"Yo secara diam diam telah menyukai seniornya sejak SMA dan mengikutinya hingga ke universitas untuk bertemu dengannya"
Sebuah novel tentang 6 mahasiswa pria. 3 dari mereka adalah mahasiswa kedokteran (Pha, Kit, Beam), 2 mahasiswa jurusan te...
Aku dan Beam bersama berkendara di sebuah pedesaan secara pribadi!! Hanya kami berdua.
Ini benar benar membuatku gila!!
Hahaha... sebenarnya bus mahasiswa baru teknik ada di depan kami..
Bagaimana mungkin aku menyebutnya perjalanan pribadi?
Sepanjang jalan Beam sangat tenang, dia sibuk melihat keluar jendela, mengurangi volume musik, mengganti lagu, menambah volumenya lagi, dan melihat ke belakang di luar jendela...
Tapi tidak bisa dipungkiri dia hanya beberapa cm saja di dekatku...
Shit! Aku sangat senang!!
Aku bisa melihat di ujung garis mataku, well dia bisa dibilang terlihat sangat bosan karena sepertinya dia memikirkan sesuatu.
Daftar putar musik telah berakhir dan aku bermaksud memutar ulang lagi. Aku memasang Flash Drive ku dan musik rock thailand dimainkan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tiba tiba Beam berbicara "Bosan!..."
"Beam suka dengar musik apa? Apa kau suka yang agak keras..." aku tidak tahu genre musik apa yang disukai Beam. Tapi aku suka lagu rock.
"Apa Beam tidak suka dengan jenis musik seperti ini?" tanyaku.
"Sebenarnya, aku tidak keberatan dengan musik seperti itu tapi sekarang aku ingin mendengarkan sesuatu yang lain..." dia mencabut flash driveku dan menghubungkannya ke ponselnya untuk diputar secara stereo dan mulai memutar lagu lagu ringan dan menyenangkan untuk di dengar...
~Hanya sebatas teman, tapi bersamamu aku seperti kehilangan napasku~
Aku tiba tiba mencengkram erat setir mobil saat aku mendengar lirik itu. Well, meskipun liriknya tidak sesuai dengan kehidupanku, tapi cukup untuk membuatku dan orang yang duduk di sampingku merasa canggung.
Bayangkan saja ada dua orang yang melintasi daerah pedesaan yang damai, dengan cuaca yang cerah, dan mendengarkan lagu lagu mellow bersama...
Bukankah itu sangat romantis?
Ponselku bergetar, Lam menelponku.
"Halo?"
Beam menurunkan volume musik.
"Halo Forth bisa ceritakan padaku sudah sejauh mana tahap iya iya kalian berdua capai?"
"Lam! Beam bisa mendengarmu!" aku memeperingatinya dengan gugup. Beam tidak mengucapkan sepatah katapun, tapi sekarang dia sedang mengepalkan tinjunya dan siap untuk memukul sesuatu.
"Oh, aku menelpon untuk minta tolong pada kalian. Ingat pom bensin yang tadi kita singgahi 20 menit lalu? Seseorang harus mengambilnya di sana karena salah satu junior kita meninggalkan sebuah tas yang berisi obat obatan di sebuah mini market. Dan kalau boleh tolong belikan 10 bungkus Lay's untuk para junior"
