2 Moons - "Rainbow Cake - Part3"

5.7K 516 87
                                    

#Pha's POV

Aku yakin kalau aku tidak bisa mengubah pandangan orang. Namun ada satu hal yang penting bagiku. Dan hal penting itu adalah Wayo.   

"Menurutku, apa yang mereka katakan itu benar. Aku tidak pantas bagi P'Pha. Menurutku semua ini ada kaitannya dengan foto itu." 

Saat ini dia berusaha menunjukkan betapa depresinya dia dengan semua ini, lalu aku berkata, "Yo, apapun yang sudah terjadi di masa lalu, aku sudah mengataknnya padamu untuk berhenti memikirkannya lagi. Kenapa kita melupakannya saja seperti hal itu tidak pernah terjadi?" Aku berkata sambil mengenggam tangannya. 

"Tapi...." Dia berkata dan sebelum dia menyelesaikan kata katanya aku memotongnya sambil berkata, "Tolonglah khub. Tidak ada kata 'kalau' dan tidak ada kata 'tapi' yang ingin kudengar lagi." 

"Apa kau tidak takut dengan apa yang orang pikirkan?" Tanyanya. 

Aku menghela napas lalu berusaha menenangkannya dalam diam. Aku tahu dia merasa bersalah karena rumor itu menyangkut padaku. Foto itu sudah tidak ditemukan lagi di manapun. Foto itu menghilang bahkan sudah tidak ditemukan lagi cetakannya atau apapun, meskipun aku tahu kalau gosip itu tidak mudah dipatahkan begitu saja seperti hilangnya foto itu. Tapi, memangnya siapa mereka menganggap Wayo tidak pantas untukku? Sungguh dunia yang sangat kejam. 

"Sayang, jangan terlalu terganggu dengan hal ini. Sudah waktunya untuk membuka lembaran baru. Ingatlah bahwa aku tidak akan pernah terganggu dengan apa yang orang pikirkan atau apapun yang mereka katakan." Kataku dengan seluruh kepercayaan diriku.

Rasa percaya diri Wayo sudah sangat rendah sekarang dengan semua kejadian ini. Semua hal ini sudah menjadi mimpi buruk. Dia sudah tahu kalau aku tidak akan membiarkan siapapun mendekatinya lagi, namun kenapa dia masih khawatir dengan semua ini? Tidak ada gunanya membalas hanya dengan kata, aku harus mengambil langkah untuk aksiku. Aku harus menunjukkan seluruh hatiku untuk Wayo. Walaupun dia masih saja terganggu dengan bagaimana caranya dia meunjukkan ketulusan hatinya dan rasa bersalahnya padaku, dia sama sekali tidak ingin putus denganku dan bertahan di sisiku. Dan aku juga tahu ada sebuah tembok besar yang terbangun di hubungan kami dan aku harus mencari cara bagaimana cara merubuhkannya. Sekarangpun, semua mata harus memandang kami sebagai seorang sejoli. 

"P'Pha aku tidak memilihmu karena parasmu. Aku memilihmu karena kau sabarmenghadapiku. Daddy bilang kalau kau harus bertahan dengan semua kegilaanku ini." Bisiknya dengan lembut.

Aku membersihkan tenggorokanku sebelum aku berkata dan berbalik padanya, "Tapi aku tetap mencintai si gila ini." 

Yo hanya terdiam dan tersenyum. Lalu dia mendorongku dan berkata, "P'Pha kau harus pergi dan lanjutlah baca bukumu." Wajahnya berubah merah lagi dan berkata, "P'Pha, kau tadi yang bilang kalau kau ingin membaca, kan? Pergi dan bacalah bukumu."

Aku mengangkat kedua tanganku seperti memberinya tanda kalau aku berhenti protes. Sebelum aku kembali ke meja belajarku dan lanjut membaca, aku memandang Wayo yang sekarang sudah lebih tenang dan nyaman. Dia perlahan mengambil buku catatannya dan mulai membacanya. Sekarang dia berbaring di kasur dengan hanya ditutupi selimut dari tubuh bagian atasnya hingga ke pahanya. Oh Tuhan! Dia terlihat sangat lembut dan menggiurkan sampai bisa membuatku meneteskan air liur. Aku sudah tidak bisa menahan diriku.

Dia benar benar terlihat sangat manis dan polos. Aku benar benar terangsanga dengan aura sensual ini. Sangat sulit dimengerti, dan sangat sulit diutarakan dengan kata. Rasanya seperti ada aura sensual yang seduktif yang tiba tiba saja menampar diriku hingga membuat wajahku memerah. Sepertinya aku punya sedikt waktu luang jadi aku log in ke facebook.

Sangat banyak status yang terupdate dan juga sebuah foto yang di post dari mahasiswa dari fakultas lain di berandaku. Mereka tidaklah tertarik padaku saat ini dan ada terlintas dibenakku sesuatu hal. Aku mengklik sebuah laman di mana tempat gosip hangat berada. Laman ini adalah tempat khusus di mana hanya mengupdate seputar pria tampan dan gadis cantik yang populer di kampus. Dan yang membuatku terkejut adalah, fotoku masih ada di sana meskipun rumor tentang 2 moons itu beredar. Untunglah, tidak ada foto atau gosip tentan Yo ku di manapun. Pasti itu perbuatan ayah Yo. Dia sangat cepat mengatasi semua ini. Orang orang ini masih belum tahu bagaimana skandal ini di mulai dan bagaimana dampaknya untuk Wayo, tapi meskipun foto itu sudah diurungkan tetap saja ada komentar negatif tentang Yo di fotoku. Pacarku tidaklah terlalu populer di kampus. Semua orang punya pandangan berbeda tentangnya. Aku mengencangkan tinjuku saat aku melihat foto dari bajingan itu. Sepertinya dia masuk ke sebuah grup nyinyir yang terus berbicara tentangku dan Wayo. Dia mengutukku karena aku bersama dengan Yo. Dia menulis komentar negatif tentang kami yang sudha menjadi pasangan. Aku tidak butuh restu mereka untuk mengencani siapapun. Aku akan hidup untuk semua hal positif. Cinta terlalu berharga untuk dipermalukan. 

2 Moons -Indo-Where stories live. Discover now