#1

13.9K 1.6K 167
                                    








"Kim Min Gyu, sialan"





Makian itu tak hentinya keluar dari mulutku dimulai sejak setengah jam yang lalu, ketika baru saja kudapati foto yang dikirimkan salah seorang sahabatku. Bukan hanya sekali saja foto seperti ini kudapatkan melainkan 4 kali dan sumbernya berasal dari sahabat-sahabatku serta sepupuku.

4 foto dengan 1 lelaki yang sama dan 2 wanita yang berbeda. Foto-foto ini menunjukan pasangan yang menunjukan kemesraan mereka, dan foto-foto sialan ini benar-benar berhasil membuat seluruh tubuhku terasa mendidih.


Marah?


Tentu saja.


"Kim Min Gyu sialan, ini bukan pertama kalinya kau begini."

Geramanku benar-benar tidak bisa meredakan rasa sakit serta rasa panas yang kurasakan sampai ke ubun-ubun. Lelaki bernama Kim Min Gyu itu ada di dalam foto itu, sialnya dari ekspresi wajahnya di dalam foto itu dia nampak menikmati kemesraannya bersama dengan wanita-wanita itu.


Kim Min Gyu.


Lelaki yang sudah menjadi kekasihku selama kurang lebih 2 tahun ini kini membuatku benar-benar sudah menghabiskan termometer kesabaranku. Aku sudah cukup berbaik hati membiarkannya selama ini ketika 3 foto itu dikirimkan ke diriku dalam waktu yang berbeda. Bahkan jangka waktu dari setiap bukti itu cukup lama dan itu tandanya aku cukup sabar dan berhasil membodohi diriku sendiri dengan meyakinkan diriku kalau semua bukti itu salah.

Bukti pertama, 6 bulan yang lalu.

Bukti kedua dan ketiga, 4 bulan yang lalu.

Sekarang, bukti keempat baru saja kudapatkan dalam smartphone-ku.

Kau benar-benar tak berubah dalam 6  bulan Kim Min Gyu.

Aku benar-benar perlu tahu sebenarnya yang salah disini adalah buktinya atau memang lelaki itu yang salah.

Mencoba positive thinking pun terasa percuma. Semakin banyaknya bukti kini sukses mengkontaminasi isi kepalaku dengan pikiran-pikiran negatif sepenuhnya.

Kekasihku berselingkuh dengan 2 wanita yang berbeda disaat dia masih memiliki diriku sebagai kekasihnya.


Mati saja kau Kim Min Gyu.













=====000=====













Katanya memakan es krim bisa membuat moodmu membaik, tapi realitanya itu terasa hanya omong kosong bagiku. Dalam setengah hari ini aku sudah memakan 2 cone es krim dengan sugesti mood-ku yang hancur karena Kim Min Gyu akan membaik. Yang ada saat ini, semakin mendekati waktu aku akan bertemu dengannya malah membuat mood-ku semakin hancur.


"Ah rasanya mulutku gatal."


Tentu saja gatal, mencecar seorang Min Gyu adalah saat yang benar-benar kunantikan.

Aku hanya butuh kepastian darinya saat ini, hatiku benar-benar terasa sesak mengingat semua bukti yang dikirimkan kepadaku. Memikirkan hal baik tentangnyapun terasa percuma karena ini sudah 4 foto dengan 2 wanita yang berbeda dan  tempat yang berbeda-beda.



"Hyejeong."



Akhirnya.



Suara Min Gyu terdengar oleh telingaku dari arah belakangku, seperti biasa ia mencium kepalaku sejenak sebelum akhirnya duduk di hadapanku dan menyesapi minuman yang sudah kupesankan untuknya.

Benar-benar aktor berbakat pria ini.

"Ada apa kau memanggilku? Aku sibuk sekali hari ini, masih ada jadwal kuliah lalu pemotretan setelah ini" jelasnya terburu-buru.

Ya, tampannya dia memang hadiah luar biasa dari Tuhan bahkan ia bisa menggunakannya untuk mendongkrang ekonomi pribadinya. Ia seorang model, dan sudah menjadi profesi sampingan yang sudah ia kerjakan 2 tahun belakangan ini.

Jadi apa mungkin ketampanannya ia gunakan juga untuk menjerat wanita-wanita lain?

Bosan berbasa-basi bahkan melihat muka tanpa dosanya itu, segera saja kusodorkan foto di smartphone-ku ke arahnya.

"Ini siapa?" tanyaku sinis.

Dia melihat, anehnya adalah air mukanya terlihat biasa saja bahkan dia tak terkejut sedikitpun.

Bukan ini reaksi yang kuinginkan darinya. Ekspresi Min Gyu malah terlihat angkuh dengan menyenderkan tubuhnya di tempat duduknya disusul kemudian dengan menyilangkan tangannya.

Min Gyu menaikan sudut bibirnya tersenyum seperti setan, sejujurnya aku benar-benar ingin memaki kata 'setan' padanya saat ini juga melihat tingkahnya.


Terlihat, tanpa penyesalan.


Oh Tuhan, tenangkanlah diriku terhadap setan di hadapanku ini.

"Dia pacarku."

Mataku memicing melihat ke arah mata Min Gyu yang akhirnya kini menatap ke arah mataku. Matanya yang terlihat biasa saja tanpa penyesalan itulah yang rasanya benar-benar mengundang diriku untuk segera meninju wajah tampannya itu dengan tanganku ini.

"Lalu? Aku ini apa?" tanyaku dengan penuh penekanan.

Dia memajukan badannya, tangannya yang menyilang itu kini bertumpu di meja. Matanya sejenak melihat lagi ke arah smartphone-ku sebelum ia kembali lagi menatapku dengan tatapan datarnya.


"Kamu pacarku juga."


Jawaban macam apa ini.


Kuatur deru nafasku yang mencoba menahan emosiku yang mulai terpancing karena lelaki satu ini.

Rasanya ingin meledak tapi kalau sampai aku meledak di hadapannya, rasanya tidak elegan.

Jika aku marah tandanya aku kalah dan terkesan akulah yang paling membutuhkannya bukan dia, dan akulah yang akan benar-benar menjadi korban yang paling dikasihani disini.

Aku tak butuh belas kasihanmu.

Di saat seperti inipun aku masih sempatnya mementingkan ego-ku.

Kusentuh layar smartphone-ku dan menggesernya mengganti foto tadi dengan foto lain yang menunjukan dirinya bersama dengan wanita yang berbeda.

"Jangan bercanda Kim Min Gyu. Lalu ini siapa lagi?"

Dia kembali menarik sudut bibirnya melihat foto di smartphone-ku, kulihat ia dengan sengaja memainkan cincin di jemarinya memamerkannya ke arahku.



"Dia, calon istriku."



Sialan, laki-laki ini benar-benar melatih kesabaranku.




Pergi kau ke neraka Kim Min Gyu.

















By Siechra (2017)

vote and comment, please.

Thank you.

Heart Persecutor || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang