#12

4K 839 34
                                    

Vote dulu yuk~ ❤️

Seperti dugaanku, aku akan dikenakan teguran oleh pihak dokter karena ulahku yang kabur dari rumah sakit dan sialnya lagi setibaku di rumah sakit kondisiku malah memburuk.

Perutku terasa sakit kembali dan ditambah lagi aku malah pingsan di lobby rumah sakit.

Akhirnya, aku harus menambah 2 malam lagi untuk dirawat di rumah sakit dan tentunya dibawah pengawasan dokter dan suster yang cukup nyinyir itu.

Setiap suster masuk ke ruanganku sejak tadi merasa selalu menyindir soal aku yang kabur dari rumah sakit dan memperparah kondisiku sendiri.

Ya sudahlah tak seharusnya terus dibahaskan? Akupun tak nyaman.

Jong Hyun yang mengantarkupun tak luput dalam kepanikan dan akhirnya ia terdampar di ruanganku sekedar memastikan kondisiku membaik atau tidak. Katanya, dia khawatir karena aku sendirian disini.

Tolong pulangkan manusia ini, aku tak mau jatuh cinta pada kakak dari kekasih pengkhianatku itu. Bisa buyar hati ini karena perlakuannya.

"Jong Hyun-ssi, pulanglah ini sudah semakin larut. Tak perlu khawatirkan aku, tolong khawatirkan Min Gyu saja. Kondisinya sepertinya sedang tidak baik." ujarku atau lebih tepatnya aku mencoba mengusirnya secara halus.

"Yakin?" tanyanya dengan raut wajah terdengar ragu.

Aku mengangguk, "aku bisa panggil suster jika aku butuh, aku masih bisa berjalan."

Kudengar helaan nafas Jong Hyun yang terasa berat, tapi kemudian ia beranjak dari duduknya di sofa yang berada sudut ruang rawatku.

"Baiklah aku pergi dulu, jaga kesehatanmu dan..."

Aku mengernyit bingung mendengar perkataannya menggantung.

"dan?" sambungku.

"Aku harap kau tak meninggalkan Min Gyu apapun yang terjadi."

Diam.

Aku tak bisa membalas satu permintaannya, tapi kupastikan ia tersenyum miris melihat responku dan dia akhirnya beranjak dari ruang rawatku.

Ia membuka pintu dan, "S-Seung Cheol?"

Mataku langsung terbelalak mendengar nama yang tersebut indah dari bibir Jong Hyun. Seseorang yang berada di luar sana bernama Seung Cheol dan Jong Hyun mengenalnya.

Dunia itu....

Kenapa sesempit ini?

"Jong Hyun?" suara itu benar suara si laknat itu.

"Apa yang kau lakukan di ruangan Hye Jeong?" dan lagi aku mendengar suara Seung Cheol yang terdengar masih terkejut mendapati orang yang ia kenal baru akan keluar dari ruang rawatku.

"Ah dia, kekasih adikku. Min Gyu sakit, tadi Hye Jeong kabur dan aku mengantarnya kembali ke sini" jelas Jong Hyun yang masih belum beranjak dari pintu.

"Kabur?" tak lama aku melihat kepala Seung Cheol muncul dari balik pintu mengintip melihat ke arahku.

"kau kabur?" tanya Seung Cheol kepadaku tepatnya.

"Bukan urusanmu." balasku singkat dan aku segera membaringkan tubuhku di kasur lalu menyelimuti tubuhku.

Aku sudah selesai berurusan dengan Jong Hyun dan aku malas menambah urusan lagi dengan manusia yang baru tiba itu.

"Hye Jeong kekasih Min Gyu?" samar-samar kudengar Seung Cheol memastikan pendengarannya kembali pada lawan bicaranya yang masih di ambang pintu itu.

"Iya."

"Jong Hyun, sepertinya kita bisa mengobrol dulu diluar sebentar agar tidak mengganggunya" Seung Cheol mengajak Jong Hyun keluar dari ruanganku.

Dan akhirnya kudengar suara pintu tertutup.

Mereka pergi dari ruanganku.

Aku harap dia tak menambah kerumitanku dengan berbicara yang aneh-aneh pada Jong Hyun.






=====000=====









Tidurku mendadak terganggu begitu aku merasakan seseorang mengusap dahiku, mataku langsung terbuka dan mendapati manusia yang tak kuharapkan ini tengah berada di sisi ranjangku.

Langsung kutepis tangannya kasar dan menggeser tubuhku menjauh darinya.

Dia tak terkejut tapi kemudian seringaian muncul di sudut bibirnya, aku memicingkan mataku dan seketika aku teringat dia yang tadi mengobrol dengan Jong Hyun.

Aku harap dia tak melakukan apapun.

"Tak kusangka, alasanmu adalah adik dari sahabatku sendiri." ucapnya tiba-tiba terdengar sinis.

"Maksudnya?"

"Kim Min Gyu, kekasihmu itu. Adik dari Kim Jong Hyun, sahabatku. Hahaha..  Dan alasanmu karena bocah itu?" lagi, nadanya terdengar sinis memojokanku.

"Alasan apa?" balasku kesal dengan nadanya yang semakin lama terus memojokanku.

"Alasanmu..." ucap Seung Cheol menggantung tapi kemudian kurasakan jarinya menunjuk ke dadaku. 

"Alasanmu tak bersamaku karena anak kecil itu? Berhenti bermain-main dengan bocah Choi Hye Jeong." lanjutnya penuh penekanan di setiap katanya.

Ya, ini alasannya.

Kenapa Seung Cheol memperlakukanku seperti ini.

Dia memilih jalan untuk mencoba memisahkan kedua orang tua kami karena obsesinya memilikiku.

Awalnya aku bersama Min Gyu pun terdesak karena hal ini juga, aku tidak ingin bersamanya makannya aku menerima Min Gyu.

Licik?

Mungkin licik di awal tapi akhirnya aku terjatuh juga kan?

"Tinggalkan dia." perintahnya.

"Apa hakmu Seung Cheol-ssi?

"Aku tahu dia tak hanya berhubungan denganmu tapi ada wanita lain juga. Cih, tak kusangka bocah itu."

"Hubunganku dengannya bukan urusanmu."

Dia menggeleng kemudian tersenyum,  "sepertinya menyenangkan kalau bisa memberinya pelajaran."

Bisa kuperkirakan hal yang terjadi kali ini dalam hubunganku dengannya adalah karma.

Karma menyesatkan.








To be continued

Hello, Maaf ya kalau pendek lagi liburan jatah mikirnya dikit wkwkwk

Vote and comment, please~

Thank U~ ❤️❤️

By Siechra (2017)

Heart Persecutor || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang