49. Badai Prahara

5.9K 511 79
                                    

Ada satu hal yang belum disampaikan Arko kepada Gina dan yang lainnya. Ia sengaja tak menyampaikan apa yang menjadi keinginan Maura, yang tentu saja ia tahu, hal itu pastinya tak akan mendapatkan persetujuan atas apa yang akan mereka lakukan.

***

Pada saat mobil penggiring pengantin sampai tepat pada halaman Jane Austen Center, Gempita dari kerlip lampu pemotretan tak berhenti sekalipun dalam hitungan detik, dari jauh arakan kuda putih menggiring Erlan beserta rombongan yang akan turun menyambut Maura dan para penggiring berjalan bersama memasuki area gedung, tempat dimana mereka akan melakukan akad nikah, Aquino beserta istri tampak terlihat gagah nan anggun, Serhan memandu acara dengan iringan music violin terdengar menggema ke santearo kota.
Sembari mengulurkan tangan untuk meraih jemari Maura, Erlan menuntun Maura melangkah bersama melewati karpet khusus membentang menyambut kehadiran kedua mempelai, seluruh tamu yang hadir bukanlah dari kalangan biasa, tak hanya dari kalangan pembisnis, serta politikus, beberapa deretan artis dan model papan atas yang beberapa diantaranya khusus berdatangan dari Indonesia untuk turut hadir meramaikan pesta.

Beberapa chanel TV sengaja meliput mengikuti alur jalannya pesta pernikahan dari perusahaan besar Garlan Aquino Company bersama perusahaan besar Devito Homes, London News serta merta meramaikan satu lembar full edisi khusus pernikahan Ceo Muda Erlan Aquino bersama Maura Yunda Arumi.

"Aku tidak pernah menyangka, hari yang membahagiakan ini akan aku alami bersama kamu sayang" Erlan menyunggingkan senyuman manis, sementara Maura menatap beberapa kamera-kamera yang tersorot tajam mengikuti gerak kemana saja kakinya melangkah, mungkinkah Viena menyaksikan pestanya di televisi, atau ia justru sibuk bermain game dari pada sekedar menyaksikan peristiwa yang bagi Aquino adalah sejarah besar yang patut untuk diabadikan, sejalan pada apa yang difikirkan Maura, iapun berharap, hari ini adalah hari dimana ia akan melewati sekaligus memperlihat kan sejarah besar pada kejayaan Garlan Aquino sekaligus nama besar dari Aquilla grup.

Moderator mengintruksikan kepada tamu undangan agar dapat tenang, sebab acara akad pernikahan akan segera dimulai, Aquino dapat dikatakan moderat,  ia lebih memilih gedung ketimbang menyewa masjid , sebab ia menghormati dan menyadari, bahwa kebanyakan tamu undangan yang hadir adalah yang berbeda keyakinan dengannya, demi menghormati ia lebih memilih acara dan pesta dengan menyesuaikan pada kondisi budaya setempat.

"Apa ijab qobul bisa segera dimulai?" salah satu penghulu dari pihak kedutaan Indonesia sengaja didatangkan Aquino, Maura menatap seluruh tamu yang hadir, tak jauh dari ia duduk ia melirik deretan kursi keluarga yang telah diduduki kelurga besar Erlan, ada Erlin bersama sang Mama, serta Serhan yang masih sibuk mengambil gambar. Antara tega dan tak tega, Maura memejamkan mata.

"Saya ingin pernikahan ini dibatalkan" Sontak  saja Erlan gelagapan menatap Maura yang menepis tangannya yang telah sedari tadi ia genggam.

"Maura kamu nggak sedang bercandakan, di depan ribuan tamu undangan papa dan mama, di hadapan relasi dan rekan bisnis kita, apa kata mereka jika dalam hal yang serius ini saja bisa kamu permainkan, bagaimana kita bisa membangun kepercayan pada bisnis yang sedang kita bangun?"

"Itu bisnis kamu bukan bisnis aku" Maura meraih mikrofon dari tangan moderator, seraya melontarkan pengumuman pembatalan pernikahan, dan tak akan ada pesta dan ikatan kekerabatan antara Garlan Grup bersama Grup Arumi.

"Kurang ajar kamu berani mempermalukan keluarga  saya di depan banyak orang?" Aquino melangkah mendekati Maura, dengan memperhitungkan apa yang akan terjadi, tak jauh dari Maura berdiri, lebih dari tiga pria berbadan besar sigap meminta Aquino untuk menjauh.

"Mempermalukan keluarga kamu?, ini adalah momemtum yang saya tunggu untuk menghancurkan bisnis kamu. Empat tahuh yang lalu, tepat saat Devito menjatuhkan hak kuasa penuh pada istri Devito Arumi , seorang gadis tanpa dosa kalian seret paksa mengitari peresmian gedung baru di Indonesia dengan menunjukkan surat kuasa palsu, kalian mengusir satu-satunya pewaris tunggal Arumi tanpa hati, kalian tahu siapa gadis itu, ia adalah Irena handoko Arumi, Ibu yang telah melahirkan saya, kalian menyeretnya dari lantai tujuh dan kalian permalukan hanya karena Mama tidak pernah tahu tentang apapun terkait perpindahan alih kekuasaan hingga akhirnya Kenny yang mampu merebut satu-satunya perusahaan yang telah Papa saya bangun dengan kerja keras dan air mata. Empat tahun yang lalu, seorang wanita yang kalian teriyaki gembel di hadapan ribuan karyawan yang bahkan dari gaji mereka keringat papa saya telah banyak mengalir, dan dilima tahun yang lalu, ada seseorang yang kalian teriyaki gila di hadapan jaksa penuntut sidang hanya demi mengharapkan keadilan, kalian bungkam suara pria itu,  bukan hanya suara untuk ia berteriak lantang menuntut kepastian hukum, bahkan untuk dapat merasakan hidup pun kalian rampas. Merasa seperti Tuhan, kamu yang pengecut hanya berani mengirim orang lain untuk membunuh Prayoga dan Kenny hanya karena kamu kalah memenangi tender pembangunan lahan kawasan pemerintah. Saya tidak menyangka, Aquino yang gagah diluar ternyata berjiwa kerdil di dalam.

Revenge and Love [Completed]Where stories live. Discover now