#32

2.4K 577 9
                                    

Yuk budayakan vote dulu sebelum baca.

Thank u ^^




Hampir 1 jam menunggu seorang Ibu dari Kim Min Gyu dan Kim Jong Hyun untuk keluar dari sana, aku masih duduk di lorong yang berbeda dari lorong menuju ruangan Ga Young.

Mataku mulai terasa berat karena rasa kantuk yang melanda, sesekali kepalaku terbentur dinding di belakang kursi yang kududuki dan membuatku kembali terbangun ya tapi memang pada dasarnya aku mengantuk jadilah aku terbentur berulang kali.

Spesialis otak tak jauh dari sini kan?

"Ibu, bisakah kau kembalikan toko Ga Young?"

Suara familiar itu merangsang telingaku untuk langsung mendengarnya, matakupun langsung melihat ke arah lift dan menangkap sosok yang familiar. Mereka tak menyadari keberadaanku tapi aku lebih memilih cari aman agar tidak diketahui oleh mereka dan memunggungi mereka. Kim Jong Hyun dan ibunya itu.

Bersyukurlah sedikit aku bisa menguping pembicaraan mereka.

Tak apalah berdosa sedikit siapa tahu ada informasi bermanfaat di dalamnya seperti Kim Min Gyu yang berakhir dengan tunangannya itu.

Biarkan wanita mengenaskan ini bermimpi.

Karena bermimpi itu gratis, hanya sulit digapai saja.

"Untuk apa? Kalau tidak seperti ini Ga Young takkan berhenti, lihat dia kelelahan mengurus sendirian. Temannya itu malah meninggalkannya, Ga Young sudah cukup lelah dengan pekerjaannya sebagai konsultan pajak. Kalau toko itu ada, itu akan menambah bebannya. Ibu lakukan ini untuk Ga Young." Jelas suara wanita paruh baya itu panjang lebar dengan nada yang terdengar lembut.

Tapi dibalik tutur kata yang terdengar lembut itu malah membuatku muak.

Dia yang menutupnya.

Sialnya pikiran negatifku melayang kemana-mana.

Dia memiliki maksud lain.

Apa dia melakukan ini karena ingin membuatku menjauh dari keluarganya?

Dia ingin membuatku terjatuh?

Licik sekali wanita tua ini.

Aku mungkin akan sopan dengan orang tua lain tapi entah kenapa dengan wanita ini....











=====000=====













Kakiku rasanya enggan untuk melangkah lebih jauh, kaki ini terasa berat untuk menciptakan langkah untuk masuk ke dalam ruangan itu. Mataku terpaku memandang hampa pintu dengan bertuliskan kecil angka 327.

Memikirkan pikiran negatif akan seorang Ibu dari keluarga mereka yang sepertinya benar-benar menolak keras keberadaan diriku dalam hidup mereka membuatku kembali ragu untuk menampakan mukaku di hadapan Ga Young.

Helaan nafas berat terus saja berhembus untuk kesekian kalinya dari hidungku, tanganku yang menjulur tak kunjung menyentuh gagang pintu itu. Hanya tinggal membukanya saja terasa sulit apalagi menemuinya.

Ibu mereka tak menginginkanku dan Ibu mereka akan menjadi mertua dari sahabatku sendiri. Itu tandanya aku tak diinginkan untuk berada lebih dekat lagi dengan keluarga mereka.

Kenapa rasanya semua semakin rumit?

Aku membenci hal ini tapi sungguh aku tak bisa menampik kalau aku begitu membutuhkan sosok sahabatku disisiku dan juga dirinya.

Heart Persecutor || Kim Min GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang