#34

2.6K 559 32
                                    

Yuk budayakan vote dulu sebelum baca seperti biasanya~

Happy reading ^^





"Siapa Choi Joo Hoon?"

Aku tersenyum miris mendengar pertanyaan itu, "Haruskah kujawab?" balasku datar.

Kim Min Gyu, dia disampingku saat ini. Setelah dengan paksa membawaku pergi yang tengah berlutut memohon kepada Ibunya itu. Dia menggagalkan aksiku dengan hasil yang menggantung. Aku tak mendapatkan kejelasan apapun mengenai coffee shop.

Dia mengantarkanku tapi akupun belum tahu tujuannya kemana, bagaimanapun dia belum tahu soal tempat tinggalku yang baru. Biarkan saja dia mengantarkanku ke flat-ku yang lama toh dia takkan berpikir kalau aku sudah tak tinggal di tempat itu.

"Sudah, relakan saja coffee shop-mu itu. aku akan membantumu membuatkan yang baru." Kini ia membuka suara dengan mudahnya.

Aku mendengus, "Mudah bagimu mengatakannya, kau lupa bagaimana aku membesarkan tempat itu bersama Ga Young? Kau ini, sebenarnya tau apa mengenai diriku selama kita bersama huh?" balasku sengit.

Mudah sekali berkata.

"Kalau saja Ibumu tak ikut campur" cibirku lagi dengan tangan yang kini kukepalkan dengan kerasnya menahan amarah.

"Bukankah itu karena orang bernama Choi Joo Ho-"

Min Gyu terdiam dan mobil ia kendarai mendadak berhenti. Dan kini aku merasakan sakit di telapak tanganku, baru saja aku berhasil mendaratkan telapak tanganku ini dengan kerasnya di pipi kiri seorang Kim Min Gyu bahkan tercetak jelas kemerahan di pipinya itu.

"Buka pintunya." Perintahku pada Min Gyu dengan nada yang masih tetap saja datar sejak tadi.

Min Gyu tak melakukannya tentu saja, ia masih terdiam memandang jalanan di depannya.

Tak bisa tinggal diam, aku berusaha mengambil kunci mobilnya untuk membuka kunci pintunya tapi sialnya Min Gyu menggenggamnya dan menjauhkan dari jangkauanku terlebih dahulu.

Sebuah senyuman sinis dilontarkan padaku, aku mengerutkan dahiku memandangnya. tanganku menjulur untuk mencoba menjangkau kunci mobil yang berada di tangan Min Gyu sialnya mau tak mau membuat tubuhku maju mendekat pada Min Gyu.

Kunci itu bisa dirasakan oleh tanganku tapi cengkraman Min Gyu itu tak membuatku kunjung berhasil mengambil kunci itu. Tenaganya lebih kencang dari tenagaku yang sejak tadi terus saja mencoba memaksa mengambilnya.

Aku langsung dibuat terkejut, begitu kurasakan sesuatu di tengkukku dan membuat kepalaku tertarik mendekat pada Min Gyu.

Dia mendaratkan bibirnya itu tepat di bibirku.

Kurang ajar.

Sontak aku langsung segera meronta dan menjauhkan dirinya.

Seenaknya saja.

Untuk kedua kalinya, satu tamparan lagi dihadiahkan tanganku untuk mendarat di pipi Min Gyu yang satunya lagi.

"Buka pintunya sekarang, atau aku kembali menamparmu Kim Min Gyu." Ancamku tapi hanya dibalas senyuman mengejek dari seorang Kim Min Gyu dan itu benar-benar membuatku naik darah.

Ia tidak takut.

Sepertinya ia sudah cukup kebal dengan tamparanku.

"Sensitif sekali dengan orang bernama Choi Joo Hoon itu? jika sikapmu begini aku benar-benar mencurigainya.." suara Min Gyu yang begitu terdengar menghina seorang Choi Joo Hoon itu benar-benar membuatku kembali lagi naik pitam.

"Selingkuhan Ibumu. Kalau aku bilang dia selingkuhan Ibumu apa kau akan percaya?"

Tentu Min Gyu tak terima, bagaimanapun itu terdengar tidak masuk akal baginya. Tidak masuk akal untuk wanita yang ia rasa ia kenal benar di hidupnya itu. Terkecuali alasan Ibunya yang tak menyukai hubungan kami.

"Tak menyukai Ibuku bukan berarti kau bisa seenaknya nona" balas Min Gyu dengan senyuman yang tak lagi merekah di bibirnya itu, aku berhasil, bahkan tatapannya yang sinis itu kini menghujamku.

"Kau benar-benar masih terlalu kecil rupanya. Lebih baik untuk kau diam dan berpura-puralah untuk tak tahu apa-apa seperti anak kecil." Kini aku tak mau mengalah dan terus membalas Min Gyu, aku bisa tersenyum menghina Min Gyu yang terdiam dihadapanku ini.





Lucky.





Aku berhasil merampas kunci mobil dari tangan Min Gyu dan langsung membuka pintunya.

"Astaga!"

Aku kembali dibuatnya terkejut, ketika aku akan keluar. Aku malah merasakan tubuhku tertarik lagi ke dalam. Bahkan kursi yang kududuki jatuh ke belakang membuatku terbanting berbaring di kursi.

Aku hendak bangun tapi aku malah merasakan sesuatu yang berat menduduki pahaku hingga membuatku tak bisa menggerakannya. Kim Min Gyu mendudukiku, pergelangan tangannyapun kini mampu menekan leherku dengan kerasnya untuk membuatku tetap diam berbaring di kursi.

Senyuman licik itu kembali muncul di bibir Min Gyu, rasa takut kini mulai menjalar menggerogotiku.

Aku segera membuang muka enggan melihatnya tapi aku dapat melihat dari sudut mataku kalau ia mendekatkan wajahnya kepadaku.

Sampai pada akhirnya ia berbisik tepat di telingaku, "Bahkan anak kecil sepertiku ini bisa membuatmu berada di bawah kuasaku nona Choi Hye Jeong."

Kali ini aku menyesali perlawananku.

Aku salah melawannya.







To be continued

Sebenarnya aku gak tahu siapa itu Choi Joo Hoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya aku gak tahu siapa itu Choi Joo Hoon. Jadi aku buat dia itu OC, Ya visualisasinya buat aja kaya gitu.  Wkwkwk

Thank u udah mampir ke tulisan ngalor ngidul ini.

Jangan lupa vote dan commentnya. ^^
Sekali lagi, Thank u ^^



By Siechra (2018)

Heart Persecutor || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang