#17

3.3K 763 15
                                    

Biasakan yuk, vote dulu sebelum baca. Scroll aja bisa masa tinggal klik bintang aja gabisa wkwkwkwk

Happy reading ❤️












"Ini tengah malam, apa yang kau lakukan di sini?"

"Biarkan aku tinggal di sini untuk sementara"

"Tidak, tidak, lebih baik kau pulang"

"Hanya kau harapanku, izinkan aku tinggal di sini ya?"

"Tidak, pulang kau sekarang."

"Noona~ tolonglah.."

"Kau pikir apa yang kau lakukan Kim Min Gyu? Besok pertunanganmu dan tengah malam ini kau malah ke tempatku?"

Terus saja paksaan itu tak hentinya keluar dari mulut seorang Kim Min Gyu, di tengah malam dimana jarum jam nyaris menunjukan jam 12 tepat ini kini ia berdiri di depan pintu flat-ku.

Kegiatan menenangkan diriku sembari membaca wattpad pada tengah malam baru saja di usik oleh ketukan keras berulang kali yang di buat oleh anak laki-laki satu ini.

Gagal sudah menenangkan diriku karena mengingatnya dia akan bertunangan besok dan tengah malam ini dia malah berada di hadapanku.

Jujur aku bahagia karena ia berada dalam jangkauan pandangku tapi di lain sisi aku juga khawatir apa yang akan terjadi kalau ia berada di sini.

Terlalu takut untuk menimbulkan masalah terlebih menyeretku dalam permasalahan keluarganya atau tepatnya orang tuanya yang tak menyetujuiku bersama Min Gyu.

Terbayang sudah kalimat, 'Kim Min Gyu kabur dari acara pertunangannya demi mantan kekasihnya'.

Oh Tuhan, aku belum sanggup untuk menerima cecaran apapun saat ini.

"Noona... Karena kata-katamu waktu itu kau menyadarkanku, aku harus bersamamu dan aku ingin bersamamu.." ucapnya diiringi jemarinya yang ia tautkan pada jemariku entah sejak kapan.

Apa waktu itu aku salah bicara?

Aku rundukkan kepalaku dalam-dalam dan memandangi tautan jemarinya padaku, memandang miris dengan perlakuan manis di tengah permasalahan pelik di antara kami.

"Bukan dengan cara melarikan diri Min Gyu..." balasku lirih masih memandangi pemandangan jemarinya itu.

Ku lepaskan tautan jemarinya perlahan dengan susah payah karena ia malah menggenggamku erat, "Selesaikan semua dengan baik-baik, semakin kau berlari tak tahukah kau kalau ini akan membuatku dalam kesulitan?" tanyaku membuatnya mencoba memikirkan segala resiko yang terjadi.

Min Gyu mengusap pelan pipiku dengan jemarinya, "Apa aku membuat noona berada dalam keadaan yang sulit?" lirihnya bertanya padaku.

Aku menggeleng pelan, "tidak, selama kau tidak melarikan diri. Dengan ibumu yang mengirimkan undangan itu padaku saja sudah jelas ia ingin membuatku terjatuh. Tapi kalau kau berlari apa kau tak berpikir ia akan semakin membenciku karena membuatmu melawannya dengan tidak sopan?"

Kurasakan jemarinya yang tadi berada di pipiku kini mengangkat daguku membuat wajahku kini menatap ke arahnya. Tak ada kata dalam sepersekian detik ia memandangku, perlahan ia mendekatkan wajahnya kepadaku.

Dan kurasakan bibirnya yang terasa lembut itu mendarat di bibirku.

Tak sampai 3 detik ia melepaskan ciumannya itu, kemudian ia memelukku erat. Kurasakan nafasnya yang berhembus hangat di telingaku.

"Apa yang harus kulakukan?" bisiknya bertanya tepat di telinga kananku.

Aku membalas pelukannya dan menaruh kepalaku di pundaknya, kucoba menghirup wangi tubuhnya yang sangat kurindukan ini.

"Pulanglah, dan hadapi semuanya. Semakin kau berlari dari semua ini, permasalahan yang ada akan semakin rumit." pintaku padanya.

"Bisakah kau menungguku? Aku hanya menginginkanmu noona.."

"aku..."

"Kau pikir kau siapa meminta kekasihku menunggumu?"

Mataku terbelalak ketika dari balik pundak Min Gyu aku melihat seseorang mendekat ke arah kami. Dia menatapku dengan pandangan tidak suka.

Min Gyu melepaskan pelukannya padaku dan berbalik ikut memandang orang itu, seperti tak ingin melepaskanku tangan Min Gyu menggenggam erat pergelangan tangan kiriku dan berhasil membuatku meringis kesakitan.

"Seung Cheol hyung?"

"Min Gyu pulanglah, mari kita selesaikan ini lain kali" usirku dengan nada selembut mungkin.

"Noona... Kau dan Seung Cheol hyung?" matanya itu kini beralih menatapku penuh dengan pertanyaan.

"Kau cukup pintar untuk mencerna perkataannya, sekarang pulanglah jika kau ingin penjelasan mungkin saat ini bukan waktunya. Pulanglah" pintaku melepaskan genggamannya dan mendorongnya pergi dari flat-ku.

Beruntung Seung Cheol tak menambah suasana semakin panas dengan cecaran dari mulutnya itu walaupun aku tahu pasti kalau aku yang akan menjadi korbannya nanti.

Aku hanya tak ingin keadaan semakin runyam dengan semua orang yang ada di sini berada dalam emosi.

Min Gyu akhirnya pasrah dan memilih pergi dari sana, saat akan kembali ke flat-ku setelah mendorong Min Gyu keluar, suara Seung Cheol yang dingin saat melewatinya menghentikan langkahku.

"Jangan banyak berharap Choi Hye Jeong. Kau pikir itu mudah?"



To be continued

Heart Persecutor || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang