#35

2.6K 573 26
                                    

Mari budayakan vote sebelum baca,

Happy Reading ^^ 







"Ini di jalanan Kim Min Gyu mau berapa lama kau tetap seperti ini huh?"

"Kau takut?"

"Berhenti bermain-main dan menyingkir dari atas tubuhku."

"Kau bermain dengan anak kecil yang salah nona"

"Aku pikir kau tetap seorang anak kecil, bahkan ketika aku paparkan realita dihadapanmu kau malah bertindak seperti ini? Cih."

"Itu karena kau, kau memaparkan realita yang kau buat-buat sesuka hatimu"

"Aku rasa kau belum mengenal Ibumu dengan baik Kim Min Gyu."










Otakku kini lagi dan lagi masih berjejalan dengan kejadian 1 jam yang lalu. Benar aku lolos dari Min Gyu bahkan dia mengantarku ke flat lamaku, tentunya setelah ia pergi aku kembali menaiki taxi untuk pulang ke apartemen yang kini aku tempati bersama keluargaku.

Kakiku berjalan gontai memasuki lobby apartemen, aku tak fokus otakku masih terus mengulang kembali memori kenekatan Kim Min Gyu tadi. Kalau saja seseorang tak mengetuk kaca pintu mobil untuk segera menyingkirkan mobil dari depan tokonya, aku yakin Min Gyu akan semakin nekat.

Choi Joo Hoon, sungguh aku tak mengetahui sebelumnya kalau Wanita itu mengenal pria itu. Mendengarnya memintanya kembali kini aku mengerti, wanita itu adalah wanita yang dimaksud Choi Joo Hoon. Astaga, ini benar-benar menarik tapi sayangnya aku benar-benar membenci realita yang ada.

Kakiku mendadak berhenti melangkah saat baru saja beberapa detik aku memasuki lobby apartemen, seorang wanita dan dua orang pria bersamanya berdiri di depan lift langsung membuatku bertanya-tanya. Mereka orang yang kukenal pastinya, tapi bagaimana mereka bisa ada disini adalah pertanyaannya.

"Hye Jeong Noona"

Salah satu dari mereka menyadari keberadaanku yang tak jauh berdiri di belakang mereka. Kedua orang lainnya yang sebelumnya tak menyadari keberadaanku otomatis ikut menoleh menyaksikan keberadaanku yang baru saja tiba di lobby apartemen.

Im Ga Young, Im Young Min dan Kim Jong Hyun.

Aku terdiam masih memandang mereka tapi Ga Young tersenyum melihat keberadaanku, ia mendekat berjalan ke arahku disusul dua orang lainnya yang bersama dengannya.

Tangan Ga Young menepuk pundakku pelan, "Aku mencarimu." Ucap Ga Young dengan nada yang begitu terdengar begitu senang.

Aku melihat mereka bergantian, "Bagaimana kalian bisa berada disini?" tanyaku heran.

"Min Ki yang mengatakannya, aku menanyakan tempat tinggal kalian" jawab Ga Young yang sebenarnya jawabannya itu sedikit membuatku ingin memaki adik cantikku itu.

Mulut Choi Min Ki benar-benar tak bisa dijaga.

Bocor sudah semua.

Apa besok kubawa saja anak itu ke tempat tambal ban?

"Kudengar kau mendatangi rumahku, jadi bisa kita ke apartemenmu untuk bicara?" kini Jong Hyun membuka suaranya dan memintaku untuk mengajak mereka ke apartemenku.

Tidak.

Tidak untuk memperkeruh suasana dan melibatkan keluargaku di dalamnya.

"Bisa kita bicara diluar saja. Aku tak keberatan kalau memang ingin membicarakan permasalahan ini denganku tapi aku mohon untuk tidak melibatkan keluargaku di dalamnya terlebih itu Ibuku." Balasku datar dan membalikan badanku menuju keluar lobby.

"Kita bicara di café seberang saja."














=====000=====














"Aku tahu kau meminta coffee shop-mu dan Ga Young kembali. Tapi tolong jangan memohon seperti tadi, aku yang akan membujuk Ibuku. Bagaimanapun ini bukan salah kalian, hanya Ibuku saja yang... errr sedikit e-gois?"

Jong Hyun baru saja menduduki tubuhnya di kursi tepat di samping Ga Young yang dimana Ga Young duduk berada di hadapanku sementara Young Min berada di sampingku. Aku tak menanggapi dan mengaduk Orange juice di hadapanku.

Pasti yang membocorkan tingkahku tadi itu Kim Min Gyu.

"Hye Jeong, aku akan tetap membujuknya.. bagaimanapun itu milik kita kan?" ucap Ga Young yang menggenggam tangan kiriku yang kuletakan di atas meja. "Dia calon mertuaku kurasa kalau aku yang bicara dia akan mendengar." Lanjut Ga Young terdengar mencoba menenangkanku.

Aku tersenyum miris mendengar perkataannya, aku kembali mengingat realita kalau dia calon menantu keluarga Kim yang sangat di dukungnya sementara aku dulu bahkan dia tidak mengetahui dan dia tak mendukung hubunganku dengan anak keduanya.

"Kurasa itu sulit.." balasku menarik tanganku dari genggaman Ga Young.

Dia menatapku sedikit terkejut karena aku seperti enggan disentuh olehnya, "Karena yang dia hadapi adalah aku."

"Sebenarnya ada masalah apa kau dan Ibuku sampai seperti ini? Sungguh aku tak mengerti keinginan Ibuku dan sekarang dirimu yang seperti menyembunyikan sesuatu dari kami." Geram Jong Hyun yang mulai menunjukan ketidak sukaannya akan sikapku.

"Maaf aku-"

Aku tersentak begitu sesuatu berhembus ditelingaku dan tak lama suara seseorang terdengar tepat di telinga kiriku, "Tak bisa untuk mengungkapkan siapa itu Choi Joo Hoon?"

Tubuhku refleks langsung bangun dan menoleh ke arah belakang, dia tersenyum sinis saat memandangku.

Kim Min Gyu.

"Membohongiku dengan berpura-pura masih tinggal di flat lama huh? Apa yang kau sembunyikan dari kami?" pertanyaan penuh penekanan itu meluncur dari mulutnya dan tentu saja itu ditujukan untukku.

Percuma sekali aku membawanya ke flat, jadi tadi aku membuang uang dan waktu saja?

Aku tak ingin berurusan dengan mereka tapi sekarang malah seperti ini?

"Choi Joo Hoon? Mantan kekasihmu sebelum Min Gyu kan?"

Sialnya, Ga Young ikut membuka suaranya.

Kenapa harus buka suara di saat seperti ini.














To be continued


Yuk jangan lupa vote dan comment-nya 

mungkin beberapa chapter lagi, cerita panjang ini bakal berakhir jadi ditunggu aja wkwkwkwk~

Thank u ^^

By Siechra (2018)

Heart Persecutor || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang