2 Moons - "Rainbow Cake - Part 1"

7.7K 590 105
                                    

#Pha's POV

Kau tahu, hujan tidak akan turun terus menerus selama 360 hari kan. Jadi, kita harus meninggalkan masalah masalah yang pernah datang di masa lalu, bukannya malah terus menerus merenunginya. Jangan khawatir. Tak ada satupun badai yang mendatangi kehidupan Wayo akan terus beriak dalam hidupnya. Tak peduli seberapa kalipun kita jatuh, bangkitlah, teruslah melaju tanpa menyerah. Hidup bukanlah tentang bagaimana kita membiarkan badai yang beriak itu berlalu dengan sendirinya. Selain itu, seberapa keras aku membujuk Wayo untuk hadir perkuliahan, akhirnya dia menyetujuinya. Wayo ku sudah menghadiri kelas beberapa hari terakhir ini. Sejauh ini upayaku seperti sia sia karena Yo sangat tidak ingin meninggalkan rumahnya setelah insiden itu. Aku selalu bilang padanya, "Setelah badai menghadang pasti matahari akan tersenyum juga, setiap masalah pasti ada solusinya, dan tentunya semua orang dapat menghadapinya bagaimanapun caranya." Yo terlihat tidak mengerti jadi aku lanjut berkata, "Kalau kau ingin melihat matahari bersinar, maka kau harus bisa menghadapi badai."

Hari ini, aku tahu kalau Wayo hanya punya kelas pagi saja, jadi aku bangun dan berpakaian secepat mungkin agar aku bisa menjemput Yo di rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini, aku tahu kalau Wayo hanya punya kelas pagi saja, jadi aku bangun dan berpakaian secepat mungkin agar aku bisa menjemput Yo di rumahnya. Aku harus bersiap sedia jika saja ada suatu hal yang buruk muncul mungkin saja akan memperburuk keadaan. Percayalah sesuatu yang menjadi milikmu akan datang padamu di momen yang tepat. Sekarang, rumor tentang Bulan berpacaran dengan Bulan sudah tersebar di telinga semua orang di Universitas. Kebenaran akhirnya terungkap dengan sendirinya, Dan semua orang sepertinya tahu tentang cerita romansaku dengan seorang pria dari Fakultas Sains. Aku tidak terlalu peduli dengan gosip ini, tapi aku tidak yakin apa Yo akan menerima kenyataan ini. Aku yakin sulit baginya untuk menerima, tapi sangat menyedihkan bagiku melihat orang yang aku cintai sengsara. Kali ini Yo harus datang ke kampus jadi aku harus datang menjemputnya dan meyakinkannya apapun yanbg terjadi nanti. Di pertengahan jalan, kami singgah di sebuah kuil untuk berdoa agar apapun yang terjadi nanti bisa kami hadapi. Setelah itu, kami berangkat menuju kampus. 

Aku mencari tempat untuk parkir, aku melihat wajahnya yang penuh dengan kekhawatiran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku mencari tempat untuk parkir, aku melihat wajahnya yang penuh dengan kekhawatiran. Mulutnya terbuka dan matanya sudah benar benar suram. Lalu dia meletakkan tangannya di pundakku lalu berkata, "P'Pha, aku pikir.... kau lebih baik pergi dan aku akan menaiki taksi untuk pulang." Dia menghembuskan napasnya dengan berat lalu aku meraih tangannya di pundakku lalu menggenggamny erat. "Kau sudah menghilang dari kampus beberapa hari, inilah kesempatan terakhirmu." Aku menggunakan nada yang lebih serius saat dia melihatku dengan tatapan memohon padaku agar aku mengganti keputusaanku. Dia menghela napas panjang lagi. Lalu aku mengatakan padanya dengan serius namun dengan nada yang lembut, "Yo, kita tidak bisa merubah apa yang telah terjadi. Kita tidak bisa mengendalikan pendapat orang lain pada kita. Tapi, kita harus bisa kuat untuk menghadapi itu semua dan bangkit. Kau tidak menghadapi ini sendiri karena kau selalu ada bersamaku. Tolonglah, aku tidak ingin terus melihat kekasihku sengsara." Yo terdiam tanpa mengatakan apapun. Lalu aku melanjutkan berkata, semakin keras badai menerjang maka semakin cepat pula berakhir. Dan ketika badai itu berakhir, kau tidak akan pernah mengingat lagi bagaimana kau melewati itu semua. Kau bahkan tidak akan sadar kalau badai itu berakhir dengan sendirinya. Tapi satu hal yang pasti. Ketika kau telah menghadapi badai itu, kau sudah tidak akan menjadi orang yang sama lagi. Itulah makna dari badai ini."

2 Moons -Indo-Where stories live. Discover now