3. Istana Tanpa Suara & Tangisan Maura

13.8K 833 101
                                    

Viena tumbuh bersama kedua orang tua yang lebih menekankan pada kedisiplinan. Berlatar belakang anak dari kedua orang tuanya yang memiliki karier sebagai owner dan pengelola berbagai perusahaan dibeberapa bidang di dalam maupun luar negeri. Tak hanya jauh dari rasa kasih dan sayang, bahkan untuk perhatianpun ia hanya dapatkan dari beberapa asisten rumah tangga.

Ia pulang memasuki perkomplekan Cluster, yang bahkan properti pembangunan dari perkomplekan tersebut dikelola langsung oleh sang Papa, serta Ibu yang memiliki peran sebagai salah satu owner hotel berbintang lima.

Viena memiliki seorang kakak wanita yang kini kuliah di luar negeri serta seorang Abang pria yang juga sedang melanjutkan kuliah, saat sebelumnya menempuh tiga tahun pendidikan di Asrama, Boarding School. Mereka tidak tinggal bersama, Abangnya saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas lebih memilih tinggal di asrama dan tumbuh menempuh pendidikan jauh dari kedua orang tua di Kairo Mesir. Dimana semua itu berawal dari keinginan sang Mama untuk memasukkan nya ke dalam sekolah Asrama, lalu atas kesadaran, Andre 'Abang Kandung Viena' memilih Kairo sebagai salah satu negara untuk ia menempuh study.

Viena memiliki apapun yang ia ingini , segala fasilitas dan kebutuhan untuk bersenang-senang bisa ia dapatkan dengan sekali sebutan, Mama akan dengan mudah memberikan apapun yang ia minta, namun sayang ia merindukan kebersamaan yang khayal jarang sekali untuk ia dapatkan, Viena hidup bersama beberapa orang pembantu dan pelayan, bahkan pembantu di rumahnya memiliki seragam resmi saat melakukan pekerjaan asisten kerumah tanggaan.

Ia ke sekolah bahkan menggunakan mobil sport keluaran terbaru dengan harga diatas 2 Milyar, serta uang saku yang cukup memanjakan ia untuk mentraktir teman-teman. Berfoya-foya menghabiskan uangnya di setiap malam itu justru tak pernah ada habis-habisnya. Viena melepas sepatu saat ia merebahkan tubuh di atas kasur kamar, rasa jengah dan benci itu hadir seketika saat ia merasakan sepi yang teramat besar menusuk nadi.

Ia kangen kak Vievi juga Abangnya Andre, dulu mereka bertiga bak siblings goals yang selalu kompak dan akur, jika Viena membuat ulah, kak Vievi selalu menjadi korban untuk mengakui kesalahan Viena demi melindungi sang Adik, begitu juga Andre. Sebelum masuk asrama, ia selalu pulang pergi tanpa kenal waktu, alih-alih ditanya kemana, mereka hanya menjawab kerumah teman yang justru mereka sendiri tidak tahu, dusta demi dusta seolah mengakrabi kebersamaan mereka, demi memuaskan rasa keingin tahuan dan kebebasan mengenal dunia luar.

Sekarang semuanya telah jauh berbeda, Kak Vievi dituntut untuk melanjutkan pendidikan, sambil mengurus beberapa perusahaan sang Mama, karena begitu dibutuhkan dalam managemen usaha keluarga, begitu juga Andre, kebandelannya yang sulit ditolerir memaksa ia untuk tumbuh di asarama pendidikan modern, yaitu Boarding School yang lebih memfokuskan kepada pendidikan berkarakter. Seperti kebanyakan sekolah-sekolah agama terpadu. Hampir setahun Andre seakan betah berlama-lama di situ.

"📱Vien ntar malem Betterfly Every Friday, Its Time For The Party come on"

Erlin mengirim pesan singkat via Line apps, Viena bangkit bergegas membalas pesan ajakan Erlin untuk ia setujui, ia ingin menemui salah satu Waitress yang telah mencuri perhatiannya, yang entah kenapa, Viena begitu terkagum-kagum pada kelembutan wanita pelayan itu.

"Aku jemput nanti malem bitch, bisa midnight kan lu, kalau gue sampe subuh juga nggak ngaruh"

Viena melakukan negoisasi berharap kali ini Erlin tidak meninggalkan ia lagi saat mabuk berat.

"Iaaa bokap nyokap lagi keluar kota nikahan anak temen mereka, gue free, sekalian besok bolos aja"

Viena sumringah melebarkan senyum, akhirnya setelah sekian minggu ia dapat bertemu lagi dengan kak Sisy, ia akan menjaga sikapnya kali ini, bergegas bangkit menggunakan pakaian terbaik dan parfume channel nomer lima, diperindah pada dress hitam dan hells setinggi lima senti ia bergegas menuju Boshe.

Revenge and Love [Completed]Where stories live. Discover now