Part 25

40 5 2
                                        

"maaf, gue yang salah, gue bakalan tanggung jawab."

***

Sesampainya di UKS, Aid segera membaringkan Sagit menyuruhnya untuk tetap diam, sementara dirinya akan memanggil guru yang menjadi petugas UKS, tersisa dia dan Nana. Tak lama setelah Aid pergi, seseorang membuka pintu UKS dan menampakan Sigit dengan seorang gadis yang membopongnya dan mendudukannya disofa yang ada disana.

"Bu Lisa nya mana?" tanya gadis itu pada Nana dan Sagit.

"lagi dipanggil." jawabnya.

"lama gak?"

"gak tau, bentar lagi kali."

"oh, ya udah.... Kak, bentar lagi Bu Lisa dateng, nanti dia bakal obatin kakak. Nah karena tugas gue udah selesai, gue minta upahnya." ucapan gadis itu sukses membuat Sagit dan Nana membelalakan matanya, terkejut dengan tingkah gadis itu. Dengan tidak tahu malunya dia meminta upah pada cowo yang bahkan baru dia kenal.

"heh Dek, nolong tuh harus ikhlas." kata Nana yang bahkan dihiraukannya. Sigit mengambil satu buah coklat berukuran kecil dari sakunya dan memberikannya.

"iya kak, ya udah cepet sembuh ya kak Sagit." katanya serasa pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"dasar bocah." gerutunya.

"udah biarin." Sagit terkekeh melihat sahabatnya yang sudah mau naik darah.

"tapi tuh bocah pinter juga ya, demi dikasih coklat sama cogan (cowo ganteng), dia mau aja--" Nana menggantung perkataannya setelah menyadari ada Sigit yang sedari tadi duduk disofa, ia menggaruk tengkuknya, tidak enak.

"duh... Maaf ya, gue--"

"gak papa." potongnya cepat. Nana sumringah mendengar respon Sigit, ternyata masih ada cowok seganteng dia yang bisa seramah itu. Tadinya ia pikir Sigit akan tersinggung dengan perkataannya, tapi ternyata nggak.

"oh ya, nama lo siapa?" tanya Nana, sementara Sagit merutuk dalam hati, kenapa Nana malah mengajaknya berkenalan?

"panggil aja Sigit, gue ketua OSIS SMA Garuda." Nana terbelalak tak percaya. Ketua OSIS? seriously? Berarti Sagit baru saja ditolong sama ketua OSIS ganteng dari SMA Garuda. Sungguh, dia sangat beruntung. Udah dideketin Sean, eh sekarang ditolong ketua OSIS ganteng. Nikmat tuhan mana yang akan Sagit dustakan?

"oh ya? Gak nyangka SMA Garuda punya ketua OSIS seganteng ini." celetuk Nana yang membuat Sigit terkekeh, ternyata temannya Sagit ini bisa menghilangkan kecanggungan yang tercipta diantara keduanya.

"oh iya, ini temen gue,--"

"Sagit?"

"lho, kok tahu?" tanya Nana yang heran karena Sigit mengetahui nama sahabatnya itu.

"udah pernah ketemu." jawabnya. Sagit semakin cemas karena Sigit malah memberitahukan pada Nana yang sebenarnya. Sementara Nana merasa makin penasaran dengan hubungan keduanya, inilah waktu yang tepat untuk bertanya pada Sigit. Pikirnya.

"oh... Sejak kapan?"

"hm... Sekitar--"

Cklek

Sagit & SigitWhere stories live. Discover now