Read!

Lo pasti lagi jingkrak-jingkrak ya, makanya gak sempet bales?

Sok tau!

Emang tau

T. E. R. S. E. R. A. H!

Wkwk becanda yang
*eh, suka flashback gini ya :v

Udah biasa!

Biasa dibecandain ya?
Sini, aku seriusin.

Bullshit!

Jangan marah gitu dong, jadi pengen gigit :v

Oh!

Kesel ya?
Oh iya, gimana keadaan lo? Kemaren kena bola ya?
Eh, kena bola kok kaki yang sakit sih?
Ah... Gak jadi kena tapi mesra-mesraan sama ketos SMA Garuda. Haha

Mau lo apa sih?

Mau lo!

Hah?

Jadi cewek gue!












***
Tbc

Sagit & SigitWhere stories live. Discover now