[How to Say Goodbye] Min Gyu - Hye Jeong

6.5K 618 89
                                    

Ya, extra chapter aja~

Sempet panik karena netbook rusak dan semua tulisan yang udah segitu banyak panjangnya ada di dalemnya. Bersyukur, selamat :')

Yuk, kemaren comment-nya rame sekarang bisa kali ramein juga walaupun minimal pake vote~

Happy reading~










Tak ada yang pernah tahu bagaimana kehidupanmu akan seperti apa nantinya, kisah cinta dan takdir tak ada yang pernah mengetahuinya. Kehidupan yang kita jalani ini hanya tergantung bagaimana kita memilih dari setiap pilihan yang telah dibuat akan membawamu kemana kehidupanmu akan mengalir. Jalan yang benar akan membawamu ke jalan yang benar, begitupun jalan yang salah. Mungkin orang berpikir di jalan yang salah kita takkan menemukan jalan keluarnya, percayalah sekalipun jalan yang kau pilih salah selalu ada jalan keluar di dalamnya.

Tuhan takkan membiarkan kita menderita hanya tinggal bagaimana kita berusaha atau merelakan yang telah kita lewati termasuk bagaimana hubunganku dengannya yang telah berakhir. Tak mudah untuk lepas dan bagaimana ia masih berusaha untukku tetapi pilihanku akan orang lain telah kutetapkan.

Seperti saat ini, dia masih menemuiku meski dalam senyuman kecanggungan yang ia lontarkan kepadaku. Langkah itu berjalan mendekatiku tapi kondisinya tak memungkinkan untuk dia tetap berada di dekatku. Kami sudah tak memiliki hubungan apapun dan dia sadar aku tak lagi memilihnya.

Mataku yang tak sanggup menatapnya harus kupaksakan untuk menatapnya yang memandangku nanar seakan berharap untuk kembali kepadanya. Ada rasa bersalah di sudut hatiku padanya, ada rasa dimana aku ingin kembali kepadanya dan kembali merasakan bagaimana kami saling mencintai serta berbahagia seperti dulu.

Angan hanyalah angan, karena hatiku sudah memilih jalan lain. Aku mungkin mengingat kembali hal-hal bahagia ketika aku dan dirinya masih bersama tapi aku memikirkan hal lain karena ketika aku bersamanya yang kudapatkan hanyalah menunggu juga rasa sakit karena semua yang ada di sekitar kami tak menginginkan kami bersama.

Mungkin aku jahat dikala aku masih mencintainya dan dirinya yang masih menginginkanku, aku memilih berlari kepada seseorang yang telah menerimaku termasuk hati yang masih berada dalam rengkuhan pria lain. Pilihan ini adalah yang terbaik, bagaimana keluargaku memilihkan orang yang terbaik dan bagaimana orang itu menerimaku. Sekarang adalah giliranku, bagaimana aku bersyukur atas orang-orang yang menyayangiku dan belajar menerima orang yang telah menerimaku dalam hidupnya.

Mata itu tak hentinya memandangku penuh harap, tapi mataku tak sanggup memandangnya lebih lama lagi dan mengalihkan pandanganku pada high heels yang kupakai. Suara nafas yang berhembus berat darinya itu mengisi keheningan ruangan dimana aku dan dirinya berada di dalamnya.

"Apa kau tak bisa menghentikan keputusanmu ini?"

Dia membuka suara tapi kenapa rasanya kata-kata yang mengalir dari mulutnya itu menohok diriku. Dia masih berharap atas keajaiban dimana aku mengubah keputusanku kembali, aku hanya bisa menggeleng pelan. Aku takkan merubah keputusan ini.

"Aku menemuimu, karena aku berharap kau merubah keputusanmu itu.."

Suara lirihnya lagi-lagi kembali menohok diriku untuk kesekian kalinya. Aku merasa bersalah membuatnya seperti ini, belakangan aku berpikir tak seharusnya aku menerimanya dulu dan membawanya sampai dimana kita harus berakhir seperti ini. Aku menerimanya dan aku membiarkan diriku untuk membalas cintanya lalu tenggelam di dalamnya.

Heart Persecutor || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang